PROMETHEE adalah metodologi untuk mengevaluasi alternatif dengan kriteria yang diberikan dan membuat peringkat alternatif untuk keputusan akhir. Dugaan dari dominasi kriteria yang digunakan dalam PROMETHEE adalah penggunaan nilai dalam hubungan outranking, outranking merupakan metode yang dapat menangani criteria kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan. Metode ini mampu memperhitungkan alternatif-alternatif berdasarkan karakteristik yang berbeda. Metode outranking membandingkan beberapa kemungkinan alternatif (pada kriteria) dengan kriteria dasar. Mereka pada dasarnya menghitung indeks untuk setiap pasangan alternatif yang memenuhi syarat atau antara peringkat satu relatif dengan alternatif lain. Semua parameter yang terlibat mempunyai pengaruh nyata menurut pandangan ekonomi (
Brans and Vincke, 1985
).Pre-requisites
- Pemahaman terhadap dasar-dasar Sistem Pengambilan Keputusan
- Pemahaman terhadap dasar-dasar teknologi web,HTML dan CSS
- Pemahaman terhadap dasar-dasar basis data/database, terutama query SQL pada MySQL/mariaDB
- Pemahaman terhadap dasar-dasar pemrograman PHP, terutama fungsi-fungsi koneksi database dan pengelolaan tipe data array
Metode PROMETHEE merupakan salah satu yang paling dikenal dan merupakan metode outranking yang diterapkan secara luas, terdiri dari pembangunan relasi outranking melalui perbandingan berpasangan alternatif diperiksa di setiap kriteria terpisah.
PROMETHEE menyediakan kepada user untuk menggunakan data secara langsung dalam bentuk tabel multikriteria sederhana. PROMETHEE mempunyai kemampuan untuk menangani banyak perbandingan, pengambil keputusan hanya mendefinisikan skala ukurannya sendiri tanpa batasan, untuk mengindikasi prioritasnya dan preferensi untuk setiap kriteria dengan memusatkan pada nilai (value). Penggunaan metode PROMETHEE dapat dijadikan metode untuk pengambilan keputusan dibidang pemasaran, sumber daya manusia, pemilihan lokasi, atau bidang lain yang berhubungan dengan pemilihan alternatif.
Dominasi kriteria
Nilai
f
merupakan nilai nyata dari suatu kriteria, f : K → Я
(Real Word) dan tujuannya berupa prosedur optimasi untuk setiap alternatif yang akan diseleksi, a ε K, f(a)
merupakan evaluasi dari alternatif yang akan diseleksi tersebut untuk setiap kriteria. Pada saat dua alternatif dibandingkan a,b ε K
, harus dapat ditentukan perbandingan preferensinya.
Penyampaian Intensitas (P) dari preferensi alternatif
a
terhadap alternatif b
sedemikian rupa sehingga:P(a,b) = 0
,berarti tidak ada beda antaraa
danb
, atau tidak ada preferensi daria
lebih baik darib
.P(a,b) ≈ 0
, berarti lemah preferensi daria
lebih baik darib
.P(a,b) ≈ 1
, kuat preferensi daria
lebih baik darib
.P(a,b) = 1
, berarti mutlak preferensi daria
lebih baik darib
.
Keterkaitan fungsi preferensi
P(a,b)
dari a
yang berhubungan dengan b
dapat didefiniskan sebagai:
.. [PRO-01]
Untuk kasus konkret, tampaknya masuk akal untuk memilih fungsi
p(.)
dari jenis berikut:
.. [PRO-02]
f(a)
dengan f(b)
Untuk menunjukkan dengan jelas daerah indifference di lingkungan
f(b)
, kita dapat tuliskan:
.. [PRO-03]
dan representasi grafis fungsi
H(x)
dinyatakan sebagai berikut
.. [PRO-04]
Dalam metode ini fungsi preferensi seringkali menghasilkan nilai fungsi yang berbeda antara dua evaluasi, sehingga :
P(a,b) = P(f(a)-f(b))
. Untuk semua kriteria, suatu obyek akan dipertimbangkan memiliki nilai kriteria yang lebih baik ditentukan nilai f
dan akumulasi dari nilai ini menentukan nilai preferensi atas masing–masing obyek yang akan dipilih.
Setiap kriteria boleh memiliki nilai dominasi kriteria atau bobot kriteria yang sama atau berbeda, dan nilai bobot tersebut harus di atas 0 (Nol). Sebelum menghitung bobot untuk masing-masing kriteria, maka dihitung total bobot dari seluruh kriteria terlebih dahulu.
Tipe-tipe Kriteria Dasar Fungsi Preferensi
Untuk setiap kriteria, fungsi preferensi menerjemahkan perbedaan antara dua alternatif menjadi derajat preferensi mulai dari nol sampai satu. Struktur preferensi PROMETHEE berdasarkan perbandingan berpasangan. Semakin kecil nilai deviasi maka semakin kecil nilai preferensinya, semakin besar deviasi semakin besar preferensinya. Dalam rangka memfasilitasi pemilihan fungsi preferensi tertentu, Brans dan Vincke, mengusulkan 6 (enam) tipe dasar sebagai berikut (
Brans and Vincke, 1985
):- Kriteria Biasa (Usual Criterion)Tipe Usual adalah tipe dasar, yang tidak memiliki nilai threshold atau kecenderungan dan tipe ini jarang digunakan. Secara matematis dapat dituiskan dalam notasi berikut:.. [PRO-05]
a
dan alternatifb
jikaa=b
atauf(a)=f(b)
, maka niliai preferensinya benilai 0 (Nol) atauP(x)=0
. Apabila nilai kriteria pada masing-masing alternatif memiliki nilai berbeda, maka pembuat keputusan membuat preferensi mutlak benilai 1 (Satu) atauP(x)=1
untuk alternatif yang memiliki nilai lebih baik.
Gambar 1 : Usual Criterion - Kriteria Quasi (Quasi Criterion atau U-Shape)Tipe Quasi sering digunakan dalam penilaian suatu data dari segi kwalitas atau mutu, yang mana tipe ini menggunakan Satu threshold atau kecenderungan yang sudah ditentukan, dalam kasus ini threshold itu adalah indifference. Indifference ini biasanya dilambangkan dengan karakter
m
atauq
, dan nilai indifference harus diatas 0 (Nol)... [PRO-06]P(x)
dari masing-masing alternatif tidak melebihi nilai threshold. Apabila selisih hasil evaluasi untuk masing-masing alternatif melebihi nilaim
atauq
maka terjadi bentuk preferensi mutlak, jika pembuat memutuskan menggunakan kriteria ini, maka decision maker tersebut harus menentukan nilaim
atauq
, dimana nilai ini dapat menjelaskan pengaruh yang signifikan dari sutau kriteria.
Gambar 2 : Quasi Criterion - Kriteria dengan preferensi Linier (Criterion with Linear Preference atau V-Shape)Tipe Linier acapkali digunakan dalam penilaian dari segi kuantitatif atau banyaknya jumlah, yang mana tipe ini juga menggunakan Satu threshold atau kecenderungan yang sudah ditentukan, dalam kasus ini threshold itu adalah preference... [PRO-07]
n
ataup
, dan nilai preference harus diatas 0 (Nol). Kriteria ini menjelaskan bahwa selama nilai selisih memiliki nilai yang lebih rendah darin
ataup
, maka nilai preferensi dari pembuat keputusan meningkat secara linier dengan nilai x, jika nilai x lebih besar dibandingkan dengan nilain
ataup
, maka terjadi preferensi mutlak.
Gambar 3 : Linear Criterion - Kriteria dengan preferensi Linier dan area yang tidak berbeda -- Linear Quasi (Criterion with Linear Preference and Indifference Area)Tipe Linear Quasi juga mirip dengan tipe Linear yang acapkali digunakan dalam penilaian dari segi kuantitatif atau banyaknya jumlah. Tipe ini juga menggunakan threshold preference (
n
ataup
) tetapi ditambahkan Satu threshold lagi yaitu indifference (m
atauq
)... [PRO-08]Nilai indifference serta preference harus diatas 0 (Nol) dan nilai indifference harus di bawah nilai preference. Pengambilan keputusan mempertimbangkan peningkatan preferensi secara linier dari tidak berbeda hingga preferensi mutlak dalam area antara dua kecenderunganm
dann
(atauq
danp
)
Gambar 4 : Linear Quasi Criterion - Kriteria Level (Level Criterion)Tipe ini mirip dengan tipe Quasi yang sering digunakan dalam penilaian suatu data dari segi kwalitas atau mutu. Tipe ini juga menggunakan threshold indifference (
m
atauq
) tetapi ditambahkan Satu threshold lagi yaitu preference (n
ataup
)... [PRO-09]Nilai indifference serta preference harus diatas 0 (Nol) dan nilai indifference harus di bawah nilai preference. Apabila alternatif tidak memiliki perbedaan (x), maka nilai preferensi sama dengan 0 (Nol) atauP(x)=0
. Jika x berada diatas nilaim
(atauq
) dan dibawah nilain
(ataup
), hal ini berarti situasi preferensi yang lemahP(x)=0.5
. Dan jika x lebih besar atau sama dengan nilain
(ataup
) maka terjadi preferensi mutlakP(x)=1
Gambar 5 : Level Criterion - Kriteria Gaussian (Gaussian Criterion)Tipe Gaussian sering digunakan untuk mencari nilai aman atau titik aman pada data yang bersifat continue atau berjalan terus.(
Tien-Yin Chou, 2004
).. [PRO-10]Tipe ini memiliki nilai threshold yaitu Gaussian threshold yang berhubungan dengan nilai standar deviasi atau distribusi normal dalam statistik.
Gambar 6 : Gaussion Criterion
Nilai threshold atau kecenderungan
Enam tipe dari penyamarataan kriteria bisa dipertimbangkan dalam metode PROMETHEE, tiap-tiap tipe bisa lebih mudah ditentukan nilai kecenderungannya atau parameternya karena hanya Satu atau Dua parameter yang mesti ditentukan. Hanya tipe Usual saja yang tidak memiliki nilai parameter.
Dalam fungsi-fungsi preferensi tersebut terdapat threshold preferensi
m
dan n
(atau q
dan p
). Threshold pengabaian m
atau q
adalah deviasi terbesar yang dianggap dapat diabaikan oleh pengambil keputusan, sedangkan threshold preferensi n
atau p
adalah deviasi terkecil yang dianggap cukup untuk menghasilkan preferensi penuh.- Indifference threshold yang biasa dilambangkan dalam karakter
m
atauq
. Jika nilai perbedaan (x) di bawah atau sama dengan nilai indifferencex ≤ m
maka x dianggap tidak memiliki nilai perbedaanx = 0
. - Preference threshold yang biasa dilambangkan dalam karakter
n
ataup
. Jika nilai perbedaan (x) di atas atau sama dengan nilai preferencex ≥ n
maka perbedaan tersebut memiliki nilai mutlakx = 1
. - Gaussian threshold yang biasa dilambangkan dalam karakter
σ
ataus
serta diketahui dengan baik sebagai parameter yang secara langsung berhubungan dengan nilai standar deviasi pada distribusi normal.(Tzeng 2003
)
Langkah-langkah PROMETHEE
Tahapan prosedur untuk pelaksanaan PROMETHEE adalah sebagai berikut (
Ignatius J, dkk, 2012
) :- Penentuan deviasi berdasarkan perbandingan berpasangan.. [PMT-01]dimana
dj(a,b)
menunjukan perbedaan antara evaluasi alternatif daria
danb
pada kriteria kej
, dank
menunjukan kriteria berhingga - Penerapan fungsi preferensi.. [PMT-02]dimana
Pj(a,b)
sebagai fungsidj(a,b)
menunjukan preferensi alternatifa
yang berkaitan dengan alternatifb
pada setiap kriteria - Perhitungan indeks preferensi global.. [PMT-03]dimana
φ(a,b)
dengana
lebih besar darib
(antara nol hingga satu) didefinisikan sebagai jumlah bobotP(a,b)
pada setiap kriteria, danwj
adalah bobot yang berhubungan dengan kriteria ke-j
- Perhitungan aliran perangkingan dan peringkat parsialDalam tahapan ini dihitung nilai-nilai leaving flow dan entering flow pada setiap alternatif.. [PMT-04]Dari persamaan [PMT-04] di atas,
Ï•+(a)
adalah nilai leaving flow pada setiap alternatifa
; sedangkan untuk mengitung nilai entering flow-nya atau nilaiϕ-(a)
didapat dari persamaan berikut :.. [PMT-05] - Perhitungan aliran perangkingan bersih dan peringkat lengkap.. [PMT-06]dimana
Ï•(a)
adalah net flow, digunakan untuk menghasilkan keputusan akhir penentuan urutan dalam menyelesaikan masalah sehingga menghasilkan urutan lengkap.
Tahapan Penyeleksian dengan Metode PROMETHEE
Langkah-langkah perhitungan dengan Algoritma PROMETHEE adalah sebagai berikut:
Diperlukan tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh pembuat keputusan untuk mendapatkan hasil penyeleksian dengan metode PROMETHEE.
- Menentukan beberapa alternatif Alternatif disini bisa di artikan dengan obyek yang akan diseleksi (obyek seleksi). Pada perhitungan penyeleksian dengan PROMETHEE diperlukan penentuan beberapa obyek yang akan diseleksi (minimal 2 obyek). Dimana antara obyek yang satu dengan obyek lainnya akan dibandingkan.
- Menentukan beberapa kriteria
Setelah melakukan penentuan obyek yang akan diseleksi, maka dalam perhitungan penyeleksian PROMETHEE juga diperlukan penentuan beberapa kriteria, penentuan kriteria disini sebagai syarat atau ketentuan dalam penyeleksian. - Menentukan dominasi kriteria
Ketika menentukan kriteria, decision maker harus menentukan bobot atau dominasi kriteria dari kriteria lainnya. Setiap kriteria boleh memiliki nilai bobot yang sama atau berbeda. - Menentukan tipe preferensi untuk setiap kriteria yang paling cocok didasarkan pada data dan pertimbangan dari decision maker. Tipe preferensi ini berjumlah Enam (Usual, Quasi, Linier, Level, Linear Quasi dan Gaussian).
- Memberikan nilai threshold atau kecenderungan untuk setiap kriteria berdasarkan preferensi yang telah dipilih. Nilai kecenderungan tersebut adalah nilai indifference, preference, dan Gaussian.
- Perhitungan Entering Flow, Leaving Flow dan Net Flow.
- Nilai Entering Flow adalah jumlah dari yang memiliki arah mendekat dari node a dan hal ini merupakan karakter pengukuran outranking.
- Leaving flow adalah jumlah dari yang memiliki arah menjauh dari node a.dan hal ini merupakan pengukuran outrangking.
- Nilai Net Flow adalah penilaian secara lengkap. Lengkap disini adalah penilaian yang didapat dari nilai Entering Flow yang dikurangi nilai Leaving Flow. Jadi bisa di artikan, nilai Net Flow adalah nilai akhir atau hasil yang didapat dari nilai positif yang dikurangi nilai negatif dari sebuah node.
Contoh Kasus dan Perhitungan
Contoh perhitungan untuk menentukan Harddisk External yang terbaik dari 8 alternatif yang diberikan
This document using Dynamic Content Technology ™ for enrichment sample case and reading experience
- Data yang digunakan BUKAN merupakan data real, tapi data yang digenerate secara otomatis dari sistem
- Data dan Nilai Perhitungan yang ditampilkan akan SELALU BERBEDA jika halaman di refresh/reload
- Jumlah dan Nama produk alternatif ditampilkan secara acak/random antara 4 s.d 8
Latar Belakang Masalah
Hardisk merupakan ruang simpan utama dalam sebuah komputer. Bukan hanya dokumen, tapi juga gambar, musik, dan video. Program-program komputer, sistem operasi semuanya disimpan dalam hardisk komputer. Hardisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam kapasitas yang besar.
Pada artikel ini hanya akan membahas mengenai hardisk eksternal. Hardisk eksternal adalah hardisk yang berdiri sendiri, terhubung dengan kabel ke port USB (Universal Serial Bus) ke unit komputer, sama seperti hardisk internal (
Vermaat, 2008
). Selain itu volume serta desainnya yang simpel memudahkan untuk dibawa dan disimpan tanpa menghabiskan ruang dan tempat. Permasalahannya ialah bagaimana cara user memilih hardisk eksternal yang sesuai diantara hardisk eksternal yang ada sehingga penggunaan terhadap hardisk eksternal sesuai dengan kebutuhan user.
Memilih hardisk eksternal yang tepat sesuai dengan kebutuhan user bukan hal yang mudah, banyaknya pilihan tersedia dipasaran bisa jadi membuat user sulit untuk memilihnya. Masalah utama yang di angkat dari penelitian ini adalah bagaimana mengimplementasikan Algoritma Preference Ranking Organization For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) untuk memecahkan permasalahan Sistem Pendukung Keputusan untuk Pemilihan Hardisk Eksternal
Batasan Masalah
Dalam artikel ini kriteria yang digunakan ialah Kapasitas, Kecepatan Transfer, Dimensi dan Tipe USB (Universal Serial Bus) dari Hardisk eksternal. Di sini kriteria dibagi menjadi sub kriteria, antara lain: Kriteria Kapasitas dibagi menjadi menjadi sub kriteria Kapasitas Hardisk dan System Requirements, kriteria Kecepatan Transfer dibagi menjadi sub kriteria Write Speed dan Read Speed, kriteria Dimensi dibagi menjadi sub kriteria Height dan Width, dan kriteria Tipe USB dibagi menjadi sub kriteria Interface dan FileSystem.
Sedangkan alternatif yang diperhitungkan dalam artikel ini hanya meliputi 8 Hardisk Eksternal; yaitu :
Fujitsu (A1)
, Transcend StoreJet (A2)
, Seagate (A3)
, Buffalo Mini Station (A4)
, WD My Passport (A5)
, Spectra Flash RapidStore (A6)
, A-Data DashDrive (A7)
, dan Lacie Rugged Triple (A8)
Contoh Nilai Data
Contoh nilai data dari bobot kriteria/sub-kriteria, tipe kriteria, dan nilai preferensinya ditunjukkan pda Tabel 1 berikut ini:
Kriteria | Min/Max | Alternatif | Tipe | Threshold | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
A1 | A2 | A3 | A4 | A5 | A6 | A7 | A8 | p | q | s | |||
Kapasitas | |||||||||||||
HDD Capacity | Max | 7 | 7 | 7 | 7 | 7 | 7 | 7 | 7 | Linear Quasi | 7 | 1 | 0 |
System Requirement | Max | 4 | 7 | 5 | 6 | 7 | 6 | 7 | 7 | Quasi | 7 | 5 | 0 |
Kecepatan Transfer | |||||||||||||
Write Speed | Max | 3 | 5 | 6 | 6 | 4 | 4 | 4 | 7 | Linear Quasi | 7 | 1 | 0 |
Read Speed | Max | 3 | 5 | 6 | 6 | 2 | 2 | 4 | 7 | Linear | 7 | 0 | 0 |
Dimensi | |||||||||||||
Height | Max | 7 | 6 | 7 | 7 | 7 | 7 | 6 | 6 | Level | 7 | 1 | 0 |
Width | Max | 7 | 6 | 6 | 6 | 4 | 6 | 5 | 5 | Level | 7 | 1 | 0 |
Tipe USB | |||||||||||||
Interface | Max | 6 | 6 | 5 | 5 | 6 | 6 | 6 | 7 | Gaussian | 0 | 0 | 1 |
File System | Max | 7 | 7 | 7 | 7 | 7 | 7 | 7 | 7 | Usual | 0 | 0 | 0 |
Lain-lain | |||||||||||||
Harga | Min | 5 | 4 | 4 | 6 | 4 | 6 | 6 | 7 | Linear | 7 | 0 | 0 |
)* Pada Tabel 1 tersebut nilai Min/Max menunjukkan kecenderungan data, dimana jika kecenderungannya Min maka menunjukkan nilai yang semakin kecil adalah semakin baik, sedangkan jika Max maka nilainya semakin baik jika nilainya semakin tinggi.
)** Pada kasus ini diasumsikan nilai bobot preferensinya semua sama yaitu 1 (satu) atau
wj=1
, sehingga dalam Tabel 1 untuk nilai bobot-nya tidak dicantumkan, demikian pun dalam perhitungan nantinya tidak diperhitungkan.Perhitungan
Berdasarkan data yang disajikan dalam Tabel 1, dilakukan perhitungan dengan menggunakan metoda PROMETHEE sebagai berikut:
Penentuan Nilai Deviasi berdasarkan Perbandingan Berpasangan dj(a,b)
Berdasarkan persamaan [PMT-01] dapat dihitung nilai deviasi berdasarkan perbandingan berpasangan antara dua alternatif untuk suatu kriteria. Rincian perhitungannya adalah sebagai berikut :
Nilai Deviasi dj(1,2)
dHDD Capacity(1,2) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(1,2) = 4 - 7 = -3 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(1,2) = 3 - 5 = -2 -> linear quasi -> H(d)= 0
dRead Speed(1,2) = 3 - 5 = -2 -> linear -> H(d)= 0.286
dHeight(1,2) = 7 - 6 = 1 -> level -> H(d)= 0
dWidth(1,2) = 7 - 6 = 1 -> level -> H(d)= 0
dInterface(1,2) = 6 - 6 = 0 -> gaussian -> H(d)= 0
dFile System(1,2) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(1,2) = 5 - 4 = 1 -> linear -> H(d)= 0.143
H(dj(1,2)) = 1/9 * (0+0+0+0.286+0+0+0+0+0.143) = 0.429
Nilai Deviasi dj(1,3)
dHDD Capacity(1,3) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(1,3) = 4 - 5 = -1 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(1,3) = 3 - 6 = -3 -> linear quasi -> H(d)= 0
dRead Speed(1,3) = 3 - 6 = -3 -> linear -> H(d)= 0.429
dHeight(1,3) = 7 - 7 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(1,3) = 7 - 6 = 1 -> level -> H(d)= 0
dInterface(1,3) = 6 - 5 = 1 -> gaussian -> H(d)= 0.393
dFile System(1,3) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(1,3) = 5 - 4 = 1 -> linear -> H(d)= 0.143
H(dj(1,3)) = 1/9 * (0+0+0+0.429+0.5+0+0.393+0+0.143) = 1.465
Nilai Deviasi dj(1,4)
dHDD Capacity(1,4) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(1,4) = 4 - 6 = -2 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(1,4) = 3 - 6 = -3 -> linear quasi -> H(d)= 0
dRead Speed(1,4) = 3 - 6 = -3 -> linear -> H(d)= 0.429
dHeight(1,4) = 7 - 7 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(1,4) = 7 - 6 = 1 -> level -> H(d)= 0
dInterface(1,4) = 6 - 5 = 1 -> gaussian -> H(d)= 0.393
dFile System(1,4) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(1,4) = 5 - 6 = -1 -> linear -> H(d)= 0.143
H(dj(1,4)) = 1/9 * (0+0+0+0.429+0.5+0+0.393+0+0.143) = 1.465
Nilai Deviasi dj(1,5)
dHDD Capacity(1,5) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(1,5) = 4 - 7 = -3 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(1,5) = 3 - 4 = -1 -> linear quasi -> H(d)= 0
dRead Speed(1,5) = 3 - 2 = 1 -> linear -> H(d)= 0.143
dHeight(1,5) = 7 - 7 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(1,5) = 7 - 4 = 3 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(1,5) = 6 - 6 = 0 -> gaussian -> H(d)= 0
dFile System(1,5) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(1,5) = 5 - 4 = 1 -> linear -> H(d)= 0.143
H(dj(1,5)) = 1/9 * (0+0+0+0.143+0.5+0.5+0+0+0.143) = 1.286
Nilai Deviasi dj(1,6)
dHDD Capacity(1,6) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(1,6) = 4 - 6 = -2 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(1,6) = 3 - 4 = -1 -> linear quasi -> H(d)= 0
dRead Speed(1,6) = 3 - 2 = 1 -> linear -> H(d)= 0.143
dHeight(1,6) = 7 - 7 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(1,6) = 7 - 6 = 1 -> level -> H(d)= 0
dInterface(1,6) = 6 - 6 = 0 -> gaussian -> H(d)= 0
dFile System(1,6) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(1,6) = 5 - 6 = -1 -> linear -> H(d)= 0.143
H(dj(1,6)) = 1/9 * (0+0+0+0.143+0.5+0+0+0+0.143) = 0.786
Nilai Deviasi dj(1,7)
dHDD Capacity(1,7) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(1,7) = 4 - 7 = -3 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(1,7) = 3 - 4 = -1 -> linear quasi -> H(d)= 0
dRead Speed(1,7) = 3 - 4 = -1 -> linear -> H(d)= 0.143
dHeight(1,7) = 7 - 6 = 1 -> level -> H(d)= 0
dWidth(1,7) = 7 - 5 = 2 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(1,7) = 6 - 6 = 0 -> gaussian -> H(d)= 0
dFile System(1,7) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(1,7) = 5 - 6 = -1 -> linear -> H(d)= 0.143
H(dj(1,7)) = 1/9 * (0+0+0+0.143+0+0.5+0+0+0.143) = 0.786
Nilai Deviasi dj(1,8)
dHDD Capacity(1,8) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(1,8) = 4 - 7 = -3 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(1,8) = 3 - 7 = -4 -> linear quasi -> H(d)= 0
dRead Speed(1,8) = 3 - 7 = -4 -> linear -> H(d)= 0.571
dHeight(1,8) = 7 - 6 = 1 -> level -> H(d)= 0
dWidth(1,8) = 7 - 5 = 2 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(1,8) = 6 - 7 = -1 -> gaussian -> H(d)= 0.393
dFile System(1,8) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(1,8) = 5 - 7 = -2 -> linear -> H(d)= 0.286
H(dj(1,8)) = 1/9 * (0+0+0+0.571+0+0.5+0.393+0+0.286) = 1.751
Nilai Deviasi dj(2,1)
dHDD Capacity(2,1) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(2,1) = 7 - 4 = 3 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(2,1) = 5 - 3 = 2 -> linear quasi -> H(d)= 0.333
dRead Speed(2,1) = 5 - 3 = 2 -> linear -> H(d)= 0.286
dHeight(2,1) = 6 - 7 = -1 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(2,1) = 6 - 7 = -1 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(2,1) = 6 - 6 = 0 -> gaussian -> H(d)= 0
dFile System(2,1) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(2,1) = 4 - 5 = -1 -> linear -> H(d)= 0.143
H(dj(2,1)) = 1/9 * (0+0+0.333+0.286+0.5+0.5+0+0+0.143) = 1.762
Nilai Deviasi dj(2,3)
dHDD Capacity(2,3) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(2,3) = 7 - 5 = 2 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(2,3) = 5 - 6 = -1 -> linear quasi -> H(d)= 0
dRead Speed(2,3) = 5 - 6 = -1 -> linear -> H(d)= 0.143
dHeight(2,3) = 6 - 7 = -1 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(2,3) = 6 - 6 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(2,3) = 6 - 5 = 1 -> gaussian -> H(d)= 0.393
dFile System(2,3) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(2,3) = 4 - 4 = 0 -> linear -> H(d)= 0
H(dj(2,3)) = 1/9 * (0+0+0+0.143+0.5+0.5+0.393+0+0) = 1.536
Nilai Deviasi dj(2,4)
dHDD Capacity(2,4) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(2,4) = 7 - 6 = 1 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(2,4) = 5 - 6 = -1 -> linear quasi -> H(d)= 0
dRead Speed(2,4) = 5 - 6 = -1 -> linear -> H(d)= 0.143
dHeight(2,4) = 6 - 7 = -1 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(2,4) = 6 - 6 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(2,4) = 6 - 5 = 1 -> gaussian -> H(d)= 0.393
dFile System(2,4) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(2,4) = 4 - 6 = -2 -> linear -> H(d)= 0.286
H(dj(2,4)) = 1/9 * (0+0+0+0.143+0.5+0.5+0.393+0+0.286) = 1.822
Nilai Deviasi dj(2,5)
dHDD Capacity(2,5) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(2,5) = 7 - 7 = 0 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(2,5) = 5 - 4 = 1 -> linear quasi -> H(d)= 0.167
dRead Speed(2,5) = 5 - 2 = 3 -> linear -> H(d)= 0.429
dHeight(2,5) = 6 - 7 = -1 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(2,5) = 6 - 4 = 2 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(2,5) = 6 - 6 = 0 -> gaussian -> H(d)= 0
dFile System(2,5) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(2,5) = 4 - 4 = 0 -> linear -> H(d)= 0
H(dj(2,5)) = 1/9 * (0+0+0.167+0.429+0.5+0.5+0+0+0) = 1.595
Nilai Deviasi dj(2,6)
dHDD Capacity(2,6) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(2,6) = 7 - 6 = 1 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(2,6) = 5 - 4 = 1 -> linear quasi -> H(d)= 0.167
dRead Speed(2,6) = 5 - 2 = 3 -> linear -> H(d)= 0.429
dHeight(2,6) = 6 - 7 = -1 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(2,6) = 6 - 6 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(2,6) = 6 - 6 = 0 -> gaussian -> H(d)= 0
dFile System(2,6) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(2,6) = 4 - 6 = -2 -> linear -> H(d)= 0.286
H(dj(2,6)) = 1/9 * (0+0+0.167+0.429+0.5+0.5+0+0+0.286) = 1.881
Nilai Deviasi dj(2,7)
dHDD Capacity(2,7) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(2,7) = 7 - 7 = 0 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(2,7) = 5 - 4 = 1 -> linear quasi -> H(d)= 0.167
dRead Speed(2,7) = 5 - 4 = 1 -> linear -> H(d)= 0.143
dHeight(2,7) = 6 - 6 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(2,7) = 6 - 5 = 1 -> level -> H(d)= 0
dInterface(2,7) = 6 - 6 = 0 -> gaussian -> H(d)= 0
dFile System(2,7) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(2,7) = 4 - 6 = -2 -> linear -> H(d)= 0.286
H(dj(2,7)) = 1/9 * (0+0+0.167+0.143+0.5+0+0+0+0.286) = 1.095
Nilai Deviasi dj(2,8)
dHDD Capacity(2,8) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(2,8) = 7 - 7 = 0 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(2,8) = 5 - 7 = -2 -> linear quasi -> H(d)= 0
dRead Speed(2,8) = 5 - 7 = -2 -> linear -> H(d)= 0.286
dHeight(2,8) = 6 - 6 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(2,8) = 6 - 5 = 1 -> level -> H(d)= 0
dInterface(2,8) = 6 - 7 = -1 -> gaussian -> H(d)= 0.393
dFile System(2,8) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(2,8) = 4 - 7 = -3 -> linear -> H(d)= 0.429
H(dj(2,8)) = 1/9 * (0+0+0+0.286+0.5+0+0.393+0+0.429) = 1.608
Nilai Deviasi dj(3,1)
dHDD Capacity(3,1) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(3,1) = 5 - 4 = 1 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(3,1) = 6 - 3 = 3 -> linear quasi -> H(d)= 0.5
dRead Speed(3,1) = 6 - 3 = 3 -> linear -> H(d)= 0.429
dHeight(3,1) = 7 - 7 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(3,1) = 6 - 7 = -1 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(3,1) = 5 - 6 = -1 -> gaussian -> H(d)= 0.393
dFile System(3,1) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(3,1) = 4 - 5 = -1 -> linear -> H(d)= 0.143
H(dj(3,1)) = 1/9 * (0+0+0.5+0.429+0.5+0.5+0.393+0+0.143) = 2.465
Nilai Deviasi dj(3,2)
dHDD Capacity(3,2) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(3,2) = 5 - 7 = -2 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(3,2) = 6 - 5 = 1 -> linear quasi -> H(d)= 0.167
dRead Speed(3,2) = 6 - 5 = 1 -> linear -> H(d)= 0.143
dHeight(3,2) = 7 - 6 = 1 -> level -> H(d)= 0
dWidth(3,2) = 6 - 6 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(3,2) = 5 - 6 = -1 -> gaussian -> H(d)= 0.393
dFile System(3,2) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(3,2) = 4 - 4 = 0 -> linear -> H(d)= 0
H(dj(3,2)) = 1/9 * (0+0+0.167+0.143+0+0.5+0.393+0+0) = 1.203
Nilai Deviasi dj(3,4)
dHDD Capacity(3,4) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(3,4) = 5 - 6 = -1 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(3,4) = 6 - 6 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0
dRead Speed(3,4) = 6 - 6 = 0 -> linear -> H(d)= 0
dHeight(3,4) = 7 - 7 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(3,4) = 6 - 6 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(3,4) = 5 - 5 = 0 -> gaussian -> H(d)= 0
dFile System(3,4) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(3,4) = 4 - 6 = -2 -> linear -> H(d)= 0.286
H(dj(3,4)) = 1/9 * (0+0+0+0+0.5+0.5+0+0+0.286) = 1.286
Nilai Deviasi dj(3,5)
dHDD Capacity(3,5) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(3,5) = 5 - 7 = -2 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(3,5) = 6 - 4 = 2 -> linear quasi -> H(d)= 0.333
dRead Speed(3,5) = 6 - 2 = 4 -> linear -> H(d)= 0.571
dHeight(3,5) = 7 - 7 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(3,5) = 6 - 4 = 2 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(3,5) = 5 - 6 = -1 -> gaussian -> H(d)= 0.393
dFile System(3,5) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(3,5) = 4 - 4 = 0 -> linear -> H(d)= 0
H(dj(3,5)) = 1/9 * (0+0+0.333+0.571+0.5+0.5+0.393+0+0) = 2.298
Nilai Deviasi dj(3,6)
dHDD Capacity(3,6) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(3,6) = 5 - 6 = -1 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(3,6) = 6 - 4 = 2 -> linear quasi -> H(d)= 0.333
dRead Speed(3,6) = 6 - 2 = 4 -> linear -> H(d)= 0.571
dHeight(3,6) = 7 - 7 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(3,6) = 6 - 6 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(3,6) = 5 - 6 = -1 -> gaussian -> H(d)= 0.393
dFile System(3,6) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(3,6) = 4 - 6 = -2 -> linear -> H(d)= 0.286
H(dj(3,6)) = 1/9 * (0+0+0.333+0.571+0.5+0.5+0.393+0+0.286) = 2.584
Nilai Deviasi dj(3,7)
dHDD Capacity(3,7) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(3,7) = 5 - 7 = -2 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(3,7) = 6 - 4 = 2 -> linear quasi -> H(d)= 0.333
dRead Speed(3,7) = 6 - 4 = 2 -> linear -> H(d)= 0.286
dHeight(3,7) = 7 - 6 = 1 -> level -> H(d)= 0
dWidth(3,7) = 6 - 5 = 1 -> level -> H(d)= 0
dInterface(3,7) = 5 - 6 = -1 -> gaussian -> H(d)= 0.393
dFile System(3,7) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(3,7) = 4 - 6 = -2 -> linear -> H(d)= 0.286
H(dj(3,7)) = 1/9 * (0+0+0.333+0.286+0+0+0.393+0+0.286) = 1.298
Nilai Deviasi dj(3,8)
dHDD Capacity(3,8) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(3,8) = 5 - 7 = -2 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(3,8) = 6 - 7 = -1 -> linear quasi -> H(d)= 0
dRead Speed(3,8) = 6 - 7 = -1 -> linear -> H(d)= 0.143
dHeight(3,8) = 7 - 6 = 1 -> level -> H(d)= 0
dWidth(3,8) = 6 - 5 = 1 -> level -> H(d)= 0
dInterface(3,8) = 5 - 7 = -2 -> gaussian -> H(d)= 0.865
dFile System(3,8) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(3,8) = 4 - 7 = -3 -> linear -> H(d)= 0.429
H(dj(3,8)) = 1/9 * (0+0+0+0.143+0+0+0.865+0+0.429) = 1.436
Nilai Deviasi dj(4,1)
dHDD Capacity(4,1) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(4,1) = 6 - 4 = 2 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(4,1) = 6 - 3 = 3 -> linear quasi -> H(d)= 0.5
dRead Speed(4,1) = 6 - 3 = 3 -> linear -> H(d)= 0.429
dHeight(4,1) = 7 - 7 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(4,1) = 6 - 7 = -1 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(4,1) = 5 - 6 = -1 -> gaussian -> H(d)= 0.393
dFile System(4,1) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(4,1) = 6 - 5 = 1 -> linear -> H(d)= 0.143
H(dj(4,1)) = 1/9 * (0+0+0.5+0.429+0.5+0.5+0.393+0+0.143) = 2.465
Nilai Deviasi dj(4,2)
dHDD Capacity(4,2) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(4,2) = 6 - 7 = -1 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(4,2) = 6 - 5 = 1 -> linear quasi -> H(d)= 0.167
dRead Speed(4,2) = 6 - 5 = 1 -> linear -> H(d)= 0.143
dHeight(4,2) = 7 - 6 = 1 -> level -> H(d)= 0
dWidth(4,2) = 6 - 6 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(4,2) = 5 - 6 = -1 -> gaussian -> H(d)= 0.393
dFile System(4,2) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(4,2) = 6 - 4 = 2 -> linear -> H(d)= 0.286
H(dj(4,2)) = 1/9 * (0+0+0.167+0.143+0+0.5+0.393+0+0.286) = 1.489
Nilai Deviasi dj(4,3)
dHDD Capacity(4,3) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(4,3) = 6 - 5 = 1 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(4,3) = 6 - 6 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0
dRead Speed(4,3) = 6 - 6 = 0 -> linear -> H(d)= 0
dHeight(4,3) = 7 - 7 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(4,3) = 6 - 6 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(4,3) = 5 - 5 = 0 -> gaussian -> H(d)= 0
dFile System(4,3) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(4,3) = 6 - 4 = 2 -> linear -> H(d)= 0.286
H(dj(4,3)) = 1/9 * (0+0+0+0+0.5+0.5+0+0+0.286) = 1.286
Nilai Deviasi dj(4,5)
dHDD Capacity(4,5) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(4,5) = 6 - 7 = -1 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(4,5) = 6 - 4 = 2 -> linear quasi -> H(d)= 0.333
dRead Speed(4,5) = 6 - 2 = 4 -> linear -> H(d)= 0.571
dHeight(4,5) = 7 - 7 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(4,5) = 6 - 4 = 2 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(4,5) = 5 - 6 = -1 -> gaussian -> H(d)= 0.393
dFile System(4,5) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(4,5) = 6 - 4 = 2 -> linear -> H(d)= 0.286
H(dj(4,5)) = 1/9 * (0+0+0.333+0.571+0.5+0.5+0.393+0+0.286) = 2.584
Nilai Deviasi dj(4,6)
dHDD Capacity(4,6) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(4,6) = 6 - 6 = 0 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(4,6) = 6 - 4 = 2 -> linear quasi -> H(d)= 0.333
dRead Speed(4,6) = 6 - 2 = 4 -> linear -> H(d)= 0.571
dHeight(4,6) = 7 - 7 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(4,6) = 6 - 6 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(4,6) = 5 - 6 = -1 -> gaussian -> H(d)= 0.393
dFile System(4,6) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(4,6) = 6 - 6 = 0 -> linear -> H(d)= 0
H(dj(4,6)) = 1/9 * (0+0+0.333+0.571+0.5+0.5+0.393+0+0) = 2.298
Nilai Deviasi dj(4,7)
dHDD Capacity(4,7) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(4,7) = 6 - 7 = -1 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(4,7) = 6 - 4 = 2 -> linear quasi -> H(d)= 0.333
dRead Speed(4,7) = 6 - 4 = 2 -> linear -> H(d)= 0.286
dHeight(4,7) = 7 - 6 = 1 -> level -> H(d)= 0
dWidth(4,7) = 6 - 5 = 1 -> level -> H(d)= 0
dInterface(4,7) = 5 - 6 = -1 -> gaussian -> H(d)= 0.393
dFile System(4,7) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(4,7) = 6 - 6 = 0 -> linear -> H(d)= 0
H(dj(4,7)) = 1/9 * (0+0+0.333+0.286+0+0+0.393+0+0) = 1.013
Nilai Deviasi dj(4,8)
dHDD Capacity(4,8) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(4,8) = 6 - 7 = -1 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(4,8) = 6 - 7 = -1 -> linear quasi -> H(d)= 0
dRead Speed(4,8) = 6 - 7 = -1 -> linear -> H(d)= 0.143
dHeight(4,8) = 7 - 6 = 1 -> level -> H(d)= 0
dWidth(4,8) = 6 - 5 = 1 -> level -> H(d)= 0
dInterface(4,8) = 5 - 7 = -2 -> gaussian -> H(d)= 0.865
dFile System(4,8) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(4,8) = 6 - 7 = -1 -> linear -> H(d)= 0.143
H(dj(4,8)) = 1/9 * (0+0+0+0.143+0+0+0.865+0+0.143) = 1.15
Nilai Deviasi dj(5,1)
dHDD Capacity(5,1) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(5,1) = 7 - 4 = 3 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(5,1) = 4 - 3 = 1 -> linear quasi -> H(d)= 0.167
dRead Speed(5,1) = 2 - 3 = -1 -> linear -> H(d)= 0.143
dHeight(5,1) = 7 - 7 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(5,1) = 4 - 7 = -3 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(5,1) = 6 - 6 = 0 -> gaussian -> H(d)= 0
dFile System(5,1) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(5,1) = 4 - 5 = -1 -> linear -> H(d)= 0.143
H(dj(5,1)) = 1/9 * (0+0+0.167+0.143+0.5+0.5+0+0+0.143) = 1.452
Nilai Deviasi dj(5,2)
dHDD Capacity(5,2) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(5,2) = 7 - 7 = 0 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(5,2) = 4 - 5 = -1 -> linear quasi -> H(d)= 0
dRead Speed(5,2) = 2 - 5 = -3 -> linear -> H(d)= 0.429
dHeight(5,2) = 7 - 6 = 1 -> level -> H(d)= 0
dWidth(5,2) = 4 - 6 = -2 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(5,2) = 6 - 6 = 0 -> gaussian -> H(d)= 0
dFile System(5,2) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(5,2) = 4 - 4 = 0 -> linear -> H(d)= 0
H(dj(5,2)) = 1/9 * (0+0+0+0.429+0+0.5+0+0+0) = 0.929
Nilai Deviasi dj(5,3)
dHDD Capacity(5,3) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(5,3) = 7 - 5 = 2 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(5,3) = 4 - 6 = -2 -> linear quasi -> H(d)= 0
dRead Speed(5,3) = 2 - 6 = -4 -> linear -> H(d)= 0.571
dHeight(5,3) = 7 - 7 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(5,3) = 4 - 6 = -2 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(5,3) = 6 - 5 = 1 -> gaussian -> H(d)= 0.393
dFile System(5,3) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(5,3) = 4 - 4 = 0 -> linear -> H(d)= 0
H(dj(5,3)) = 1/9 * (0+0+0+0.571+0.5+0.5+0.393+0+0) = 1.965
Nilai Deviasi dj(5,4)
dHDD Capacity(5,4) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(5,4) = 7 - 6 = 1 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(5,4) = 4 - 6 = -2 -> linear quasi -> H(d)= 0
dRead Speed(5,4) = 2 - 6 = -4 -> linear -> H(d)= 0.571
dHeight(5,4) = 7 - 7 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(5,4) = 4 - 6 = -2 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(5,4) = 6 - 5 = 1 -> gaussian -> H(d)= 0.393
dFile System(5,4) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(5,4) = 4 - 6 = -2 -> linear -> H(d)= 0.286
H(dj(5,4)) = 1/9 * (0+0+0+0.571+0.5+0.5+0.393+0+0.286) = 2.251
Nilai Deviasi dj(5,6)
dHDD Capacity(5,6) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(5,6) = 7 - 6 = 1 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(5,6) = 4 - 4 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0
dRead Speed(5,6) = 2 - 2 = 0 -> linear -> H(d)= 0
dHeight(5,6) = 7 - 7 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(5,6) = 4 - 6 = -2 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(5,6) = 6 - 6 = 0 -> gaussian -> H(d)= 0
dFile System(5,6) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(5,6) = 4 - 6 = -2 -> linear -> H(d)= 0.286
H(dj(5,6)) = 1/9 * (0+0+0+0+0.5+0.5+0+0+0.286) = 1.286
Nilai Deviasi dj(5,7)
dHDD Capacity(5,7) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(5,7) = 7 - 7 = 0 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(5,7) = 4 - 4 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0
dRead Speed(5,7) = 2 - 4 = -2 -> linear -> H(d)= 0.286
dHeight(5,7) = 7 - 6 = 1 -> level -> H(d)= 0
dWidth(5,7) = 4 - 5 = -1 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(5,7) = 6 - 6 = 0 -> gaussian -> H(d)= 0
dFile System(5,7) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(5,7) = 4 - 6 = -2 -> linear -> H(d)= 0.286
H(dj(5,7)) = 1/9 * (0+0+0+0.286+0+0.5+0+0+0.286) = 1.071
Nilai Deviasi dj(5,8)
dHDD Capacity(5,8) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(5,8) = 7 - 7 = 0 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(5,8) = 4 - 7 = -3 -> linear quasi -> H(d)= 0
dRead Speed(5,8) = 2 - 7 = -5 -> linear -> H(d)= 0.714
dHeight(5,8) = 7 - 6 = 1 -> level -> H(d)= 0
dWidth(5,8) = 4 - 5 = -1 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(5,8) = 6 - 7 = -1 -> gaussian -> H(d)= 0.393
dFile System(5,8) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(5,8) = 4 - 7 = -3 -> linear -> H(d)= 0.429
H(dj(5,8)) = 1/9 * (0+0+0+0.714+0+0.5+0.393+0+0.429) = 2.036
Nilai Deviasi dj(6,1)
dHDD Capacity(6,1) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(6,1) = 6 - 4 = 2 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(6,1) = 4 - 3 = 1 -> linear quasi -> H(d)= 0.167
dRead Speed(6,1) = 2 - 3 = -1 -> linear -> H(d)= 0.143
dHeight(6,1) = 7 - 7 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(6,1) = 6 - 7 = -1 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(6,1) = 6 - 6 = 0 -> gaussian -> H(d)= 0
dFile System(6,1) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(6,1) = 6 - 5 = 1 -> linear -> H(d)= 0.143
H(dj(6,1)) = 1/9 * (0+0+0.167+0.143+0.5+0.5+0+0+0.143) = 1.452
Nilai Deviasi dj(6,2)
dHDD Capacity(6,2) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(6,2) = 6 - 7 = -1 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(6,2) = 4 - 5 = -1 -> linear quasi -> H(d)= 0
dRead Speed(6,2) = 2 - 5 = -3 -> linear -> H(d)= 0.429
dHeight(6,2) = 7 - 6 = 1 -> level -> H(d)= 0
dWidth(6,2) = 6 - 6 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(6,2) = 6 - 6 = 0 -> gaussian -> H(d)= 0
dFile System(6,2) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(6,2) = 6 - 4 = 2 -> linear -> H(d)= 0.286
H(dj(6,2)) = 1/9 * (0+0+0+0.429+0+0.5+0+0+0.286) = 1.214
Nilai Deviasi dj(6,3)
dHDD Capacity(6,3) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(6,3) = 6 - 5 = 1 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(6,3) = 4 - 6 = -2 -> linear quasi -> H(d)= 0
dRead Speed(6,3) = 2 - 6 = -4 -> linear -> H(d)= 0.571
dHeight(6,3) = 7 - 7 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(6,3) = 6 - 6 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(6,3) = 6 - 5 = 1 -> gaussian -> H(d)= 0.393
dFile System(6,3) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(6,3) = 6 - 4 = 2 -> linear -> H(d)= 0.286
H(dj(6,3)) = 1/9 * (0+0+0+0.571+0.5+0.5+0.393+0+0.286) = 2.251
Nilai Deviasi dj(6,4)
dHDD Capacity(6,4) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(6,4) = 6 - 6 = 0 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(6,4) = 4 - 6 = -2 -> linear quasi -> H(d)= 0
dRead Speed(6,4) = 2 - 6 = -4 -> linear -> H(d)= 0.571
dHeight(6,4) = 7 - 7 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(6,4) = 6 - 6 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(6,4) = 6 - 5 = 1 -> gaussian -> H(d)= 0.393
dFile System(6,4) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(6,4) = 6 - 6 = 0 -> linear -> H(d)= 0
H(dj(6,4)) = 1/9 * (0+0+0+0.571+0.5+0.5+0.393+0+0) = 1.965
Nilai Deviasi dj(6,5)
dHDD Capacity(6,5) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(6,5) = 6 - 7 = -1 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(6,5) = 4 - 4 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0
dRead Speed(6,5) = 2 - 2 = 0 -> linear -> H(d)= 0
dHeight(6,5) = 7 - 7 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(6,5) = 6 - 4 = 2 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(6,5) = 6 - 6 = 0 -> gaussian -> H(d)= 0
dFile System(6,5) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(6,5) = 6 - 4 = 2 -> linear -> H(d)= 0.286
H(dj(6,5)) = 1/9 * (0+0+0+0+0.5+0.5+0+0+0.286) = 1.286
Nilai Deviasi dj(6,7)
dHDD Capacity(6,7) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(6,7) = 6 - 7 = -1 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(6,7) = 4 - 4 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0
dRead Speed(6,7) = 2 - 4 = -2 -> linear -> H(d)= 0.286
dHeight(6,7) = 7 - 6 = 1 -> level -> H(d)= 0
dWidth(6,7) = 6 - 5 = 1 -> level -> H(d)= 0
dInterface(6,7) = 6 - 6 = 0 -> gaussian -> H(d)= 0
dFile System(6,7) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(6,7) = 6 - 6 = 0 -> linear -> H(d)= 0
H(dj(6,7)) = 1/9 * (0+0+0+0.286+0+0+0+0+0) = 0.286
Nilai Deviasi dj(6,8)
dHDD Capacity(6,8) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(6,8) = 6 - 7 = -1 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(6,8) = 4 - 7 = -3 -> linear quasi -> H(d)= 0
dRead Speed(6,8) = 2 - 7 = -5 -> linear -> H(d)= 0.714
dHeight(6,8) = 7 - 6 = 1 -> level -> H(d)= 0
dWidth(6,8) = 6 - 5 = 1 -> level -> H(d)= 0
dInterface(6,8) = 6 - 7 = -1 -> gaussian -> H(d)= 0.393
dFile System(6,8) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(6,8) = 6 - 7 = -1 -> linear -> H(d)= 0.143
H(dj(6,8)) = 1/9 * (0+0+0+0.714+0+0+0.393+0+0.143) = 1.251
Nilai Deviasi dj(7,1)
dHDD Capacity(7,1) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(7,1) = 7 - 4 = 3 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(7,1) = 4 - 3 = 1 -> linear quasi -> H(d)= 0.167
dRead Speed(7,1) = 4 - 3 = 1 -> linear -> H(d)= 0.143
dHeight(7,1) = 6 - 7 = -1 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(7,1) = 5 - 7 = -2 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(7,1) = 6 - 6 = 0 -> gaussian -> H(d)= 0
dFile System(7,1) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(7,1) = 6 - 5 = 1 -> linear -> H(d)= 0.143
H(dj(7,1)) = 1/9 * (0+0+0.167+0.143+0.5+0.5+0+0+0.143) = 1.452
Nilai Deviasi dj(7,2)
dHDD Capacity(7,2) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(7,2) = 7 - 7 = 0 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(7,2) = 4 - 5 = -1 -> linear quasi -> H(d)= 0
dRead Speed(7,2) = 4 - 5 = -1 -> linear -> H(d)= 0.143
dHeight(7,2) = 6 - 6 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(7,2) = 5 - 6 = -1 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(7,2) = 6 - 6 = 0 -> gaussian -> H(d)= 0
dFile System(7,2) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(7,2) = 6 - 4 = 2 -> linear -> H(d)= 0.286
H(dj(7,2)) = 1/9 * (0+0+0+0.143+0.5+0.5+0+0+0.286) = 1.429
Nilai Deviasi dj(7,3)
dHDD Capacity(7,3) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(7,3) = 7 - 5 = 2 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(7,3) = 4 - 6 = -2 -> linear quasi -> H(d)= 0
dRead Speed(7,3) = 4 - 6 = -2 -> linear -> H(d)= 0.286
dHeight(7,3) = 6 - 7 = -1 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(7,3) = 5 - 6 = -1 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(7,3) = 6 - 5 = 1 -> gaussian -> H(d)= 0.393
dFile System(7,3) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(7,3) = 6 - 4 = 2 -> linear -> H(d)= 0.286
H(dj(7,3)) = 1/9 * (0+0+0+0.286+0.5+0.5+0.393+0+0.286) = 1.965
Nilai Deviasi dj(7,4)
dHDD Capacity(7,4) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(7,4) = 7 - 6 = 1 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(7,4) = 4 - 6 = -2 -> linear quasi -> H(d)= 0
dRead Speed(7,4) = 4 - 6 = -2 -> linear -> H(d)= 0.286
dHeight(7,4) = 6 - 7 = -1 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(7,4) = 5 - 6 = -1 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(7,4) = 6 - 5 = 1 -> gaussian -> H(d)= 0.393
dFile System(7,4) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(7,4) = 6 - 6 = 0 -> linear -> H(d)= 0
H(dj(7,4)) = 1/9 * (0+0+0+0.286+0.5+0.5+0.393+0+0) = 1.679
Nilai Deviasi dj(7,5)
dHDD Capacity(7,5) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(7,5) = 7 - 7 = 0 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(7,5) = 4 - 4 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0
dRead Speed(7,5) = 4 - 2 = 2 -> linear -> H(d)= 0.286
dHeight(7,5) = 6 - 7 = -1 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(7,5) = 5 - 4 = 1 -> level -> H(d)= 0
dInterface(7,5) = 6 - 6 = 0 -> gaussian -> H(d)= 0
dFile System(7,5) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(7,5) = 6 - 4 = 2 -> linear -> H(d)= 0.286
H(dj(7,5)) = 1/9 * (0+0+0+0.286+0.5+0+0+0+0.286) = 1.071
Nilai Deviasi dj(7,6)
dHDD Capacity(7,6) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(7,6) = 7 - 6 = 1 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(7,6) = 4 - 4 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0
dRead Speed(7,6) = 4 - 2 = 2 -> linear -> H(d)= 0.286
dHeight(7,6) = 6 - 7 = -1 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(7,6) = 5 - 6 = -1 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(7,6) = 6 - 6 = 0 -> gaussian -> H(d)= 0
dFile System(7,6) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(7,6) = 6 - 6 = 0 -> linear -> H(d)= 0
H(dj(7,6)) = 1/9 * (0+0+0+0.286+0.5+0.5+0+0+0) = 1.286
Nilai Deviasi dj(7,8)
dHDD Capacity(7,8) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(7,8) = 7 - 7 = 0 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(7,8) = 4 - 7 = -3 -> linear quasi -> H(d)= 0
dRead Speed(7,8) = 4 - 7 = -3 -> linear -> H(d)= 0.429
dHeight(7,8) = 6 - 6 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(7,8) = 5 - 5 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(7,8) = 6 - 7 = -1 -> gaussian -> H(d)= 0.393
dFile System(7,8) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(7,8) = 6 - 7 = -1 -> linear -> H(d)= 0.143
H(dj(7,8)) = 1/9 * (0+0+0+0.429+0.5+0.5+0.393+0+0.143) = 1.965
Nilai Deviasi dj(8,1)
dHDD Capacity(8,1) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(8,1) = 7 - 4 = 3 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(8,1) = 7 - 3 = 4 -> linear quasi -> H(d)= 0.667
dRead Speed(8,1) = 7 - 3 = 4 -> linear -> H(d)= 0.571
dHeight(8,1) = 6 - 7 = -1 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(8,1) = 5 - 7 = -2 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(8,1) = 7 - 6 = 1 -> gaussian -> H(d)= 0.393
dFile System(8,1) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(8,1) = 7 - 5 = 2 -> linear -> H(d)= 0.286
H(dj(8,1)) = 1/9 * (0+0+0.667+0.571+0.5+0.5+0.393+0+0.286) = 2.917
Nilai Deviasi dj(8,2)
dHDD Capacity(8,2) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(8,2) = 7 - 7 = 0 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(8,2) = 7 - 5 = 2 -> linear quasi -> H(d)= 0.333
dRead Speed(8,2) = 7 - 5 = 2 -> linear -> H(d)= 0.286
dHeight(8,2) = 6 - 6 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(8,2) = 5 - 6 = -1 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(8,2) = 7 - 6 = 1 -> gaussian -> H(d)= 0.393
dFile System(8,2) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(8,2) = 7 - 4 = 3 -> linear -> H(d)= 0.429
H(dj(8,2)) = 1/9 * (0+0+0.333+0.286+0.5+0.5+0.393+0+0.429) = 2.441
Nilai Deviasi dj(8,3)
dHDD Capacity(8,3) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(8,3) = 7 - 5 = 2 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(8,3) = 7 - 6 = 1 -> linear quasi -> H(d)= 0.167
dRead Speed(8,3) = 7 - 6 = 1 -> linear -> H(d)= 0.143
dHeight(8,3) = 6 - 7 = -1 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(8,3) = 5 - 6 = -1 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(8,3) = 7 - 5 = 2 -> gaussian -> H(d)= 0.865
dFile System(8,3) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(8,3) = 7 - 4 = 3 -> linear -> H(d)= 0.429
H(dj(8,3)) = 1/9 * (0+0+0.167+0.143+0.5+0.5+0.865+0+0.429) = 2.603
Nilai Deviasi dj(8,4)
dHDD Capacity(8,4) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(8,4) = 7 - 6 = 1 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(8,4) = 7 - 6 = 1 -> linear quasi -> H(d)= 0.167
dRead Speed(8,4) = 7 - 6 = 1 -> linear -> H(d)= 0.143
dHeight(8,4) = 6 - 7 = -1 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(8,4) = 5 - 6 = -1 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(8,4) = 7 - 5 = 2 -> gaussian -> H(d)= 0.865
dFile System(8,4) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(8,4) = 7 - 6 = 1 -> linear -> H(d)= 0.143
H(dj(8,4)) = 1/9 * (0+0+0.167+0.143+0.5+0.5+0.865+0+0.143) = 2.317
Nilai Deviasi dj(8,5)
dHDD Capacity(8,5) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(8,5) = 7 - 7 = 0 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(8,5) = 7 - 4 = 3 -> linear quasi -> H(d)= 0.5
dRead Speed(8,5) = 7 - 2 = 5 -> linear -> H(d)= 0.714
dHeight(8,5) = 6 - 7 = -1 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(8,5) = 5 - 4 = 1 -> level -> H(d)= 0
dInterface(8,5) = 7 - 6 = 1 -> gaussian -> H(d)= 0.393
dFile System(8,5) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(8,5) = 7 - 4 = 3 -> linear -> H(d)= 0.429
H(dj(8,5)) = 1/9 * (0+0+0.5+0.714+0.5+0+0.393+0+0.429) = 2.536
Nilai Deviasi dj(8,6)
dHDD Capacity(8,6) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(8,6) = 7 - 6 = 1 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(8,6) = 7 - 4 = 3 -> linear quasi -> H(d)= 0.5
dRead Speed(8,6) = 7 - 2 = 5 -> linear -> H(d)= 0.714
dHeight(8,6) = 6 - 7 = -1 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(8,6) = 5 - 6 = -1 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(8,6) = 7 - 6 = 1 -> gaussian -> H(d)= 0.393
dFile System(8,6) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(8,6) = 7 - 6 = 1 -> linear -> H(d)= 0.143
H(dj(8,6)) = 1/9 * (0+0+0.5+0.714+0.5+0.5+0.393+0+0.143) = 2.751
Nilai Deviasi dj(8,7)
dHDD Capacity(8,7) = 7 - 7 = 0 -> linear quasi -> H(d)= 0dSystem Requirement(8,7) = 7 - 7 = 0 -> quasi -> H(d)= 0
dWrite Speed(8,7) = 7 - 4 = 3 -> linear quasi -> H(d)= 0.5
dRead Speed(8,7) = 7 - 4 = 3 -> linear -> H(d)= 0.429
dHeight(8,7) = 6 - 6 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dWidth(8,7) = 5 - 5 = 0 -> level -> H(d)= 0.5
dInterface(8,7) = 7 - 6 = 1 -> gaussian -> H(d)= 0.393
dFile System(8,7) = 7 - 7 = 0 -> usual -> H(d)= 0
dHarga(8,7) = 7 - 6 = 1 -> linear -> H(d)= 0.143
H(dj(8,7)) = 1/9 * (0+0+0.5+0.429+0.5+0.5+0.393+0+0.143) = 2.465
Perhitungan Nilai Leaving Flow
Perhitungan Leaving Flow A1
φ+1=1/(8-1)*(0.429+1.465+1.465+1.286+0.786+0.786+1.751)φ+1=1/7*(7.966)
φ+1=1.138
Perhitungan Leaving Flow A2
φ+2=1/(8-1)*(1.762+1.536+1.822+1.595+1.881+1.095+1.608)φ+2=1/7*(11.299)
φ+2=1.614
Perhitungan Leaving Flow A3
φ+3=1/(8-1)*(2.465+1.203+1.286+2.298+2.584+1.298+1.436)φ+3=1/7*(12.57)
φ+3=1.796
Perhitungan Leaving Flow A4
φ+4=1/(8-1)*(2.465+1.489+1.286+2.584+2.298+1.013+1.15)φ+4=1/7*(12.284)
φ+4=1.755
Perhitungan Leaving Flow A5
φ+5=1/(8-1)*(1.452+0.929+1.965+2.251+1.286+1.071+2.036)φ+5=1/7*(10.99)
φ+5=1.57
Perhitungan Leaving Flow A6
φ+6=1/(8-1)*(1.452+1.214+2.251+1.965+1.286+0.286+1.251)φ+6=1/7*(9.704)
φ+6=1.386
Perhitungan Leaving Flow A7
φ+7=1/(8-1)*(1.452+1.429+1.965+1.679+1.071+1.286+1.965)φ+7=1/7*(10.847)
φ+7=1.55
Perhitungan Leaving Flow A8
φ+8=1/(8-1)*(2.917+2.441+2.603+2.317+2.536+2.751+2.465)φ+8=1/7*(18.03)
φ+8=2.576
Menghitung Nilai Entering Flow
Perhitungan Entering Flow A1
φ-1=1/(8-1)*(1.762+2.465+2.465+1.452+1.452+1.452+2.917)φ-1=1/7*(13.966)
φ-1=1.99516032951
Perhitungan Entering Flow A2
φ-2=1/(8-1)*(0.429+1.203+1.489+0.929+1.214+1.429+2.441)φ-2=1/7*(9.133)
φ-2=1.30468413903
Perhitungan Entering Flow A3
φ-3=1/(8-1)*(1.465+1.536+1.286+1.965+2.251+1.965+2.603)φ-3=1/7*(13.07)
φ-3=1.86715809376
Perhitungan Entering Flow A4
φ-4=1/(8-1)*(1.465+1.822+1.286+2.251+1.965+1.679+2.317)φ-4=1/7*(12.784)
φ-4=1.82634176723
Perhitungan Entering Flow A5
φ-5=1/(8-1)*(1.286+1.595+2.298+2.584+1.286+1.071+2.536)φ-5=1/7*(12.657)
φ-5=1.80808549958
Perhitungan Entering Flow A6
φ-6=1/(8-1)*(0.786+1.881+2.584+2.298+1.286+1.286+2.751)φ-6=1/7*(12.871)
φ-6=1.83869774448
Perhitungan Entering Flow A7
φ-7=1/(8-1)*(0.786+1.095+1.298+1.013+1.071+0.286+2.465)φ-7=1/7*(8.014)
φ-7=1.14482019346
Perhitungan Entering Flow A8
φ-8=1/(8-1)*(1.751+1.608+1.436+1.15+2.036+1.251+1.965)φ-8=1/7*(11.197)
φ-8=1.59952516214
Menghitung Nilai Net Flow
Perhitungan Net Flow A1
φ(1) = φ+(1) - φ-(1)φ(1) = 1.138 - 1.995
φ(1) = -0.857
Perhitungan Net Flow A2
φ(2) = φ+(2) - φ-(2)φ(2) = 1.614 - 1.305
φ(2) = 0.31
Perhitungan Net Flow A3
φ(3) = φ+(3) - φ-(3)φ(3) = 1.796 - 1.867
φ(3) = -0.071
Perhitungan Net Flow A4
φ(4) = φ+(4) - φ-(4)φ(4) = 1.755 - 1.826
φ(4) = -0.071
Perhitungan Net Flow A5
φ(5) = φ+(5) - φ-(5)φ(5) = 1.57 - 1.808
φ(5) = -0.238
Perhitungan Net Flow A6
φ(6) = φ+(6) - φ-(6)φ(6) = 1.386 - 1.839
φ(6) = -0.452
Perhitungan Net Flow A7
φ(7) = φ+(7) - φ-(7)φ(7) = 1.55 - 1.145
φ(7) = 0.405
Perhitungan Net Flow A8
φ(8) = φ+(8) - φ-(8)φ(8) = 2.576 - 1.6
φ(8) = 0.976
Perangkingan
rangking 1 : A8 = 0.976
rangking 2 : A7 = 0.405
rangking 3 : A2 = 0.31
rangking 4 : A4 = -0.071
rangking 5 : A3 = -0.071
rangking 6 : A5 = -0.238
rangking 7 : A6 = -0.452
rangking 8 : A1 = -0.857
rangking 2 : A7 = 0.405
rangking 3 : A2 = 0.31
rangking 4 : A4 = -0.071
rangking 5 : A3 = -0.071
rangking 6 : A5 = -0.238
rangking 7 : A6 = -0.452
rangking 8 : A1 = -0.857
Sehingga dipilih alternatif Harddisk External
A8
(Lacie Rugged Triple) dengan nilai Net Flow sebesar 0.976.Persiapan Data
Sebagai bahan pembelajaran aplikasi PROMETHEE ini; dibuat database bernama
db_dss
(dalam hal ini menggunakan MySQL/MariaDB Database server) sebagai berikut:CREATE DATABASE IF NOT EXISTS db_dss; USE db_dss;
Membuat Data Tabel Alternatif
Tabel alternatif (
pro_alternatives
) digunakan untuk menyimpan data-data alternatif dari kasus yang akan dihitung. Struktur tabel dasarnya adalah sebagai berikut :DROP TABLE IF EXISTS pro_alternatives; CREATE TABLE IF NOT EXISTS pro_alternatives ( id_alternative smallint(5) unsigned NOT NULL AUTO_INCREMENT, name varchar(30) NOT NULL, code char(1) NOT NULL, PRIMARY KEY (id_alternative) ); INSERT INTO pro_alternatives(id_alternative,name,code) VALUES (1,'Fujitsu','A1'), (2,'Transcend StoreJet','A2'), (3,'Seagate','A3'), (4,'Buffalo Mini Station','A4'), (5,'WD My Passport','A5'), (6,'Spectra Flash RapidStore','A6'), (7,'A-Data DashDrive','A7'), (8,'Lacie Rugged Triple','A8');
Pada tabel
pro_alternatives
tersebut hanya disimpan nilai attribute name
, dan code
saja secara praktis, untuk pengembangannya dapat ditambahkan atribut-atribut lainnya; semisal spesifikasi teknis, harga dan sebagainya.Membuat Data Tabel Kriteria
Tabel kriteria
pro_criterias
berisi data nama kriteria-kriteria utama yang akan dibandingkan. Dalam contoh ini, seperti data yang ada dalam [Tabel 1] ada 4 kriteria yang ada (Kapasitas, Kecepatan Transfer, Dimensi, dan Tipe USB). Struktur tabel dan data yang dimasukkan adalah sebagai berikut:DROP TABLE IF EXISTS pro_criterias; CREATE TABLE IF NOT EXISTS pro_criterias ( id_criteria smallint(5) unsigned NOT NULL AUTO_INCREMENT, criteria varchar(30) NOT NULL, PRIMARY KEY (id_criteria) ); INSERT INTO pro_criterias(id_criteria,criteria) VALUES (1,'Kapasitas'), (2,'Kecepatan Transfer'), (3,'Dimensi'), (4,'Tipe USB'), (5,'Lain-lain');
Membuat Data Tabel Tipe Preferensi
Berdasarkan Tipe-tipe Kriteria Dasar Fungsi Preferensi yang dijelaskan di atas, dibuat tabel tipe preferensi
pro_types
sebagai berikut:DROP TABLE IF EXISTS pro_types; CREATE TABLE IF NOT EXISTS pro_types ( id_type smallint(5) unsigned NOT NULL AUTO_INCREMENT, type varchar(30) NOT NULL, PRIMARY KEY (id_type) ); INSERT INTO pro_types(id_type,type) VALUES (1,'Usual'), (2,'Linear'), (3,'Quasi'), (4,'Linear Quasi'), (5,'Level'), (6,'Gaussian');
Membuat Data Tabel Sub Kriteria
Dari data pada Tabel 1 dibuatkan tabel sub kriteria
pro_sub_criterias
yang berisi data sub kriteria secara lebih detail, sebagai berikut :DROP TABLE IF EXISTS pro_sub_criterias; CREATE TABLE IF NOT EXISTS pro_sub_criterias ( id_sub_criteria smallint(11) unsigned NOT NULL AUTO_INCREMENT, id_criteria smallint(5) unsigned NOT NULL, nama varchar(30) NOT NULL, id_type tinyint(2) NOT NULL, min_max SET('min','max') DEFAULT 'max', p double, q double, s double, PRIMARY KEY (id_sub_criteria) ); INSERT INTO pro_sub_criterias(id_sub_criteria,id_criteria,nama,id_type,min_max,p,q,s) VALUES (1,1,'HDD Capacity',4,'max',7,1,0), (2,1,'System Requirement',3,'max',7,5,0), (3,2,'Write Speed',4,'max',7,1,0), (4,2,'Read Speed',2,'max',7,0,0), (5,3,'Height',5,'max',7,1,0), (6,3,'Width',5,'max',7,1,0), (7,4,'Interface',6,'max',0,0,1), (8,4,'File System',1,'max',0,0,0), (9,5,'Harga',2,'min',7,0,0);
Membuat Data Tabel Evaluasi
Pemetaan nilai data-data dari data alternatif yang akan dihitung dimasukkan dalam tabel
pro_evaluations
sebagai berikut:DROP TABLE IF EXISTS pro_evaluations; CREATE TABLE IF NOT EXISTS pro_evaluations ( id_alternative smallint(5) unsigned NOT NULL, id_sub_criteria smallint(5) unsigned NOT NULL, value tinyint(2) NOT NULL, PRIMARY KEY (id_alternative,id_sub_criteria) ); INSERT INTO pro_evaluations(id_alternative,id_sub_criteria,value) VALUES (1,1,7),(1,2,4),(1,3,3),(1,4,3),(1,5,7),(1,6,7),(1,7,6),(1,8,7),(1,9,5), (2,1,7),(2,2,7),(2,3,5),(2,4,5),(2,5,6),(2,6,6),(2,7,6),(2,8,7),(2,9,4), (3,1,7),(3,2,5),(3,3,6),(3,4,6),(3,5,7),(3,6,6),(3,7,5),(3,8,7),(3,9,4), (4,1,7),(4,2,6),(4,3,6),(4,4,6),(4,5,7),(4,6,6),(4,7,5),(4,8,7),(4,9,6), (5,1,7),(5,2,7),(5,3,4),(5,4,2),(5,5,7),(5,6,4),(5,7,6),(5,8,7),(5,9,4), (6,1,7),(6,2,6),(6,3,4),(6,4,2),(6,5,7),(6,6,6),(6,7,6),(6,8,7),(6,9,6), (7,1,7),(7,2,7),(7,3,4),(7,4,4),(7,5,6),(7,6,5),(7,7,6),(7,8,7),(7,9,6), (8,1,7),(8,2,7),(8,3,7),(8,4,7),(8,5,6),(8,6,5),(8,7,7),(8,8,7),(8,9,7);
Pembuatan Aplikasi
Koneksi ke Database Server
Dari databse yang sudah dibuat, kita bisa membuat script php untuk membuat koneksi ke database server dengan extension mysqli secara sederhana sebagai berikut:
<?php //-- database configurations $dbhost='localhost'; $dbuser='root'; $dbpass=''; $dbname='db_dss'; //-- database connections $db=new mysqli($dbhost,$dbuser,$dbpass,$dbname); //-- halt and show error message if connection fail if ($db->connect_error) {
die('Connect Error ('.$db->connect_errno.')'.$db->connect_error);
} ?>;
Sesuaikan nilai-nilai
$dbhost,$dbuser,$dbpass
dan $dbname
dengan konfigurasi database yg digunakan.
PHP Reference Manual : MySQLi Extension http://php.net/manual/en/book.mysqli.php
Menyiapkan Data yang Akan Diolah
Sebelum melangkah ke pemrograman yang lebih lanjut, disiapkan dulu data-data yang akan diolah. Data-data tersebut diambil dari database yang sudah dibuat sebelumnya. Data-data yang disiapkan adalah data alternatif, sub-kriteria dan data nilai untuk tiap-tiap alternatif (data evaluasi). Data-data tersebut dimasukkan ke dalam variable array untuk selanjutnya akan digunakan dipemrograman berikutnya.
<?php
$sql="SELECT
a.id_alternative,c.name AS alternative, c.code,
a.id_sub_criteria,a.value,
b.id_criteria, b.id_type, b.p,b.q,b.s
FROM
pro_evaluations a
JOIN pro_sub_criterias b USING(id_sub_criteria)
JOIN pro_alternatives c USING(id_alternative)
ORDER BY
a.id_alternative,a.id_sub_criteria"; $result=$db->query($sql); $data=array(); $alternative=''; $alternatives=array(); $sub=''; $subs=array();
while($r=$result->fetch_object()){
if($sub!=$r->id_sub_criteria){
$subs[$r->id_sub_criteria]=array(
'type'=>$r->id_type,
'p'=>$r->p,
'q'=>$r->q,
's'=>$r->s
);
}
if($alternative!=$r->code){
$alternative=$r->code;
$alternatives[$r->code]=$r->alternative;
$data[$r->code]=array();
}
$data[$r->code][$r->id_sub_criteria]=$r->value;
} ?>
PHP Reference Manual : Arrays http://php.net/manual/en/language.types.array.php
Penentuan Deviasi Berdasarkan Perbandingan Berpasangan
Dengan menggunakan persamaan [PMT-01], ditentukan nilai deviasi dari masing-masing kriteria/subkriteria dari suatu alternatif terhadap alternatif yang lainnya.
<?php
$d=array();
foreach($alternatives as $code_A=>$name_A){
$d[$code_A]=array();
foreach($alternatives as $code_B=>$name_B){
if($code_A!=$code_B){
$d[$code_A][$code_B]=array();
foreach($subs as $sub=>$v){
$d[$code_A][$code_B][$sub]=abs($data[$code_A][$sub]-$data[$code_B][$sub]);
}
}
}
} ?>
PHP Reference Manual : Foreach http://php.net/manual/en/control-structures.foreach.php
Penerapan Fungsi Preferensi
Dari hasil perhitungan nilai deviasi pada langkah sebelumnya, dan mengacu pada persamaan [PMT-02] serta mengaplikasikan fungsi preferensi yang sesuai (lihat: Tipe-tipe Kriteria Dasar Fungsi Preferensi] maka dapat dihitung nilai-nilai preferensinya.
Untuk keperluan penghitungan nilai preferensi dibuat satu fungsi
preference()
, dengan parameter masukan berupa nilai dan data sesuai tipe preferensinya, sebagai berikut:<?php function preference($value,$sub){
if($sub['type']==1){ //-- usual`
return $value==0?0:1;
}elseif($sub['type']==2){ //-- linear
return $value==0?0:($value>$sub['p']?1:abs($value/$sub['p']));
}elseif($sub['type']==3){ //-- quasi
return $value<=$sub['q']?0:1;
}elseif($sub['type']==4){ //-- linear quasi
return $value<$sub['q']?0:($value>$sub['p']?1:abs($value/($sub['p']-$sub['q'])));
}elseif($sub['type']==5){ //-- level
return $value==$sub['q']?0:($value>$sub['p']?1:0.5);
}elseif($sub['type']==6){ //-- gaussian
return $value==0?0:1-exp(-1*pow($value,2)/(2*pow($sub['s'],2)));
}
} ?>
Sehingga dapat ditentukan nilai-nilai preferensi sebagai berikut :
<?php
$P=array();
foreach($alternatives as $code_A=>$name_A){
$P[$code_A]=array();
foreach($alternatives as $code_B=>$name_B){
if($code_A!=$code_B){
$P[$code_A][$code_B]=array();
foreach($subs as $sub=>$v){
$P[$code_A][$code_B][$sub]=preference($d[$code_A][$code_B][$sub],$subs[$sub]);
}
}
}
} ?>
Perhitungan Indeks Preferensi Global
Karena dalam kasus ini nilai semua bobot preferensinya dianggap sama dengan 1 (satu) maka dapat diabaikan, sehingga nilai Indeks Preferensi Global-nya sesuai persamaan [PMT-03] dapat dihitung sebagai berikut:
<?php
$j=count($subs); $sigma=array();
foreach($alternatives as $code_A=>$name_A){
$sigma[$code_A]=array();
foreach($alternatives as $code_B=>$name_B){
if($code_A!=$code_B){
$sigma[$code_A][$code_B]=array_sum($P[$code_A][$code_B])/$j;
}
}
} ?>
PHP Reference Manual : array_sum() http://php.net/manual/en/function.array-sum.php
Perhitungan Aliran Perangkingan dan Peringkat Parsial (PROMETHEE I)
Langkah berikutnya adalah menghitung aliran perangkingan dan peringkat parsialnya, dalam hal ini akan dihitung nilai leaving flow [PMT-04dan nilai entering flow [PMT-05]
<?php //-- menghitung Leaving Flow $leaving_flow=array(); $devider=count($sigma)-1;
foreach($sigma as $code_A=>$value_A){
$leaving_flow[$code_A]=array_sum($value_A)/$devider;
} //-- menghitung Entering Flow $entering_flow=array();
foreach($sigma as $code_A=>$item_A){
foreach($item_A as $code_B=>$value_B){
if(!isset($entering_flow[$code_B])) $entering_flow[$code_B]=0;
$entering_flow[$code_B]+=$value_B;
}
}
foreach($sigma as $code_A=>$value_A){
$entering_flow[$code_A]/=$devider;
}
?>
Perhitungan Aliran Perangkingan Bersih dan Peringkat Lengkap (PROMETHEE II)
Langkah terakhir adalah menghitung Net-FLow (Aliran perangkingan bersih) dan peringkat lengkap-nya
<?php //-- Menghitung Net-Flow $net_flow=array();
foreach($leaving_flow as $code_A=>$value_A){
$net_flow[$code_A]=$value_A - $entering_flow[$code_A];
} //-- Menentukan peringkat lengkapnya arsort($net_flow); ?>
PROMETHEE memiliki kelebihan dalam proses perangkingan yang menggunakan data kuantitatif maupun data kualitatif. Kelemahan dari metode PROMETHEE yaitu tidak dapat menangani masalah dalam pemilihan alternatif optimal dan membutuhkan fungsi tambahan
Sumber : http://cahyadsn.dev.php.or.id/extra/promethee.php
https://www.sarjanakomedi.com/2017/08/19/source-code-spk-metode-promethee/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar