Nota penjualan merupakan hal penting
yang harus ada dalam proses jual beli. Pembeli biasanya akan minta nota
penjualan ini sebagai bukti telah melakukan pembelian barang. Dengan
Nota penjualan Pembeli dapat melihat secara rinci Jenis dan Harga
barang yang ia beli sehingga ini sangat mememudahkan mereka untuk
mengecek total pengeluarannya. Lalu apa gunanya bagi Penjual/ pemilik
Toko? Ya Kami katakan ini sangat berguna kususnya bagi pemilik Toko
yang jarang / malas melakukan pembukuan seperti kami dulu.
Sekedar berbagi pengalaman, “Dulu sekitar 6-8 tahun usaha kami masih kecil (sekarang menengah lah ),
kami tidak pernah melakukan pembukuan atau akuntan kas dan pengeluaran
Toko Kami. “Uang keluar masuk ya sekedar diingat sekenanya yang penting
usaha jalan”. Pikir kami dulu paling yang beli ya itu itu saja. Dan
benar, usaha kami pun tetap berjalan dan makin hari pembeli makin
bertambah. Untuk memenuhi permintaan konsumen kami pun harus menambah
beberapa mesin baru dan tentunya dibarengi dengan invest/ modal yang
tidak sedikit. Akhirnya kami mengajukan pinjaman kebebera Bank Negri
maupun swasta. Pertanyaan pertama dari seorang marketing Bank adalah
“usahannya apa dan omsetnya berapa ?” (Selain Jaminan Tentunya). Kami
pun menjawab dengan PD sekian ********juta / bulannya karena memang
begitu adanya. Kemudian yang membuat kami sedikit kebingungan ketika
ditanya bukti dan pembukuannya. Kami bilang dengan jujur saja kami tidak
pernah membuat pembukuan. “Kalau nggak ada pembukuan terus bukti
konkritnya nggak ada donk kami bisa percaya tapi atasan kami belum
tentu” kata salah seorang marketing Bank . Singkat cerita ditengah
kebuntuan ada nota penjualan yang tergeletak diatas meja komputer kami.
Marketing tersebut mengambilnya “ Ini pembukuan dan lewat sini pun
paling tidak bisa dihitung omsetnya “ Setelah itu proses berjalan lancar
dengan modal yang bertambah sehingga bisnispun tumbuh berkembang
sampai sekarang”
Dari cerita diatas semoga anda bisa mengambil pelajarannya. Bagi Pemilik Toko , Nota Penjualan berfungsi sebagai berikut:
- Sebagai Bukti penjualan
- Melihat omset usaha
- Melihat Riwayat barang yang paling laris
- Dasar Untuk melakukan restok Barang dagangan
- Menambah kepercayaan Pembeli
Saran
kami buatlah nota penjualan minimal rangkap 2 sehingga 1 lembar bisa
untuk pembeli dan 1 lembar lagi bisa untuk catatan penjual. Bagi anda
yang punya toko dengan sistem pembayaran DP (Uang muka) baiknya lagi
membuat Nota penjualan 3 rangkap , 1 lembar untuk pembeli ketika DP
(Kuning/Midle), 1 lembar lagi untuk pembeli ketika pelunasan
(Putih/TOP) dan 1 lembar yang terakhir untuk pemilik toko
(Hijau/Bottom). *Perhatian : Apabila membuat nota penjualan yang rangkap 4 atau lebih yang ditambah adalah jumlah lapisan NCR MIDLE nya
Setelah Paham Kegunaanya sekarang waktunya untuk membuat nota penjualan Toko anda sendiri.
Membuat Nota Penjualan Sendiri
Sebelumnya
siapkan dulu desain Nota Penjualan nya. Ukuran nota Penjualan yang
paling familiar adalah 1/4 Folio(Karena lebih irit) tapi anda bisa
berkreasi sesuai keinginan dan kebutuhan anda. Anda Bisa mendesain Nota
penjualan ini dengan software yang anda kuasai seperti coreldraw ,
excel ataupun Microsoft word yang terpenting adalah tetap mencantumkan
elemen-elemen nota penjualan seperti :
1. Header : Identitas Tokoberikut alamat dan nomor teleponnya, Nama pembeli , tanggal transaksi, Nomor Nota
2. Isi : Quantity (Jumlah order), Uraian (Jenis Order), Harga per@, Total Harga, Total Belaja, Uang Muka dan Uang Kurang
3. Penutup : Ucapan terimakasih, kolom tanda tangan penjual dan pembeli , Keterangan tambahan jika diperlukan
Pada
Postingan kali ini kami akan memberikan tutorial cara membuat Nota
penjualan dengan menggunakan Software Coreldraw. Desain nota kali ini
kami buat simple (minimalis) namun tetap memiliki kesan yang resmi. Hal
ini bertujuan agar mudah diikuti oleh pemula dan newbie di bidang
desain persettingan dan percetakan.
1. Buka Aplikasi Corel DRAW, New.Untuk Nama beri nama file : desain nota penjualan, Ukuran : Custom,
Size : A4, CMYK, 300dpi, Enhanced, ok
2. Buat kotak dengan Rectangle Tool atau tekan tombol (F6).
Sebagai tukang setting harus paham satuan panjang, contoh : mm (milimeter), cm (centimeter), dll
Disini saya menggunakan :
Panjang = 105 mm
Tinggi / Lebar = 165 mm
Hal ini dimaksudkan karena ukuran di atas adalah ukuran dari seper empatnya ukuran kertas folio yang biasanya untuk mesin cetak.
3. Setelah itu buatlah table, gunakan Table Tool di toolbar sebelah kiri.
Untuk pengaturan (jumlah kotak isi dengan17 x 4)
Untuk pengaturan (jumlah kotak isi dengan17 x 4)
Gambar : Table Tool “Desain Nota Penjualan”
Klik pada area nota untuk membuat table, Atur ukuran table ke 95 mm x 110 mm seperti di atas.
Gambar : Area Nota
4. Tekan Break Table Apart, untuk memecah – mecah table
Setelah itu klik kanan table lalu tekan “Ungroup All”, sehingga table tersebut bisa kita preteli (apa ya bahasa indonesianya, mungkin lebih tepatnya kita modifikasi) hehehe…
5. Hapus bagian yang tidak perlu dengan cara klik bagian tersebut lalu tekan tombol [del],
tambahkan juga Label Nota sehingga hasilnya seperti ini.
6. Tambahkan Elemen Nota penjualan tadi :
misal Tgl, Pemesan, Alamat. Tambahkan Grid Line agar lurus. Kemudian berikan titik – titik.
Gambar : Keterangan Pemesanan
7. Setelah itu berikan keterangan toko Misal : Budi Jaya – Toko Bahan Bangunan + Alamat + Telp, atur align ke “center”, dan juga tambahkan garis pembatas dengan “2 point line”, atur besar garisnya 1 – 1,5 point.
Sehingga hasilnya seperti di bawah ini :
Gambar : Keterangan Toko “Header Nota”
Pada bagian bawah, pendekkan 3 garis baris dan 2 garis kolom. Caranya tinggal di klik garis yang akan dipendekkan lalu geret (geser) titik garis / nodenya.
Tambahkan keterangan seperti pada nota penjualan umumnya:
Gambar : Footer Nota
Hasilnya :
Gambar : Contoh Nota Penjualan Toko Bangunan “Budi Jaya”
Gambar : Contoh Nota Penjualan Toko Bangunan “Budi Jaya”
Beranda » Artikel Terbaru » Membuat Nota Penjualan Sendiri dengan Kertas NCR
Membuat Nota Penjualan Sendiri dengan Kertas NCR
Diposting pada 26 November 2016 oleh Homedia
Nota
penjualan merupakan hal penting yang harus ada dalam proses jual beli.
Pembeli biasanya akan minta nota penjualan ini sebagai bukti telah
melakukan pembelian barang. Dengan Nota penjualan Pembeli dapat
melihat secara rinci Jenis dan Harga barang yang ia beli sehingga ini
sangat mememudahkan mereka untuk mengecek total pengeluarannya. Lalu apa
gunanya bagi Penjual/ pemilik Toko? Ya Kami katakan ini sangat berguna
kususnya bagi pemilik Toko yang jarang / malas melakukan pembukuan
seperti kami dulu.
Sekedar berbagi pengalaman, “Dulu sekitar 6-8 tahun usaha kami masih kecil (sekarang menengah lah ),
kami tidak pernah melakukan pembukuan atau akuntan kas dan pengeluaran
Toko Kami. “Uang keluar masuk ya sekedar diingat sekenanya yang penting
usaha jalan”. Pikir kami dulu paling yang beli ya itu itu saja. Dan
benar, usaha kami pun tetap berjalan dan makin hari pembeli makin
bertambah. Untuk memenuhi permintaan konsumen kami pun harus menambah
beberapa mesin baru dan tentunya dibarengi dengan invest/ modal yang
tidak sedikit. Akhirnya kami mengajukan pinjaman kebebera Bank Negri
maupun swasta. Pertanyaan pertama dari seorang marketing Bank adalah
“usahannya apa dan omsetnya berapa ?” (Selain Jaminan Tentunya). Kami
pun menjawab dengan PD sekian ********juta / bulannya karena memang
begitu adanya. Kemudian yang membuat kami sedikit kebingungan ketika
ditanya bukti dan pembukuannya. Kami bilang dengan jujur saja kami tidak
pernah membuat pembukuan. “Kalau nggak ada pembukuan terus bukti
konkritnya nggak ada donk kami bisa percaya tapi atasan kami belum
tentu” kata salah seorang marketing Bank . Singkat cerita ditengah
kebuntuan ada nota penjualan yang tergeletak diatas meja komputer kami.
Marketing tersebut mengambilnya “ Ini pembukuan dan lewat sini pun
paling tidak bisa dihitung omsetnya “ Setelah itu proses berjalan lancar
dengan modal yang bertambah sehingga bisnispun tumbuh berkembang
sampai sekarang”
Dari cerita diatas semoga anda bisa mengambil pelajarannya. Bagi Pemilik Toko , Nota Penjualan berfungsi sebagai berikut:
- Sebagai Bukti penjualan
- Melihat omset usaha
- Melihat Riwayat barang yang paling laris
- Dasar Untuk melakukan restok Barang dagangan
- Menambah kepercayaan Pembeli
Saran
kami buatlah nota penjualan minimal rangkap 2 sehingga 1 lembar bisa
untuk pembeli dan 1 lembar lagi bisa untuk catatan penjual. Bagi anda
yang punya toko dengan sistem pembayaran DP (Uang muka) baiknya lagi
membuat Nota penjualan 3 rangkap , 1 lembar untuk pembeli ketika DP
(Kuning/Midle), 1 lembar lagi untuk pembeli ketika pelunasan
(Putih/TOP) dan 1 lembar yang terakhir untuk pemilik toko
(Hijau/Bottom). *Perhatian : Apabila membuat nota penjualan yang rangkap 4 atau lebih yang ditambah adalah jumlah lapisan NCR MIDLE nya
Setelah Paham Kegunaanya sekarang waktunya untuk membuat nota penjualan Toko anda sendiri.
Membuat Nota Penjualan Sendiri
Sebelumnya
siapkan dulu desain Nota Penjualan nya. Ukuran nota Penjualan yang
paling familiar adalah 1/4 Folio(Karena lebih irit) tapi anda bisa
berkreasi sesuai keinginan dan kebutuhan anda. Anda Bisa mendesain Nota
penjualan ini dengan software yang anda kuasai seperti coreldraw ,
excel ataupun Microsoft word yang terpenting adalah tetap mencantumkan
elemen-elemen nota penjualan seperti :
1. Header : Identitas Tokoberikut alamat dan nomor teleponnya, Nama pembeli , tanggal transaksi, Nomor Nota
2. Isi : Quantity (Jumlah order), Uraian (Jenis Order), Harga per@, Total Harga, Total Belaja, Uang Muka dan Uang Kurang
3. Penutup : Ucapan terimakasih, kolom tanda tangan penjual dan pembeli , Keterangan tambahan jika diperlukan
Pada
Postingan kali ini kami akan memberikan tutorial cara membuat Nota
penjualan dengan menggunakan Software Coreldraw. Desain nota kali ini
kami buat simple (minimalis) namun tetap memiliki kesan yang resmi. Hal
ini bertujuan agar mudah diikuti oleh pemula dan newbie di bidang
desain persettingan dan percetakan.
1. Buka Aplikasi Corel DRAW, New.Untuk Nama beri nama file : desain nota penjualan, Ukuran : Custom,
Size : A4, CMYK, 300dpi, Enhanced, ok
2. Buat kotak dengan Rectangle Tool atau tekan tombol (F6).
Sebagai tukang setting harus paham satuan panjang, contoh : mm (milimeter), cm (centimeter), dll
Disini saya menggunakan :
Panjang = 105 mm
Tinggi / Lebar = 165 mm
Hal ini dimaksudkan karena ukuran di atas adalah ukuran dari seper empatnya ukuran kertas folio yang biasanya untuk mesin cetak.
3. Setelah itu buatlah table, gunakan Table Tool di toolbar sebelah kiri.
Untuk pengaturan (jumlah kotak isi dengan17 x 4)
Untuk pengaturan (jumlah kotak isi dengan17 x 4)
Gambar : Table Tool “Desain Nota Penjualan”
Klik pada area nota untuk membuat table, Atur ukuran table ke 95 mm x 110 mm seperti di atas.
Gambar : Area Nota
4. Tekan Break Table Apart, untuk memecah – mecah table
Setelah itu klik kanan table lalu tekan “Ungroup All”, sehingga table tersebut bisa kita preteli (apa ya bahasa indonesianya, mungkin lebih tepatnya kita modifikasi) hehehe…
5. Hapus bagian yang tidak perlu dengan cara klik bagian tersebut lalu tekan tombol [del],
tambahkan juga Label Nota sehingga hasilnya seperti ini.
6. Tambahkan Elemen Nota penjualan tadi :
misal Tgl, Pemesan, Alamat. Tambahkan Grid Line agar lurus. Kemudian berikan titik – titik.
Gambar : Keterangan Pemesanan
7. Setelah itu berikan keterangan toko Misal : Budi Jaya – Toko Bahan Bangunan + Alamat + Telp, atur align ke “center”, dan juga tambahkan garis pembatas dengan “2 point line”, atur besar garisnya 1 – 1,5 point.
Sehingga hasilnya seperti di bawah ini :
Gambar : Keterangan Toko “Header Nota”
Pada bagian bawah, pendekkan 3 garis baris dan 2 garis kolom. Caranya tinggal di klik garis yang akan dipendekkan lalu geret (geser) titik garis / nodenya.
Tambahkan keterangan seperti pada nota penjualan umumnya:
Gambar : Footer Nota
Hasilnya :
Gambar : Contoh Nota Penjualan Toko Bangunan “Budi Jaya”
Catatan
: Dari sini perlu diperhatikan antara jarak pinggir garis dengan
seluruh nota harus berjarak tidak kurang dari 0,5 cm, bawah 0,9 cm ,
atas 1,2 cm. hal ini dimaksudkan bila dicetak maka waktu dipotong dengan
mesin pemotong ukuran nota tidak terlalu dekat dengan isi notanya dan
masih ada jaraknya. Jarak atas dengan bawah saya lebihkan selisihnya
dikarenakan atas nota itu akan diberi potongan lagi yang dimaksudkan
lebih mudah dirobek yang saya namakan potongan PORPORASI (potongan lurus
berupa lubang jarum yang berderet ). Lebih jelasnya lihat bawah yang
saya tandai dengan kotakan merah.Gambar : Contoh Nota Penjualan Toko Bangunan “Budi Jaya”
Ok Selesai, Desain nota penjualan sederhana
ini sudah jadi dan siap untuk cetak . Pencetakan Kertas Nota biasanya
menggunakan cetak Offset tapi bisa juga diprint sendiri memakai printer
inject biasa. Untuk anda yang tidak ada waktu untuk membuatnya sendiri
silahkan order disini kami akan bantu anda sepenuh hati . Nah jika anda ingin mencetaknya sendiri sipakan bahan dasarnya dulu.
Bahan Dasar pembuatan Nota penjualan yang familiar adalah kertas NCR atau Nice Carbon. Kertas Ini mengandung Carbon yang bisa menduplikasi tuliasan diatasnya sehingga sangat cocok untuk dokumentasi penjualan (Tidak boleh dibolak balik). Kertas dibedakan Menjadi 3 jenis berdasarkan Fungsi dan Letak lapisannya :
- Lapisan atas (TOP) biasanya berwarna Putih gsm nya 50-55
- Lapisan Tengah (MIDLE) berwarna warni gsm nya 50-55
- Lapisan Bawah (BOTTOM) berwarna warni gsm nya 50-55
Ukuran
kertas NCR adalah F4 atau 21.5 x 33 cm /lembarnya. Kertas NCR dijual
perpacknya isi 500 lembar atau 1 Rim dan satu Jenis (TOP/MIDLE/BOTTOM).
Kadang pembeli mengira dalam satu rim/ satu pack itu sudah ada tiga
lapisan tersebut , kami tegaskan kembali 1 pack hanya berisi 1 JENIS LAPISAN saja sebanyak 500 lembar (1 rim). Anda bisa membeli Bahan kertas NCR disini
Nah setelah bahan siap, tinggal kita cetak sesuai kebutuhan. Cetak seperti mencetak kertas sewajarnya . Perhatikan
selalu permukaan kertas NCR yang dicetak harus benar tidak boleh
terbalik kalau terbalik bisa jadi tidak tembus kebelakang jadi tes dulu
dengan tulisan sebelum mencetaknnya. jika pencetakan sudah selesai
tata sesuai dengan urutan lapisanya dan Finishing
dijilid/diporporasi/dijepit (tererah anda) kemudian potong sesuai
kebutuhan. Nota Sudah siap untuk digunakan. Semoga setelah mengikuti
tutorial membuat Nota Penjualan ini anda bisa membuat / mengembangkan
ide nota yang lebih kreatif. Anda bisa mendownload file desain Notanya disini selamat mencoba.
Sumber : http://www.homedia.web.id/blog/membuat-nota-penjualan-sendiri-dengan-kertas-ncr/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar