empo hari saya di kantor dihadapkan pada suatu isu lagging pada salah satu aplikasi yang di kembangkan di kantor saya. Kebetulan yang menemukan isu lagging tersebut merupakan akun yang memiliki banyak data yang harus diambil dari API, yang kemudian diproses di aplikasi mobile (Android atau iOS).
Dengan petunjuk yang memiliki banyak data, maka saya harus
mensimulasikan seperti kasus di atas. Sebenernya ada beberapa cara untuk
mengenerate data untuk kebutuhan testing, misalnya :
Membuat script khusus untuk generate banyak data (bisa menggunakan bahasa pemrograman tertentu atau scripting menggunakan bash script).
Menggunakan Tools Automation Testing seperti Katalon Studio,Tool tersebut dapat melakukan otomasi tes pada beberapa platform seperti, API, Web, dan Mobile.
Postman Collection Runner, nah ini yang akan dibahas pada artikel ini. Jadi penjelasannya di bawah ya
Untuk tata cara pemasangan postman, bisa dilihat di sini. Fitur bawaan postman cukup lengkap, mulai dari Mocking API sampai membuat dokumentasi API juga tersedia.
Beberapa fitur yang sering saya gunakan di postman :
Environment dan Global variabel.
Generate code snippets berdasarkan request tertentu.
Membuat Collection, untuk mempermudah mengatur beberapa request dijadikan dalam satu folder tertentu.
Export/Import atau SharingCollection.
Collection Runner dan Scripting
Postman memungkinkan untuk membuat value suatu variabel bisa diset dengan beberapa cara :
Menggunakan Environment dan Global variabel.
Mendefinisikan variabel pada Pre-request Script menggunakan javascript.
Data files, CSV file ataupun JSON file.
Artinya, kita dapat melakukan beberapa skenario tes seperti, generate banyak data maupun melakukan insert banyak data ke database menggunakan API melalui postman.
Mari kita praktikan satu persatu, tiga cara di atas.
1. Menggunakan Environment dan Global variabel
Kita dapat menuliskan suatu variabel dengan format {{nama_variabel}} pada text field yang ada di postman seperti Body, Headers atau params.
Cara di atas hanya untuk menset variabel sekali dan bisa diperbaharui, cocok untuk melakukan setting environment variabel ataupun global variabel yang bersifat tetap. Nah, berarti kita tidak bisa mengenerate banyak data dengan menggunakan cara ini, karena value dari variabelnya hanya diset di awal saja.
Bagaimana cara untuk mengenerate banyak data akan terjawab pada dua poin selanjutnya.
2. Mendefinisikan variabel pada Pre-request Script menggunakan javascript
Ada beberapa snippets yang disediakan :
pm.globals.get("variable_key"); //untuk mengambil variabel global
pm.variables.get("variable_key"); //mengambil variabel lokal
pm.environment.set("variable_key", "variable_value"); //setting environment variabel
pm.globals.set("variable_key", "variable_value"); //setting variabel global
pm.environment.unset("variable_key"); //hapus environment variabel
pm.globals.unset("variable_key"); //hapus variabel global
// melakukan request ke suatu API
pm.sendRequest("https://postman-echo.com/get", function (err, response) {
Di sini hanya mencoba CSV file saja, untuk yg JSON file, bisa dicoba sendiri.
Siapkan CSV file, di sini untuk generate data user misalnya.
Kesimpulan
Penggunaan Postman Collection Runner sangat membantu untuk
kebutuhan testing berbagai skenario, dengan data set yang bisa
didefinisikan sendiri menggunakan data CSV file dan JSON file atau
membuat scriptpre-request.
Selamat Mencoba, dan semoga bermanfaat.
Sumber : https://ajaro.id/blog/2018/12/27/mengenal-postman-collection-runner/?fbclid=IwAR0nTl3QmqugcjpBKoWJdbYaxvh6svs8CYJHluKvmSnOoUspwFW3Lp1-EuU#more-223
Tidak ada komentar:
Posting Komentar