Tes gambar adalah sebuah tes psikologi
yang bertujuan mengukur kecerdasan seseorang dalam hal dimensi
keruangan (space). Bersama dengan tiga jenis tes lain, yaitu tes verbal,
tes logika dan tes angka (kuantitatif), selain dipakai dalam Tes
Psikologi seleksi karyawan, tes gambar ini juga umum dipakai dalam tes
seleksi mahasiswa baru di Perguruan Tinggi, yang dikenal dengan istilah
TPA (Tes Potensi Akademik).
Seberapa pentingkah psikotes ?
Psikotes sendiri merupakan suatu tahapan yang selalu ada dalam proses
seleksi untuk karyawan di perusahaan maupun instansi pemerintah. Tidak
jarang, beberapa program beasiswa dan proses perguruan tinggi juga
biasanya menagadakan psikotes dalam tahapan seleksinya. Dari hasil
psikotes inilah dapat menggambarkan kondisi jiwa dan sesuai atau
tidaknya kepribadian calon karyawan dengan jenis pekerjaan dan
lingkungan kerja di perusahaannya kelak. Hasil psikotes bersifat
kulitatif, artinya laporan hasil tesnya berupa data yang memberikan
kesimpulan sesuai atau tidaknya kepribadian anda dengan jenis pekerjaan
yang anda lamar. Sebagai contoh, standar hasil psikotes akan berbeda
jika anda melamar pekerjaan sebagai engineer di sebuah perusahaan
tambang bila dibandingkan dengan saat anda melamar sebagai teller
disebuah bank. Bisa saja kulifikasi anda cocok dengan pekerjaan sebagai
teller, namun tidak sebagai engineer. Begitu pun sebaliknya.
Apa saja yang diujikan dalam psikotes ?
Psikotes terdiri dari beberapa tahap. Secara umum, dalam tes ini anda
akan diuji kemapuannya dalam menggambar, menghitung dan berpikir dengan
logika. Dengan waktu yang terbatas (3-4 jam), anda harus mengerjakan
ratusan soal dalam format pilihan ganda dan isian singkat. Adapun
beberapa tahap dalam psikotes adalah :
1. Tes Kemampuan Menggambar (orang, pohon dan rumah)
2. Wartegg Test
3. Tes Kemampuan Berhitung Cepat (Kraeplien/Pauli)
4. Edward Personal Preference Schedule (EPPS) atau PAPI test
5. Tes Army Alpha
6. Tes Ketelitian
7. Tes Kode Ingatan
8. Tes Analog Verbal (analogi/padanan, sinonim dan antonim kata)
9. Tes Logika Penalaran
10. Tes Logika Aritmatika
11. Tes Angka
12. Logika Number
13. Tes Aritmatika
14. Tes Spasial
15. Deret Gambar
16. Pencerminan Gambar
17. Pasangan Gambar
Dengan banyaknya soal yang diberikan pada psikotes, postingan ini juga
saya akan bagi dalam beberapa bagian. Kali ini saya akan bagikan tips
dan trik mengerjakan soal psikotes beserta contoh dan pembahasan dalam
tahap tes kemampuan menggambar orang, pohon dan rumah (Draw A Person,
Tree and House-Tree-Person ). Simak ulasan saya berikut ini :
1. Psikotes tahap pertama : kemampuan menggambar (orang, pohon dan rumah)
Peralatan : 3 lembar kertas HVS polos, pensil HB, stop watch
Tenggat waktu : 3 x 10 menit
a. Menggambar Orang Lengkap (Draw A Person Test)
Petunjuk : Gambarlah orang lengkap. Kemudian dibalik kertas beri
keterangan berupa umur, jenis kelamin, pekerjaan, aktivitas yang sedang
berlangsung, ciri fisik, kelemahan, kelebihan
Pembahasan : Tes ini dipergunakan untuk mengetahui tanggung jawab,
kepercayaan diri, kestabilan, dan ketahanan kerja dari peserta psikotes
yang akan menjadi calon karyawan atau calon mahaiswa. Adapun poin yang
dinilai dalam menggambar orang ini adalah : Proporsi anggota tubuh.
Semakin proporsional (seimbang perbandingan ukuran satu anggota tubuh
dengan anggota tubuh yang lain) maka semakin tinggi skor yang anda
peroleh. Kelengkapan anggota tubuh. Semakin lengkap semakin tinggi
nilainya. Diantaranya kepala, leher, badan, tangan, kaki, dan
seterusnya. Detail gambar. Semakin detail gambar yang anda buat semakin
tinggi pula nilai yang anda peroleh.
Tips dan Trik : Saat wawancara dengan psikolog, adakalanya gambar ini
dibawa oleh dia dan tanyakan kepada anda. Mengapa anda menggambar orang
seperti diatas dan anda akan disuruh mendeskripsikannya secara detil.
Untuk itu, gambarlah orang yang benar-benar nyata, bukan tokoh kartun
(anime) yang menyerupai orang. Ada baiknya anda menggambar orang yang
sudah dikenal dan dekat dengan anda, sehingga anda tidak kesulitan dalam
mendeskripsikannya. Biasanya saya menggambarkan dosen saya yang akan
berangkat kerja ke kampus. Tentunya saya sudah hafal betul perawakan dan
sifat beliau.
b. Menggambar Pohon (Tree Test)
Petunjuk : Gambarlah pohon berkayu atau berkambium. Tidak diperbolehkan
menggambar pohon kelapa,pohon pisang, bambu, semak belukar, dan jenis
tanaman monokotil. Setelah Anda selesai menggambar, tuliskan mama pohon
tersebut di halaman kertas sebaliknya!
Pembahasan :Bagus tidaknya gambar bukanlah kriteria lolos tes karena
Tree Test bukanlah tes kemampuan menggambar. Sebagai salah satu alat
menggali kepribadian, setiap tarikan garis dan tebal-tipis garis pun
akan dievaluasi dengan cermat oleh psikolog. Jadi yang bisa kita
persiapkan hanyalah berlatih menggambar semirip mungkin dengan pohon
yang dimaksud dan menyelesaikan gambar tepat waktu.
Tips dan Trik : Pada awalnya mengikuti tes psikotes, saya suka
menggambar pohon seperti diatas. Kemudian saya beri keterangan bahwa
gambar itu adalah pohon jati, pohon yang dikenal sebagai pohon yang
kokoh dan kuat. Dengan harapan psikolog akan melihat saya sebagai
pribadi yang tangguh hehehe. Namun saat mengikuti tes-tes untuk seleksi
kerja, belakangan saya lebih suka menggambar pohon mangga lengkap dengan
buahnya. Penampilan pohonnya pun, sangat berbeda dengan gambar pohon
jati di atas. Ranting (besar dan kecil) serta daun (sampai urat daun)
saya gambar dengan teliti satu per satu. Dengan begitu mungkin psikolog
akan berpikir saya adalah orang yang teliti (menggambar detil dari
ujung akar sampai ujung daun) dan orang yang suka dengan hasil kerjanya
(dilihat dari gambar buah mangga yang menggantung di batang pohon).
c. Menggambar Rumah-Pohon-Orang (House-Tree-Person)
Petunjuk : Gambarlah sebuah rumah, sebuah pohon dan seorang manusia.
Pembahasan : Garis dan dinding mewakili ego seseorang. Garis dan dinding
yang terlalu samar menunjukkan ego yang lemah. Sedangkan bila terlalu
tebal menunjukkan kecemasan yang berlebihan. Atap mewakili fantasi. Jika
anda terlalu memperhatikan atap, maka artinya anda terlalu
memperhatikan fantasi dalam kehidupannya. Pintu dan jendela mewakili
keterbukaan untuk berinteraksi dengan orang lain dan berinteraksi dengan
lingkungan. Jika anda menggambar gordin atau penutup jendela lain maka
diartikan dia kurang terbuka dan kurang suka berinteraksi dengan orang
lain. Pintu dan jendela yang terbuka menandakan orang tersebut sangat
terbuka dan sangat suka berinteraksi dengan orang lain.
Tips dan Trik : Dalam beberapa versi ada yang memaknai rumah sebagai
seorang ayah, pohon adalah ibu, dan orang adalah diri kita sendiri.
Semakin besar ukurannya, maka semkin besar pengaruh kepada kehidupan
kita. Saya juga sering menambahkan pagar disekeliling rumah. Dengan
begitu, psikolog akan berpikir bahwa saya adalah pribadi yang
memperhatikan keamanan dan cukup waspada.
Sekian Tips & Trik Mengerjakan Soal Psikotes Beserta Contoh untuk
fresh graduates dan Profesional Bagian 1. Ini baru awal, selanjutnya
insyaAllah akan saya bagikan lagi tips dan trik dalam mengahadapi tes
psikologi bagian selanjutnya, yaitu tentang wartegg tes, dan
bagian-bagian lainnya dalam psikotes. Sebagai gambaran awal tentang
wartegg tes, silahkan lihat gambar berikut :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar