Pada bagian sebelumnya kita sudah belajar cara pertama untuk
berinteraksi dengan database yaitu menggunakan Query Builder. Pada
bagian ini kita akan belajar yang namanya Eloquent ORM. Keuntungan
menggunakan Eloquent ORM ini kita dapat berinteraksi dengan databasenya
jauh lebih simple dari sisi programming karena kode-kodenya jadi lebih
jelas dan metodenya-metodenya pun lebih singkat. Contoh kecilnya
misalnya dibagian sebelumnya pada Query builder ketika kita ingin
menjalankan metode databasenya maka kita harus selalu memberi tahu bila
kita mau menggunakan table yang mana dengan menuliskan seperti ini
sedangkan untuk Eloquent ORM kita cukup mendefinisikan yang namanya model. Jadi idenya setiap tabel yang kita punya kita akan buatnya satu file khusus yakni file modelnya. Nah nanti file tersebut akan bertanggung jawab penuh untuk mengatur tabel yang ada didatabasenya. Sebagai contoh saya sudah buatkan satu tabel yakni Blogs yang isinya cukup simple ada kolom title dan description seperti berikut
dan kemudian kita akan langsung membuat sebuah modelnya. Untuk buat modelnya sendiri teman teman buka terminalnya dan kita buatnya menggunakan bantuan php artisannya dengan menuliskan make:model lalu nama modelnya sebagai berikut
maka otomatis akan dibuatkan satu file yang letaknya berada dibawah folder app dan jika teman teman buka kita sudah dibuatkan satu Class Blog yang mengextends Modelnya.
Untuk catatan teman teman untuk standarnya bila nama classnya yakni Blog maka otomatis laravel akan mencari didatabase yang nama tabelnya blogs pake huruf 'S' atau laravel akan mencari nama tabelnya yang plurals jadi tergantung nama classnya. Tapi jika teman teman tidak mengikuti standartnya misalnya teman teman punya tabel, yang namanya tbl_blog didatabase. Untuk itu teman teman harus mendefinisikan satu protected propertynya yakni $table lalu tentukan nama tabel yang ada didatabasenya seperti berikut
Jadi artinya class Blog ini akan mengatur tabel yang namanya tbl_blog dan itu semuanya dilakukan jika nama tabel yang teman teman punya tidak plurals atau tidak mengikuti standartnya.
Sumber : https://www.dumetschool.com/blog/Membuat-Model-Pada-Eloquent-ORM-Laravel5
sedangkan untuk Eloquent ORM kita cukup mendefinisikan yang namanya model. Jadi idenya setiap tabel yang kita punya kita akan buatnya satu file khusus yakni file modelnya. Nah nanti file tersebut akan bertanggung jawab penuh untuk mengatur tabel yang ada didatabasenya. Sebagai contoh saya sudah buatkan satu tabel yakni Blogs yang isinya cukup simple ada kolom title dan description seperti berikut
dan kemudian kita akan langsung membuat sebuah modelnya. Untuk buat modelnya sendiri teman teman buka terminalnya dan kita buatnya menggunakan bantuan php artisannya dengan menuliskan make:model lalu nama modelnya sebagai berikut
maka otomatis akan dibuatkan satu file yang letaknya berada dibawah folder app dan jika teman teman buka kita sudah dibuatkan satu Class Blog yang mengextends Modelnya.
Untuk catatan teman teman untuk standarnya bila nama classnya yakni Blog maka otomatis laravel akan mencari didatabase yang nama tabelnya blogs pake huruf 'S' atau laravel akan mencari nama tabelnya yang plurals jadi tergantung nama classnya. Tapi jika teman teman tidak mengikuti standartnya misalnya teman teman punya tabel, yang namanya tbl_blog didatabase. Untuk itu teman teman harus mendefinisikan satu protected propertynya yakni $table lalu tentukan nama tabel yang ada didatabasenya seperti berikut
Jadi artinya class Blog ini akan mengatur tabel yang namanya tbl_blog dan itu semuanya dilakukan jika nama tabel yang teman teman punya tidak plurals atau tidak mengikuti standartnya.
Sumber : https://www.dumetschool.com/blog/Membuat-Model-Pada-Eloquent-ORM-Laravel5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar