Standar
ini menggunakan beberapa piranti dalam implementasinya. Paling umum
yang dipakai adalah plug / konektor DB9 atau DB25. Untuk RS232 dengan
konektor DB9, biasanya dipakai untuk mouse, modem, kasir register dan
lain sebagainya, sedang yang konektor DB25, biasanya dipakai untuk
joystik game.
Fungsi PORT RS232
Fungsi
dari serial port RS232 adalah untuk menghubungkan / koneksi dari
perangkat yang satu dengan perangkat yang lain, atau peralatan standart
yang menyangkut komunikasi data antara komputer dengan alat-alat
pelengkap komputer. Perangkat lainnya itu seperti modem, mouse, cash
register dan lain sebagainya. Serial port RS232 pada konektor DB9
memiliki pin 9 buah dan pada konektor DB25 memiliki pin 25 buah.
Fungsi dari masing-masing pin
Penjelasan dari tabel diatas adalah sebagai berikut
Prinsip Kerja
Ada dua hal pokok yang diatur pada standar RS232, antara lain adalah :
-Bentuk sinyal
-Level tegangan yang dipakai
-Bentuk sinyal
-Level tegangan yang dipakai
S232
dibuat pada tahun 1962, jauh sebelum IC TTL populer, oleh karena itu
level tegangan yang ditentukan untuk RS232 tidak ada hubungannya dengan
level tegangan TTL, bahkan dapat dikatakan jauh berbeda.
Jenis Sinyal Dan Konektor Yang Dipakai, Serta Susunan Sinyal Pada Kaki- Kaki Di Konektor
Penentuan beberapa parameter yang ditetapkan EIA (Electronics
Industry Association) antara lain:
o Sebuah ‘spasi’ (logika 0) antara tegangan +3 s/d +25 volt
o Sebuah ‘tanda’ (logika 1) antara tegangan -3 s/d -25 volt
o Daerah tegangan antara +3 s/d -3 volt tidak didefenisikan
o Tegangan rangkaian terbuka tidak boleh lebih dari 25 volt (dengan acuan ground)
o Arus hubung singkat rangkaian tidak boleh lebih dari 500 mA.
o Sebuah ‘spasi’ (logika 0) antara tegangan +3 s/d +25 volt
o Sebuah ‘tanda’ (logika 1) antara tegangan -3 s/d -25 volt
o Daerah tegangan antara +3 s/d -3 volt tidak didefenisikan
o Tegangan rangkaian terbuka tidak boleh lebih dari 25 volt (dengan acuan ground)
o Arus hubung singkat rangkaian tidak boleh lebih dari 500 mA.
Sebuah
penggerak (driver) harus mampu menangani arus ini tanpa mengalami
kerusakan. Selain mendeskripsikan level tegangan seperti yang dibahas di
atas, standard RS232 menentukan pula jenis-jenis sinyal yang dipakai
mengatur pertukaran informasi antara DTE dan DCE, semuanya terdapat 24
jenis sinyal tapi yang umum dipakai hanyalah 9 jenis sinyal. Sesuai
dengan konektor yang sering dipakai dalam standard RS232, untuk sinyal
yang lengkap dipakai konektor DB25, sedangkan konektor DB9 hanya bisa
dipakai untuk 9 sinyal yang umum dipakai.
Sinyal-sinyal tersebut ada yang menuju ke DCE ada pula yang berasal dari
DCE. Bagi sinyal yang menuju ke DCE artinya DTE berfungsi sebagai
output dan DCE berfungsi sebagai input, misalnya sinyal TD, pada sisi
DTE kaki TD adalah output, dan kaki ini dihubungkan ke kaki TD pada DCE
yang berfungsi sebagai input. Kebalikan sinyal TD adalah RD, sinyal ini
berasal dari DCE dan dihubungkan ke kaki RD pada DTE yang berfungsi
sebagai output.
Sumber : http://wiraadeputra98.blogspot.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar