v Public Address adalah IP Address yang digunakan untuk komunikasi
pada jaringan di internet, sebagai contoh pada saat kita pertama kali
mengakses URLhttp://www.google.co.id,
maka secara otomatis computer kita akan melakukan koneksi menuju alamat
72.14.203.147. angka tersebut dapat kita lihat pada baris status
di browserkita (Internet Explorer/Mozilla Firefox) yang terletak pada
sebelah kiri bawah. Nomor 72.14.203.147 adalah IP address yang digunakan
di jaringan internet dan digolongkan sebagai Public Address.
v Private Address adalah IP Address yang digunakan untuk komunikasi
yang tidak terhubung langsung dengan internet atau berada pada sebuah
area local. Dengan menggunakan Private Address ini, computer tidak dapat
terhubung dengan internet. Hanya dapat bertukar informasi dengan
computer lainnya yang juga terhubung pada jaringan yang sama (intranet).
Private IP ini biasanya digunakan pada suatu perkantoran. Nomor yang
digunakan biasanya dimulai dengan 192.168.0.1 sampai seterusnya sebanyak
computer yang ada.
v IP Dynamic adalah ip yg diberikan dari server dhcp (isp) biasanya
akan berubah setiap kamu terputus, lalu connect-ulang (restart komputer,
dll) tidak perlu configurasi tambahan, cukup set config koneksi kamu
dari ip sampai dns ke mode-otomatis.
v IP Static adlah ip yg dialokasikan dan diberikan secara langsung
dari pihak isp. kamu perlu memasukkan ip yg dialokasikan dari isp kamu
tadi ke config koneksi kamu. sehingga waktu kamu terputus dan
connect-ulang (restart komputer, ip amu tidak akan berubah) ip dynamic
biasanya digunakan oleh kebanyakan user rumahan dan soho (small office,
home office) ip statik biasanya digunakan oleh kebanyakan user
professional, server, dan enterprise.
v IEEE 802
Semacam kamus dari IEEE untuk beberapa protokol LAN.
Ø IEEE 802.3 adalah sebuah kumpulan standar IEEE yang mendefinisikanlapisan fisik dan sublapisan media access control dari lapisan data-link dari standarEthernet berkabel. IEEE 802.3 mayoritas merupakan teknologi Local Area Network(LAN), tapi beberapa di antaranya adalah teknologi Wide Area Network (WAN).IEEE 802.3 juga merupakan sebuah teknologi yang mendukung arsitektur jaringan IEEE 802.1.
Ø IEEE 802.11A adalah sebuah teknologi jaringan nirkabel yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari standar IEEE 802.11 yang
asli, namun bekerja pada bandwidth 5.8 GHz dengan kecepatan maksimum
hingga 54 Mb/s. Metode transmisi yang digunakan adalah Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM),
yang mengizinkan pentransmisian data secara paralel di dalam
sub-frekuensi. Penggunaan OFDM memiliki keunggulan resistansi terhadap
interferensi dengan gelombang lain, dan tentunya peningkatan throughput.
Standar ini selesai diratifikasi pada tahun 1999.
Ø IEEE 802.11B merupakan pengembangan dari standar IEEE 802.11yang
asli, yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan hingga 5.5 Mb/s atau
11 Mb/s tapi tetap menggunakan frekuensi 2.45 GHz. Dikenal juga
dengan IEEE 802.11 HR. Pada prakteknya, kecepatan maksimum yang dapat
diraih oleh standar IEEE 802.11b mencapai 5.9 Mb/s pada protokol TCP, dan 7.1 Mb/s pada protokol UDP. Metode transmisi yang digunakannya adalah DSSS.
Chanel | Frekuensi Nominal (MHz) | Frekuensi Minimum (MHz) | Frekuensi Maksimum (MHz) |
1 | 2412 | 2401 | 2423 |
2 | 2417 | 2405 | 2428 |
3 | 2422 | 2411 | 2433 |
4 | 2427 | 2416 | 2438 |
5 | 2432 | 2421 | 2443 |
6 | 2437 | 2426 | 2448 |
7 | 2442 | 2431 | 2453 |
8 | 2447 | 2436 | 2458 |
9 | 2452 | 2441 | 2463 |
10 | 2457 | 2446 | 2468 |
11 | 2462 | 2451 | 2473 |
Ø IEEE 802.11G adalah sebuah standar jaringan nirkabel yang bekerja pada frekuensi 2,45 GHz dan menggunakan metode modulasi OFDM.
802.11g yang dipublikasikan pada bulan Juni 2003 mampu mencapai
kecepatan hingga 54 Mb/s pada pita frekuensi 2,45 GHz, sama seperti
halnya IEEE 802.11 biasa dan IEEE 802.11b. Standar ini menggunakan
modulasi sinyal OFDM, sehingga lebih resistan terhadap interferensi dari gelombang lainnya.
macam-macam kelas ip address
Posted in Label: Networking | di 8:00:00 PM
Dalam IP address dikenal 5 kelas yakni kelas A, kelas B, kelas C, kelas D
dan kelas E. Semua itu didesain untuk kebutuhan jenis-jenisnya sendiri,
antara lain :
Kelas A
Jika bit pertama dari IP Address adalah 0, address merupakan network kelas A. Bit ini dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 24 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian hanya ada 128 network kelas A, yakni dari nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx, tetapi setiap network dapat menampung lebih dari 16 juta (256^3) host (xxx adalah variabel, nilainya dari 0 s/d 255).
Jika bit pertama dari IP Address adalah 0, address merupakan network kelas A. Bit ini dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 24 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian hanya ada 128 network kelas A, yakni dari nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx, tetapi setiap network dapat menampung lebih dari 16 juta (256^3) host (xxx adalah variabel, nilainya dari 0 s/d 255).
Kelas B
Jika 2 bit pertama dari IP Address adalah 10, address merupakan network
kelas B. Dua bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan
bit network sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host. Dengan
demikian terdapat lebih dari 16 ribu network kelas B (64 x 256), yakni
dari network 128.0.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx. Setiap network kelas B
mampu menampung lebih dari 65 ribu host (256^2)
Kelas C
Jika 3 bit pertama dari IP Address adalah 110, address merupakan network
kelas C. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan
bit network sedangkan 8 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian
terdapat lebih dari 2 juta network kelas C (32 x 256 x 256), yakni dari
nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. Setiap network kelas C hanya
mampu menampung sekitar 256 host.
Kelas D
Khusus kelas D ini digunakan untuk tujuan multicasting. Dalam kelas ini
tidak lagi dibahas mengenai netid dan hostid. Jika 4 bit pertama adalah
1110, IP Address merupakan kelas D yang digunakan untuk multicast
address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi
(bedakan dengan pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah
komputer yang memakai bersama suatu network). Salah satu penggunaan
multicast address yang sedang berkembang saat ini di Internet adalah
untuk aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua
host (multipoint), menggunakan Multicast Backbone
Kelas E
Kelas terakhir adalah kelas E (4 bit pertama adalah 1111 atau sisa dari
seluruh kelas). Pemakaiannya dicadangkan untuk kegiatan eksperimental.
Juga tidak ada dikenal netid dan hostid di sini.
Address Khusus
Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis
address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan
untuk pengenal host. Address tersebut adalah :
Network Address.
Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan
Internet. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 167.205.9.35.
Tanpa memakai subnet, network address dari host ini adalah 167.205.0.0.
Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host pada 2 segmen
terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi
routing pada Internet. Router cukup melihat network address (167.205)
untuk menentukan kemana paket tersebut harus dikirimkan. Contoh untuk
kelas C, network address untuk IP address 202.152.1.250 adalah
202.152.1.0.
Broadcast Address
Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus
diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti
diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP
Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya
alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut,
sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin
mengirim paket kepada seluruh host yang ada pada networknya? Tidak
efisien jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah host
tujuan. Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban kerja host pengirim
bertambah, padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu,
dibuat konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat
broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima paket
tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada network yang sama harus
memiliki address broadcast yang sama dan address tersebut tidak boleh
digunakan sebagai IP Address untuk host tertentu. Jadi, sebenarnya
setiap host memiliki 2 address untuk menerima paket : pertama adalah IP
Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada
network tempat host tersebut berada. Address broadcast diperoleh dengan
membuat seluruh bit host pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk host
dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast addressnya
adalah 167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut
dibuat berharga 11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca
255.255). Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi
routing.
Netmask
adalah address yang digunakan untuk melakukan masking/filter pada proses
pembentukan routing supaya kita cukup memperhatikan beberapa bit saja
dari total 32 bit IP Address. Artinya dengan menggunakan netmask tidak
perlu kita memperhatikan seluruh (32 bit) IP address untuk menentukan
routing, akan tetapi cukup beberapa buah saja dari IP address yg kita
perlu perhatikan untuk menentukan kemana packet tersebut dikirim.
sumber :http://regakun.blogspot.com/2014/03/macam-macam-jenis-ip-addres.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar