Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Feedburner

I heart FeedBurner

Rabu, 27 Mei 2015

Cara menghapus OS linpus

1. Masuk Ke Bios dengan menekan F2….
2. Masuk Ke Kolom Ke 2 dari KIRI trus Lihat Pilihan Paling Bawah lalu Ganti Setting AHCI dengan IDE
3. Pilih Menu Boot dan Ubah agar Booting Dengan fd hdd
4. Save n Quit
5. jangan Boot dengan CD dulu…… tnggu dulu masuk Ke BOOTING Linpus Linux
6. Ketik Printah: fdisk -l, kemudian Enter
7. maka akan ada pilihan lagi… trus Ketik : fdisk /dev/sda1, Kemudian Enter (ini dengan asumsi bahwa sda1 yg ada linuxnya…)
8.lalu ketik : o lalu Enter
9.lalu ketik : w lalu enter
10. Terus tekan CTRL+ALT+DEL untuk merestart.
11. Nah Sekarang Lakukan INSTAL seperti Biasanya dengan memasuk ke fd bootinganya….

Rabu, 20 Mei 2015

Assembly

Mari belajar Assembly (Dasar-dasar Assembly)

Dalam mempelajari berbagai teknik - teknik Kraking yang ada, seorang Kraker - baik newbie maupun master - tak akan terlepas dari Assembly. Bahasa permrograman ini merupakan dasar yang penting bagi seseorang untuk dapat mengKrak suatu program. Walaupun begitu, tidak semua hal yang ada di dalam bahasa Assembly ini yang harus diketahui, bagi seorang newbie cukup dengan dapat mengerti dasar - dasar Assembly serta logika yang baik sudah dapt mengKrak program - program dengan Sistem Proteksi yang sederhana.



Di dalam tutorial ini, aku akan membahas beberapa perintah penting yang merupakan dasar - dasar Assembly, perintah - perintah ini akan sering ditemui ketika kamu mencoba mengKrak suatu program. Sebelum kita melangkah lebih jauh ke bahasa Assembly, mungkin ada baiknya kalo aku menjelaskan sedikit mengenai Register ( buat yang udah tau, bisa kamu lewati ).

Apa itu Register ? Register adalah sebagian tempat di memory mikroprosesor yang dapat diakses dengan cepat. Di dalam register ini disimpan nilai - nilai yang bagi kita para Kraker sangat penting untuk diperhatikan.

Bagaimana melihat isi Register ? Dengan memakai SoftICE, kamu dapat melihat berbagai perubahan yang terjadi dengan isi Register. Untuk itu kamu perlu meng-aktif-kan "Register Window" yang ada di SoftICE dengan mengetikkan perintah WR di dalam lingkungan SoftICE. Di "Register Window" akan terlihat berbagai register beserta isinya. Register yang penting untuk diperhatikan dalam Kraking adalah Register EAX, EBX, ECX, EDX, ESI, EDI, EBP, ESP dam EIP.

EAX, EBX, ECX dan EDX disebut "General Purpose Register". Register ini merupakan Register 32-bit, jika kamu mengKrak program 16-bit maka Register yang terlibat adalah AX, BX, CX dan DX. Register ini dapat dipecah - pecah, seperti gambaran di bawah ini :

misalnya isi EAX adalah 00001234, maka

*

EAX = 00 00 12 34 ==> 32 bit

*

AX = 12 34 ==> 16 bit

*

AH = 12 ==> 8 bit

*

AL = 34 ==> 8 bit

Terlihat bahwa AX terdiri dari AH dan AL, H menunjukkan High ( di bagian Kiri ) dan L berarti Low ( di bagian Kanan ).

ESI dan EDI adalah "Index Register". Register ini digunakan sebagai penunjuk terhadap suatu lokasi di memory dan biasanya digunakan untuk operasi - operasi String.

EBP dan ESP adalah "Pointer Register". Kedua Register ini berpasangan dengan Register SS. Apabila ESP ( Stack Pointer ) berpasangan dengan Register SS ( ESP : SS ) maka digunakan untuk menunjuk alamat pada Stack sementara EBP ( Base Pointer ) akan berpasangan dengan Register SS ( EBP : SS ) untuk menunjuk pada alamat memory tempat data.

EIP adalah "Index Pointer Register" yang berpasangan dengan CS ( CS : EIP ) untuk menunjuk pada alamat memory tempat perintah selanjutnya yang akan di eksekusi.

Oke setelah penjelasan singkat mengenai Register di atas, kita lanjutkan dengan penjelasan mengenai perintah - perintah dasar Assembly. Perintah - perintah di bawah ini, disusun secara Alphabetical Order......

1. ADD ( ADD Binary Number )
Format ADD Operand1, Operand2
Fungsi Menambahkan Operand1 dengan Operand2, hasilnya akan disimpan di dalam Operand1
Kalimat Matematika Operand1 = Operand1 + Operand2
Contoh MOV EAX, 00000001h ; Lihat perintah MOV

ADD EAX, 00000002h ; EAX = 00000001h + 00000002h = 00000003h

2. AND ( Logical AND )
Format AND Operand1, Operand2
Fungsi Melakukan Operasi Logika AND pada Operand1 dan Operand2, hasilnya akan disimpan di Operand1
Kalimat Matematika Operand1 = Operand1 AND Operand2
Contoh MOV EAX, 00001111b ; Lihat perintah MOV

AND EAX, 11110000b ; EAX = 00001111b AND 11110000b = 00000000b

3. CALL ( CALL A Procedure )
Format CALL LokasiProcedure
Fungsi Memanggil sebuah Procedure.
Kalimat Matematika -
Contoh CALL 12345678 ; Memanggil Procedure yang berada pada Offset 12345678

4. CDQ ( Convert Doubleword To Quadword )
Format CDQ
Fungsi Merubah nilai 32-bit dalam EAX menjadi 64-bit dalam EDX : EAX dengan cara mengosongkan isi EDX
Kalimat Matematika -
Contoh MOV EAX, 12345678h ; EAX = 12345678h

CDQ ; EDX : EAX = 00000000 : 12345678h

5. CMP ( Compare )
Format CMP Operand1, Operand2
Fungsi Membandingkan Operand1 dengan Operand2, setelah perintah ini, biasanya akan diikuti dengan sebuah Condtional Jump yang akan menentukan jalur program berikutnya.
Kalimat Matematika -
Contoh MOV ECX, 0Ah ; EAX = 0Ah

MOV EAX, 0Bh ; EBX = 0Bh

CMP EAX, ECX ; Pembandingan EAX dengan ECX.

JE 12345678 ; Jika sama, lompat ke Offset 12345678. Jika tidak, lanjutkan ke bawah

6. DEC ( Decrement )
Format DEC Operand
Fungsi Mengurangi nilai Operand dengan 1
Kalimat Matematika Operand1 = Operand1 - 1
Contoh MOV EAX, 0Ah ; EAX = 0000000Ah

DEC EAX ; EAX = 0000000Ah - 00000001h = 00000009h

7. DIV ( Unsigned Division )
Format DIV Operand
Fungsi Membagi nilai yang ada di Register EAX dengan Operand2
Kalimat Matematika EAX = EAX DIV Operand
Contoh MOV EAX, 0Ah ; EAX = 0000000Ah

MOV EBX, 05h ; EBX = 00000005h

DIV EBX ; EAX = 0000000Ah DIV 00000005h = 00000002h

8. IDIV ( Signed - Integer - Division )
Format IDIV Operand
Fungsi Membagi nilai yang ada di Register EDX : EAX dengan Operand2, hasilnya akan disimpan di EAX sedang sisanya disimpan di EDX
Kalimat Matematika EDX : EAX = EDX : EAX IDIV Operand
Contoh MOV EDX, 00h ; EDX = 00000000h

MOV EAX, 0Fh ; EAX = 0000000Fh

MOV EBX, 05h ; EBX = 00000005h

IDIV EBX ; EDX : EAX = 00000000 : 0000000Fh IDIV 00000005h

; EAX = 00000003h ( hasil ) EDX = 00000000h ( sisa )

9. IMUL ( Signed - Integer - Multiplication )
Format IMUL Operand
Fungsi Pada program 32 bit, IMUL ini digunakan untuk mengalikan antara nilai yang tersimpan di dalam Register EDX : EAX dengan Operand. Hasilnya akan disimpan di dalam EAX
Kalimat Matematika EAX = EDX : EAX IMUL Operand
Contoh MOV EDX, 00h ; EDX = 00000000h

MOV EAX, 05h ; EAX = 00000005h

MOV EBX, 0Ah ; EBX = 0000000Ah

IMUL EBX ; EAX = 00000000 : 00000005 IMUL 0000000A = 00000032h

10. Conditional Jump

Conditional Jump adalah perintah dalam Assembler yang digunakan untuk menentukan alur program berikutnya. Conditional Jump ini sebelumnya didahului oleh perintah CMP ( perhatikan contoh di penjelasan no. 5).

Ada berbagai macam Conditional Jump, di sini aku hanya membahas beberapa Conditional Jump yang sering aku temui ketika mengKrak, untuk perintah - perintah Conditional Jump lainnya, bisa kamu perdalam lagi di buku - buku yang membahas Assembly. Untuk semua penjelasan Conditional Jump di bawah ini, aku akan pake beberapa perintah yang ada sebelum perintah Conditional Jump tersebut dieksekusi.

MOV EAX, 01h ; EAX = 00000001h

MOV EBX, 02h ; EBX = 00000002h

CMP EAX, EBX ; Membandingkan antara EAX dengan EBX

Format Conditional Jump


Fungsi
JA LokasiTujuan ( Jump If Above ) Lompat ke LokasiTujuan jika EAX lebih besar dari EBX
JAE LokasiTujuan ( Jump If Above or Equal ) Lompat ke LokasiTujuan jika EAX lebih besar atau sama dengan EBX
JNA LokasiTujuan ( Jump If Not Above ) Lompat ke LokasiTujuan jika EAX tidak lebih besar dari EBX
JNAE LokasiTujuan ( Jump If Not Above or Equal ) Lompat ke LokasiTujuan jika EAX tidak lebih besar atau sama dengan EBX
JB LokasiTujuan ( Jump If Below ) Lompat ke LokasiTujuan jika EAX lebih kecil dari EBX
JBE LokasiTujuan ( Jump If Below or Equal ) Fungsinya sama dengan perintah JNA
JNB LokasiTujuan ( Jump If Not Below ) Fungsinya sama dengan perintah JAE
JNBE LokasiTujuan ( Jump If Not Below or Equal ) Fungsinya sama dengan perintah JA
JE LokasiTujuan ( Jump If Equal ) Lompat ke LokasiTujuan jika EAX sama dengan EBX
JNE LokasiTujuan ( Jump If Not Equal ) Lompat ke LokasiTujuan jika EAX tidak sama dengan EBX
JG LokasiTujuan ( Jump If Greater ) Lompat ke LokasiTujuan jika EAX lebih besar dari EBX
JGE LokasiTujuan ( Jump If Greater or Equal ) Lompat ke LokasiTujuan jika EAX lebih besar atau sama dengan EBX
JNG LokasiTujuan ( Jump If Not Greater ) Lompat ke LokasiTujuan jika EAX tidak lebih besar dari EBX
JNGE LokasiTujuan ( Jump If Not Greater or Equal ) Lompat ke LokasiTujuan jika EAX tidak lebih besar atau sama dengan EBX
JL LokasiTujuan ( Jump If Less Than ) Fungsinya sama dengan perintah JNGE
JLE LokasiTujuan ( Jump If Less or Equal ) Fungsinya sama dengan perintah JNG
JNL LokasiTujuan ( Jump If Not Less Than ) Fungsinya sama dengan perintah JGE
JNLE LokasiTujuan ( Jump If Not Less or Equal ) Fungsinya sama dengan perintah JG
JZ LokasiTujuan ( Jump If Zero ) Fungsinya sama dengan JE
JNZ LokasiTujuan ( Jump If Not Zero ) Fungsinya sama dengan JNE

11. JMP LokasiTujuan ( Unconditional Jump )
Format JMP LokasiTujuan
Fungsi Perintah JMP ini berbeda dengan perintah - perintah Conditional Jump karena ia tidak memerlukan hasil perbandingan sebelum perintah ini dieksekusi.
Kalimat Matematika -
Contoh JMP 12345678 ; Lompat ke Offset 12345678

12. LEA ( Load Effective Address )
Format LEA Operand1, LokasiMemory
Fungsi Untuk mengambil Offset dari LokasiMemory dan menyimpannya di dalam Operand1
Kalimat Matematika -
Contoh LEA EAX,

13. MOV ( Move Data )
Format MOV Operand1, Operand2
Fungsi Menyalin isi dari Operand2 kedalam Operand1
Kalimat Matematika Operand1 = Operand2
Contoh MOV EAX, 0Ah ; EAX = 0000000Ah

14. MUL ( Multiplication )
Format MUL Operand
Fungsi Mengalikan isi EAX dengan Operand, hasilnya akan disimapn di dalam EDX : EAX
Kalimat Matematika EDX : EAX = EAX * Operand
Contoh MOV EAX, 0Ah ; EAX = 0000000Ah

MUL EAX, 05h ; EDX : EAX = 0000000Ah * 00000005h = 00000000 : 00000032h

15. NOP ( No Operation )
Format NOP
Fungsi Seperti namanya, NOP tidak melakukan Operasi apa - apa, walaupun begitu perintah ini memiliki peran yang cukup penting dalam Kraking. Seperti yang diketahui, salah satu teknik mengKrak sebuah Sistem Proteksi adalah Patching, dalam Patching ini, Kraker harus merubah perintah yang ada di dalam Sistem Proteksi tersebut agar dapat mengKraknya.

Contoh sederhananya yaitu ketika ada sebuah Conditional Jump yang akan menentukan apakah S/N yang kita masukan valid atau tidak, salah satu cara yang mungkin untuk mengKraknya adalah dengan me-NOP-kan perintah Conditional Jump tersebut. Untuk lebih jealasnya, liat contoh di bawah.
Kalimat Matematika -
Contoh MOV EAX, 12345678 ; Offset 12345678 berisi S/N palsu

MOV EBX, 87654321 ; Offset 87654321 berisi S/N yang asli.

CMP EAX, EBX ; Bandingkan EAX dengan EBX

JNE 12344321 ; Jika tidak sama, lompat ke Offset 12344321

Offset berikutnya menyatakan bahwa S/N yang dimasukan adalah S/N yang valid.

Offset 12344321 menyatakan bahwa S/N yang kita masukan adalah S/N yang salah..

Listing di atas menunjukkan dengan jelas bagaimana S/N kita dibandingkan, jika kau ingin dengan sembarang S/N dapat dianggap sukses maka kita bisa me-NOP-kan Conditional Jump di atas sehingga listing perintah di atas menjadi :

MOV EAX, 12345678 ; Offset 12345678 berisi S/N palsu

MOV EBX, 87654321 ; Offset 87654321 berisi S/N yang asli.

CMP EAX, EBX ; Bandingkan EAX dengan EBX

NOP ; Tidak melakukan pencabangan sehingga S/N apa saja yang dimasukan akan dianggap valid.

16. OR ( Logical OR )
Format OR Operand1, Operand2
Fungsi Melakukan Operasi Logika OR terhadap Operand1 dan Operand2, hasilanya akan disimpan di dalam Operand1
Kalimat Matematika Operand1 = Operand1 OR Operand2
Contoh OR EAX, EBX

17. POP ( POP from Stack )
Format POP Operand
Fungsi Mengambil isi dari Stack dan menyimpannya di dalam Operand
Kalimat Matematika -
Contoh POP EAX

18. PUSH ( PUSH onto Stack )
Format PUSH Operand
Fungsi Memasukan nilai dari Operand ke dalam Stack
Kalimat Matematika -
Contoh PUSH EAX

19. RET ( Return from Procedure )
Format RET
Fungsi Kembali ke Rutin pemanggil Procedure yang sedang berlangsung.
Kalimat Matematika -
Contoh 1234 : 00000001 CALL 00001000 ;Memanggil Procedure yang ada di Offset 00001000

1234 : 00000002 ;Perintah Selanjutnya

1234 : 00001000 RET ;Alur program akan kembali ke Offset 00000002

20. SUB ( Subtract Binary Values )
Format SUB Operand1, Operand2
Fungsi Mengurangkan nilai dari Operand1 dengan Operand2. Hasilnya kemudian disimpan di dalam Operand1
Kalimat Matematika Operand1 = Operand1 - Operand2
Contoh MOV EAX, 0Ah ;EAX = 0Ah ( = 10 decimal )

MOV EBX, 01h ;EBX = 01h ( = 01 decimal )

SUB EAX, EBX ;EAX = EAX - EBX = 0Ah - 01h = 09h

21. TEST ( Test Bits )
Format TEST Operand1, Operand2
Fungsi Memeriksa apakah Operand1 sama dengan Operand2 ???
Kalimat Matematika -
Contoh MOV EAX, 0Ah ;EAX = 0Ah ( = 10 decimal )

MOV EBX, 01h ;EBX = 01h ( = 01 decimal )

TEST EAX, EBX ;Apakah EAX = EBX ???

JE 12344321 ;Jika sama, lompat.

22. XOR ( Exclusive OR )
Format XOR Operand1, Operand2
Fungsi Melakukan operasi logika Exlusive OR antara Operand1 dengan Operand2. Perintah XOR ini juga sering dipakai untuk me-nol-kan suatu register dengan cara XOR Operand1, Operand1
Kalimat Matematika -
Contoh XOR EAX, EAX ;Berfungsi untuk me-nol-kan nilai EAX ( EAX = 0 )


klo ad yang mo nambahin silahkan,soalnya saya juga masi pd tahap pembelajaran,mungkin ada yang mau share ilmunya

=================================================
Soft ice
http://rs40.rapidshare.com/files/23460036/Softice.rar


SETTING SOFT ICE


Level : Beginner

SoftIce hampir tidak berguna jika tidak disetting untuk meload expert symbol pada waktu startup. Biar cepet, ini listing WinIce.dat gua yang terbaru :

NMI=ON
SIWVIDRANGE=ON
LOWERCASE=OFF
MOUSE=ON
NOLEDS=OFF
NOPAGE=OFF
PENTIUM=ON
THREADP=ON
VERBOSE=ON

PHYSMB=64
SYM=64
HST=256
DRAWSIZE=2048
TRA=256

INIT="lines 60;ww;wl;wr;wd 24;wc 24;Code ON;Faults OFF;X;wf;"

F1="h;"
F2="^wr;"
F3="^src;"
F4="^rs;"
F5="^x;"
F6="^ec;"
F7="^here;"
F8="^t;"
F9="^bpx;"
F10="^p;"
F11="^G @SS:ESP;"
F12="^p ret;"
SF3="^format;"
CF8="^XT;"
CF9="TRACE OFF;"
CF10="^XP;"
CF11="SHOW B;"
CF12="TRACE B;"
AF1="^wr;"
AF2="^wd;"
AF3="^wc;"
AF4="^ww;"
AF5="CLS;"
AF8="^XT R;"
AF11="^dd dataaddr->0;"
AF12="^dd dataaddr->4;"
CF1="altscr off; lines 60; wc 32; wd 8;"
CF2="^wr;^wd;^wc;"
SF1="s 0 l ffffffff 56,57,8b,7c,24,10,8b,74,24,0c,8b,4c,24,14,33,c0,f3,66,a7" ; Untuk nyikat

; Program yang dibuat dengan Visual Basic 5 kebawah !

MACRO See="d *(%1)" ; Macro dengan nama see, untuk ngeliat isi ptr


EXP=c:\windows\system\kernel32.dll
EXP=c:\windows\system\user32.dll
EXP=c:\windows\system\gdi32.dll
EXP=c:\windows\system\comdlg32.dll
EXP=c:\windows\system\shell32.dll
EXP=c:\windows\system\advapi32.dll
EXP=c:\windows\system\shell232.dll
EXP=c:\windows\system\comctl32.dll
EXP=c:\windows\system\crtdll.dll
EXP=c:\windows\system\version.dll
EXP=c:\windows\system\netlib32.dll
EXP=c:\windows\system\msshrui.dll
EXP=c:\windows\system\msnet32.dll
EXP=c:\windows\system\mspwl32.dll
EXP=c:\windows\system\mpr.dll
EXP=c:\windows\system\msvbvm50.dll ; DLL MS VB 5
EXP=C:\Windows\system\msvcrt40.dll ; DLL MS Visual C

WDMEXPORTS=OFF
MONITOR=0
; WINICE.DAT
; (SIW95\WINICE.DAT)
; for use with SoftICE Version 3.2 (Windows 95)
; 14 July 1997
; *************************************************************************
; If your have MORE than 32MB of physical memory installed, change
; the PHYSMB line to the correct # of Megabytes.
; If you have LESS than 32MB you can save a bit of memory by
; specifying the correct # of Megabytes
; Example: PHYSMB=32
; *************************************************************************
; ***** Examples of sym files that can be included if you have the SDK *****
; Change the path to the appropriate drive and directory
;LOAD=c:\windows\system\user.exe
;LOAD=c:\windows\system\gdi.exe
;LOAD=c:\windows\system\krnl386.exe
;LOAD=c:\windows\system\mmsystem.dll
;LOAD=c:\windows\system\win386.exe
; ***** Examples of export symbols that can be included *****
; Change the path to the appropriate drive and directory
;EXP=c:\windows\system\vga.drv
;EXP=c:\windows\system\vga.3gr
;EXP=c:\windows\system\sound.drv
;EXP=c:\windows\system\mouse.drv
;EXP=c:\windows\system\netware.drv
;EXP=c:\windows\system\system.drv
;EXP=c:\windows\system\keyboard.drv
;EXP=c:\windows\system\toolhelp.dll
;EXP=c:\windows\system\shell.dll
;EXP=c:\windows\system\commdlg.dll
;EXP=c:\windows\system\olesvr.dll
;EXP=c:\windows\system\olecli.dll
;EXP=c:\windows\system\mmsystem.dll
;EXP=c:\windows\system\winoldap.mod
;EXP=c:\windows\progman.exe
;EXP=c:\windows\drwatson.exe
; ***** Examples of export symbols that can be included for Windows 95 *****
; Change the path to the appropriate drive and directory 
sumber: http://saosabcd.blogspot.com/2010/09/mari-belajar-assembly-dasar-dasar.html

Senin, 11 Mei 2015

Repeater

1. Repeater (dlm konteksnya utk komunikasi data) berupa hardware utk melakukan penguatan packet data di jaringan komputer. Contoh repeater adalah HUB. Peran repeater ini hanya sbg penguat bukan melakukan routing seperti halnya bridge dan router. Biasa dipake utk menguatkan packet data utk jaringan komputer yg mengalami kendala jarak.

#2. Bridge ini hampir mirip dgn router, hanya kalo bridge level 'kecerdasan routing' nya masi di bawah router. Bridge menghubungkan antara jaringan komputer ato antara jaringan komputer - single node computer. Skrg ini uda dikembangkan gabungan antara bridge dan router, disebut brouter.

#3. Contohnya :
- Repeater
A - B - C
A : jaringan LAN A
B : repeater (hub penguat packet data jaringan LAN A)
C : bisa berupa router/hub/jaringan LAN C

- Bridge
A - B - C
A : jaringan LAN A
B : bridge
C : bisa berupa jaringan LAN C/single node komputer

Cara menghilangkan Notice Error di XAMPP


 pesan error NoticeKali ini akan saya share Mengatasi Pesan Error pada Coding PHP. Kita akan bahas dulu penyebab pesan error ini. Pesan ini muncul karena Variabel yang anda proses dalam satu script, tidak terdefinisikan terlebih dulu. Proses ini membuat script anda tidak mengenali variabel tersebut. Error memang bisa dihilangkan begitu saja dengan membiarkan error tetap terjadi. Namun sebaiknya kita mengetahui penyebabnya, dan mengantisipasi agar errornya memang tidak terjadi. Untuk menghilangkan pesan error, dapat saja dengan cara mengganti value display_errors di php.ini dengan On diganti Off.
Ikuti Langkah-langkah berikut :
  • Buka folder xampp/php/ cari file "php.ini"
 pesan error Notice
  • Buka menggunakan notepad/notepad++ cari tulisan "display_errors" tanpa petik, ubah On menjadi Off
 pesan error Notice
  • Buka xampp anda klik stop pada Apache dan MySQL, kemudian klik start lagi

 pesan error Notice
  • Maka hasilnya akan seperti ini, mudah-mudahan heheheh
 pesan error Notice

Minggu, 03 Mei 2015

fo

BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan


Pada dasarnya kata komunikasi merupakan suatu kata yang dapat diartikan sebagai cara untuk menyampaikan data atau informasi.
Komunikasi data merupakan cara mengirimkan data menggunakan system transmisi elektronik dari satu komputer ke komputer lain. Sedangkan data itu sendiri merupakan sinyal elektromagnetik yang dibangkitkan oleh sumber data yang dapat ditangkap dan dikirimkan ke komputer penerima.
Serat Optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.
Adapun penjelasan yang mungkin belum terdapat dalam buku materi dalam pembelajaran mata kuliah ini.
Oleh karena itu, penulis mengajukan judul tentang suatu yang berhubungan dengan mata kuliah Komunikasi Data pada Bab 2 yang yaitu tetang media transmisi, dan media transmisi secara umum terdapat tiga jenis kabel yang digunakan sebagai media transmisi data, yaitu:
  1. Kabel twisted pair,
  2. Kabel koaksial
  3. Serat Optik
Yang akan dibahas di makalah ini adalah salah satu dari tiga jenis kabel yang digunakan sebagai media transmisi data,yaitu tentang Serat Optik. Lebih lanjutnya lagi akan dijelaskan di beberapa halaman berikut.
B. Pegertian Serat Optik
Serat Optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Cahaya yang ada di dalam Serat Optik sulit keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi Serat Optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.
Serat Optik umumnya digunakan dalam sistem telekomunikasi serta dalam pencahayaan, sensor, dan Optik pencitraan.
Serat Optik terdiri dari 2 bagian, yaitu cladding dan core. Cladding adalah selubung dari core. Cladding mempunyai indek bias lebih rendah dari pada core akan memantulkan kembali cahaya yang mengarah keluar dari core kembali kedalam core lagi.
Efisiensi dari Serat Optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas. Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh Serat Optik.
Karakteristik yang membedakan Serat optik dari twisted pair/coaxibel cable :
  1. Kapasitas yang lebih besar
  2. Ukuran yang lebih kecil & bobot yang lebih ringan
  3. Atenuasi yang lebih rendah
  4. Isolasi elektromagnetik
  5. Jarak repeater yang lebih besar
Struktur Serat Optik pada umumnya terdiri dari 3 bagian yaitu:
  1. Bagian yang paling utama dinamakan bagian inti (core), dimana gelombang cahaya yang dikirimkan akan merambat dan mempunyai indeks bias lebih besar dari lapisan kedua. Terbuat dari kaca (glass) yang berdiameter antara 2 125 m, dalam hal ini tergantung dari jenis Serat optiknya.
  2. Bagian yang kedua dinamakan lapisan selimut (Cladding), dimana bagian ini mengelilingi bagian inti dan mempunyai indeks bias lebih kecil dibandingkan dengan bagian inti. Terbuat dari kaca yang berdiameter antara 5 250 m, juga tergantung dari jenis Serat optiknya.
  3. Bagian yang ketiga dinamakan lapisan jaket (Coating), dimana bagian ini merupakan pelindung lapisan inti dan selimut yang terbuat dari bahan plastik yang elastic.
a. Numerical Aperture (NA)
  1. Karakteristik Serat Optik
Numerical Aperture merupakan parameter yang merepresentasikan sudut penerimaan maksimum dimana berkas cahaya masih bisa diterima dan merambat didalam inti Serat. Sudut penerimaan ini dapat beraneka macam tergantung kepada karakteristik indeks bias inti dan selubung Serat Optik.
Jika sudut datang berkas cahaya lebih besar dari NA atau sudut kritis maka berkas tidak akan dipantulkan kembali ke dalam Serat melainkan akan menembus cladding dan akan keluar dari Serat. Semakin besar NA maka semakin banyak jumlah cahaya yang diterima oleh Serat. Akan tetapi sebanding dengan kenaikan NA menyebabkan lebar pita berkurang, dan rugi penyebaran serta penyerapan akan bertambah. Oleh karena itu, nilai NA besar hanya baik untuk aplikasi jarak-pendek dengan kecepatan rendah.
b. Redaman
Redaman/atenuasi Serat Optik merupakan karakteristik penting yang harus diperhatikan mengingat kaitannya dalam menentukan jarak pengulang (repeater), jenis pemancar dan penerima optik yang harus digunakan.
Redaman serat biasanya disebabkan oleh karena penyerapan/absorpsi energi sinyal oleh bahan, efek scattering/penghamburan dan pengaruh radiasi/pembengkokan. Semakin besar atenuasi berarti semakin sedikit cahaya yang dapat mencapai detektor dan dengan demikian semakin pendek kemungkinan jarak span antar pengulang.
c. Dispersi
Dispersi adalah pelebaran pulsa yang terjadi ketika sinyal merambat melalui sepanjang serat optik. Dispersi akan membatasi lebar pita (bandwidth) dari Serat. Dispersi yang terjadi pada Serat secara garis besar ada dua yaitu dispersi intermodal dan dispersi intramodal dikenal dengan nama lain dispersi kromatik disebabkan oleh dispersi material dan dispersi wavegiude.
Serat optic terbuat dari bahan dielektrik berbentuk seperti kaca (glass). Di dalam Serat inilah energi cahaya yang dibangkitkan oleh sumber cahaya disalurkan (ditransmisikan) sehingga dapat diterima di ujung unit penerima (receiver).
Kategori Dasar Aplikasi Serat Optik
Ada 4 kategori dasar aplikasi yang sangat pnting untuk serat optik:
a. Long Haul trunk biasa digunakan untuk jaringan telepon panjangnya kira – kira 1500 km, kapasitasnya tinggi.
b. Metropolitan trunk : memiliki panjang kira – kira 12 km dan memiliki dan memiliki kurang lebih 100.000 saluran.
c. Rural exchange trunk :  memiliki panjang sirkuit berkisar antara 40 sampai 160 km, menghubungkan daerah perkotaan dan pedesaan, dan memiliki saluran suarakurang dari 5000.
d. Subcriber loop local area network : adalah serat yang langsung menghubungkan stasiun sentral secara langsung ke pelanggan.
C. Jenis Kabel Serat Optik
Jenis – Jenis Kabel Serat Optik
Menurut jenisnya, kabel serat optik dibedakan menjadi 3 macam :
a. Single Mode Fiber
Pada single mode fiber, terlihat pada gambar bahwa index bias akan berubah dengan segera pada batas antara core dan cladding (step index). Bahannya terbuat dari silica glass baik untuk cladding maupun corenya. Diameter core jauh lebih kecil 10 m) dibandingkan dengan diameter cladding, konstruksi demikian dibuat untuk mengurangi rugi-rugi transmisi akibat adanya fading. Single mode fiber sangat baik digunakan untuk menyalurkan informasi jarak jauh karena di samping rugi-rugi transmisi yang kecil juga mempunyai band frkuensi yang lebar. Misalnya untuk ukuran 10/125 m, pada panjang gelombang cahaya 1300 nm, redaman maksimumnya 0,4 – 0,5 dB/km dan lebar band frekwensi minimum untuk 1 km sebesar 10 GHz.. Perambatan cahaya dalam single mode fiber adalah sebagai berikut
Single mode fiber dapat juga dibuat dengan index bias yang berubah secara perlahanlahan (graded index).
b. Multimode Step Index Fiber
Serat optik ni pada dasarnya mempunyai diameter core yang besar (50 – 400 um) dibandingkan dengan diameter cladding (125 – 500 um). Sama halnya dengan single mode fiber, pada serat optik ini terjadi perubahan index bias dengan segera  (step index) pada batas antara core dan cladding. Diameter core yang besar (50 – 400 um) digunakan untuk menaikkan effisiensi coupling pada sumber cahaya yang tidak koheren seperti LED. Karakteristik penampilan serat optik ini sangat bergantung pada macam material/bahan yang digunakan. Berdasarkan hasil penelitian, penambahan prosentase bahan silica pada serat optik ini akan meningkatkan penampilan (performance). Tetapi jenis serat optik ini tidak populer karena meskipun kadar silicanya ditingkatkan, rugi-rugi dispersi sewaktu transmit tetap besar, sehingga hanya baik digunakan untuk menyalurkan data/informasi dengan kecepatan rendah dan jarak relatif dekat. Perambatan gelombang pada multimode step index fiber sebagai berikut :
c. Multimode Graded index
Multimode graded index dibuat dengan menggunakan bahan multi component glass atau dapat juga dengan silica glass baik untuk core maupun claddingnya. Pada serat optik tipe ini, indeks bias berubah secara perlahan-lahan (graded index multimode). Indeks bias inti berubah mengecil perlahan mulai dari pusat core sampai batas antara core dengan cladding. Makin mengecilnya indeks bias ini menyebabkan kecepatan rambat cahaya akan semakin tinggi dan akan berakibat dispersi waktu antara berbagai mode cahaya yang merambat akan berkurang dan pada akhirnya semua mode cahaya akan tiba pada waktu yang bersamaan dipenerima (ujung serat optik). Diameter core jenis serat optik ini lebih kecil dibandingkan dengan diameter core jenis serat optic Multimode Step Index, yaitu 30 – 60 um untuk core dan 100 – 150 um untuk claddingnya.
Biaya pembuatan jenis serat optik ini sangat tinggi bila dibandingkan dengan jenis Single mode. Rugi-rugi transmisi minimum adalah sebesar 0,70 dB/km pada panjang gelombang 1,18 um dan lebar band frekwensi 150 MHz sampai dengan 2 GHz. Oleh karenanya jenis serat optik ini sangat ideal untuk menyalurkan informasi pada jarak menengah dengan menggunakan sumber cahaya LED maupun LASER, di samping juga penyambungannya yang relatif mudah. Perambatan gelombang cahaya pada jenis serat optik ini sebagai berikut :
2. Pembagian Jenis Kabel Serat Optik
Pembagian serat optik dapat dilihat dari 2 macam perbedaan :
a. Berdasarkan Mode yang dirambatkan :
  • Single mode : serat optik dengan core yang sangat kecil, diameter mendekati panjang gelombang sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding cladding.
  • Multi mode : serat optik dengan diameter core yang agak besar yang membuat laser di dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optik jenis ini.
b. Berdasarkan indeks bias core :
  • Step indeks : pada serat optik step indeks, core memiliki indeks bias yang homogen.
  • Graded indeks : indeks bias core semakin mendekat ke arah cladding semakin kecil. Jadi pada graded indeks, pusat core memiliki nilai indeks bias yang paling besar. serat graded indeks memungkinkan untuk membawa bandwidth yang lebih besar, karena pelebaran pulsa yang terjadi dapat diminimalkan.
c. Bagian – bagian Serat Optik Jenis Single Mode
Reliabilitas dari serat optik dapat ditentukan dengan satuan BER (Bit Error Rate). Salah satu ujung serat optik diberi masukan data tertentu dan ujung yang lain mengolah data itu. Dengan intensitas laser yang rendah dan dengan panjang serat mencapai beberapa km, maka akan menghasilkan kesalahan. Jumlah kesalahan persatuan waktu tersebut dinamakan BER. Dengan diketahuinya BER maka, Jumlah kesalahan pada serat optik yang sama dengan panjang yang berbeda dapat diperkirakan besarnya.
D. Karakter Transmisi pada Serat Optik
Sistem serat optic beroperasi pada daerah 100.000 sampai dengan 1000.000 GHz.
Prinsip kerja transmisi serat optic adalah sebagai berikut :
  1. Cahaya dari suatu sumber masuk kesilinder kaca atau pelastik core.
  2. Berkas cahaya dipantulkan dan dipropagasikan sepanjang serat, sedangkan sebagian lagi diserap oleh material sekitarnya.
Serat optic mentransmisikan berkas cahaya yang ditandai dengan sebuah sinyal dengan memakai total internal reflection. Refleksi jenis ini terjadi pada berbagai media transparan yang memiliki indeks refraksilebih tinggi dibandingkan media disekelilingnya.
Dampak, serat optic bertindak sebagai pengarah gelombang (waveguide) untuk frekuensi dalam rentang sekitar 100 terra hingga 1000 terra hertz. Hal ini menutupi bagian inframerah dan cahaya tampak.
BAB II
KONEKTOR SERAT OPTIK

A. Jenis – jenis Konektor Serat Optik/Fiber Optik
Sekarang kita coba mengenal jenis-jenis konektor fiber optic jenis konektor ada beberapa yang sering digunakan seperti ST, SC, FC, LC ,SMA dll , konektor yang biasa digunakan untuk koneksi OTB adalah konektor ST atau FC .
B. Pengertian Fiber Optik, Cara kerjanya dan keuntungannya
Fiber optik adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta berdiameter sebesar rambut manusia. Dan dalam pengunaannya beberapa fiber optik dijadikan satu dalam sebuah tempat yang dinamakan kabel optik dan digunakan untuk mengantarkan data digital yang berupa sinar dalam jarak yang sangat jauh.
CARA KERJA FIBER OPTIC
Sinar dalam fiber optik berjalan melalui inti dengan secara memantul dari cladding, dan hal ini disebut total internal reflection, karena cladding sama sekali tidak menyerap sinar dari inti. Akan tetapi dikarenakan ketidakmurnian kaca sinyal cahaya akan terdegradasi, ketahanan sinyal tergantung pada kemurnian kaca dan panjang gelombang sinyal.
KEUNTUNGAN FIBER OPTIC
  1. Murah : jika dibandingkan dengan kabel tembaga dalam panjang yang sama.
  2. Lebih tipis: mempunyai diameter yang lebih kecil daripada kabel tembaga.
  3. Kapasitas lebih besar.Sinyal degradasi lebih kecil.
  4. Tidak mudah terbakar : tidak mengalirkan listrik.
  5. Fleksibel.
  6. Sinyal digital.
C. Tempat pemasangan kabel Serat Optik
  1. Di wilayah perkotaan banyak lekukan dansaluran yang sudah dipenuhi oleh kabel lain sehingga pemasangan infrastruktur baru selala dibuat dalam jumlah kecil, dengan radius belokan serat dan kabel diusahakan tetap kecil.
  2. Kabel dalam bermacam – macam kondisi, seperti diluar atau di bawah tanah, di udara atau di dalam ruangan. Konsekuensinya, banyak kondisi termal, mekanikal dan tekanan lain yang harus diterima kabel serat optik tersebut.
  3. Hindari penyambung yang terlalu banyak. Usahakan seminimal mungkin agar tidak perlu menggunakan teknisi yang terlatih dan dapat dipersiapkan dengan mudah.
  4. Jangan sampai teerjadi banyak tekukan dan kebocoran jaket pelindung yang dapat menyebabkan kebocoran cahaya.
  5. Biaya jalur koneksi global harus menjadi lebih murah.
BAB III
JENIS SUMBER CAHAYA YANG BERBEDA PADA SERAT
OPTIK, KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN SERAT OPTIK

A. Light Emitting Diode (LED)
Light Emitting Diode (LED) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. Gejala ini termasuk bentuk elektroluminesensi. Warna yang dihasilkan bergantung pada bahan semikonduktor yang dipakai, dan bisa juga dekat ultraviolet, tampak, atau inframerah.
1. Prinsip Kerja LED
Di dalam LED terdapat sejumlah zat kimia yang akan mengeluarkan cahaya jika elektron-elektron melewatinya. Dengan mengganti zat kimia ini, kita dapat mengganti panjang gelombang cahaya yang dipancarkan, seperti infrared, hijau/biru/merah dan ultraviolet.
2. Cara Kerja LED
Kita sudah tau bahwa LED adalah dioda, sehingga memiliki kutup ( polar ). Arah arus konvensional hanya dapat mengalir dari anoda ke katoda. Dan bagaimana kita dapat membedakan kutup-kutupnya ? Perhatikan bahwa 2 kawat ( kaki ) pada LED memiliki panjang yang berbeda. Kawat yang panjang adalah anoda sedangkan yang pendek adalah katoda.  Ada cara lain lagi, yaitu jika kamu melihat dari atas, kamu akan mengetahui ada sisi yang datar. Sisi yang datar itu adalah katoda. Jika kamu lihat ke dalamnya, kamu dapat membedakannya berdasarkan bentuk yang terlihat.
Dan bagaimana dengan LED bertipe surface mount ( SMD ) ?
Prinsip kerjanya masih sama, hanya bentuknya saja yang berbeda. Ada beberapa cara yang berbeda untuk menandai kutup dari LED SMD, Jadi cara yang terbaik adalah mengecek pada datasheet.
Keuntungan dari lampu LED:
a)      Led Lights tidak mengandung Mercury
b)      Jauh lebih hemat dalam hal pemakain listrik
c)      Daya tahan lebih lama, yaitu 60x lebih lama dibanding dengan tipe lampu Incandescent dan 10x lebih lama dibanding tipe Fluorescent.
d)     Lampu Led Outdoor Lights juga tidak menghasilkan panas sehingga dapat menghemat pemakaian AC (air conditioning).
Selain keuntungan dari Led Display, tentu saja saja ada kerugiannya yaitu harga Led Outdoor atau Led Indoornya jauh lebih mahal dibandingkan lampu biasa.
B. Injection Laser Diode (ILD)
Sebuah perangkat semikonduktor solid state terdiri dari pada satu pn mampu memancarkan koheren, dirangsang radiasi di bawah syarat-syarat tertentu.
Sebuah dioda laser adalah laser dimana medium aktif sebuah semikonduktor mirip dengan yang ditemukan dalam dioda pemancar cahaya. Yang paling umum dan praktis jenis dioda laser dibentuk dari pn junction dan didukung oleh menyuntikkan arus listrik.
Perangkat ini kadang-kadang disebut sebagai dioda laser injeksi untuk membedakan mereka dari (optis) dipompa dioda laser, yang lebih mudah diproduksi di laboratorium.
Tipe ILD yang beroperasi berdasarkan prinsip laser, lebih efisien dan dapat meneruskan data rate lebih bear. Ada kaitan antara panjang gelombang yang digunakan, tipe transmisi dan data rate yang dikirimkan.
1. Jenis – jenis Laser Diode (ILD)
Dioda laser yang sederhana struktur, yang dijelaskan di atas, adalah sangat tidak efisien. Perangkat seperti itu membutuhkan begitu banyak kekuatan yang mereka hanya bisa mencapai operasi berdenyut tanpa kerusakan. Walaupun secara historis penting dan mudah untuk menjelaskan, perangkat tersebut tidak praktis.
a. Double heterostructur laser
Dalam perangkat ini, lapisan rendah bandgap bahan diapit dua lapisan bandgap tinggi. Satu umum digunakan pasangan bahan baku gallium arsenide (Gaas) dengan aluminium gallium arsenide (Al x Ga (1-x) As). Setiap persimpangan antara bahan bandgap yang berbeda disebut heterostructure, maka nama “heterostructure ganda laser” atau DH laser. Jenis dioda laser yang dijelaskan dalam bagian pertama dari artikel mungkin akan disebut sebagai homojunction laser, untuk kontras dengan perangkat ini lebih populer.
Keuntungan dari DH laser adalah bahwa wilayah di mana elektron bebas dan lubang yang ada secara bersamaan-daerah aktif-hanya terbatas pada lapisan menengah tipis. Ini berarti bahwa banyak lebih dari pasangan elektron-lubang dapat berkontribusi untuk penguatan-tidak begitu banyak yang tertinggal di pinggiran memperkuat buruk. Selain itu, cahaya ini tercermin dari heterojun
b. Quantum baik laser
Jika lapisan tengah dibuat cukup tipis, ia bertindak sebagai kuantum baik. Ini berarti bahwa variasi vertikal elektron fungsi gelombang, dan dengan demikian komponen energi, adalah quantised. Efisiensi sebuah sumur kuantum laser lebih besar daripada laser massal karena negara kepadatan elektron fungsi dalam sistem sumur kuantum memiliki tepi mendadak yang memusatkan energi elektron dalam menyatakan bahwa berkontribusi pada tindakan laser. Laser mengandung lebih dari satu sumur kuantum lapisan yang dikenal sebagai kuantum juga beberapa laser. Beberapa sumur kuantum meningkatkan gain tumpang tindih kawasan dengan optik Waveguide modus. Lebih jauh perbaikan dalam efisiensi laser juga telah dibuktikan dengan mengurangi sumur kuantum lapisan ke kawat kuantum atau ke “laut” dari titik kuantum.
c. Quantum cascade laser
Dalam laser kaskade kuantum, perbedaan antara tingkat energi dengan baik kuantum digunakan untuk transisi laser bukan bandgap. Hal ini memungkinkan tindakan laser yang relatif panjang gelombang, yang dapat disetel hanya dengan mengubah ketebalan lapisan. Mereka heterojunction laser.
d. Distributed umpan laser
Umpan didistribusikan laser (DFB) adalah yang paling umum jenis pemancar di DWDM-sistem. Menstabilkan lasing panjang gelombang, kisi difraksi yang tergores dekat dengan pn dari dioda. Kisi-kisi ini bertindak seperti penyaring optik,menyebabkan panjang gelombang tunggal untuk diberi makan kembali ke daerah dan memperoleh lase. Karena kisi memberikan umpan balik yang diperlukan untuk lasing, refleksi dari segi tidak diperlukan. Dengan demikian, setidaknya satu segi dari DFB adalah dilapisi anti-refleksi. The DFB laser memiliki panjang gelombang yang stabil yang ditetapkan oleh manufaktur selama nada kisi-kisi, dan hanya dapat disetel sedikit dengan suhu. Seperti laser adalah pekerja keras menuntut komunikasi optik.
e. VCSels
Vertical-rongga permukaan-memancarkan laser (VCSELs) memiliki rongga optik sumbu sepanjang arah aliran arus dan bukan tegak lurus terhadap aliran arus seperti pada dioda laser konvensional. Panjang daerah yang aktif sangat pendek dibandingkan dengan dimensi lateral sehingga radiasi yang muncul dari permukaan rongga bukan dari tepi. Para reflektor pada ujung rongga adalah cermin dielektrik dibuat dari bolak tinggi dan rendah indeks bias gelombang seperempat multilayer tebal.
Ada beberapa keuntungan untuk memproduksi VCSELs bila dibandingkan dengan proses produksi tepi-memancarkan laser. Ujung-emitter tidak dapat diuji sampai akhir proses produksi. Jika ujung-emitor tidak bekerja, apakah karena kontak buruk atau miskin kualitas pertumbuhan material, waktu produksi dan pengolahan bahan-bahan yang telah sia-sia. Selain itu, karena memancarkan sinar VCSELs tegak lurus terhadap daerah aktif dari laser sebagai lawan sejajar dengan tepi sebagai emitor, puluhan ribu VCSELs dapat diproses secara simultan pada tiga inci wafer gallium arsenide. Selain itu, meskipun proses produksi VCSEL lebih banyak tenaga kerja dan materi intensif, hasil dapat dikendalikan untuk hasil yang lebih dapat diprediksi.
f. VECSELs
Eksternal-vertikal permukaan rongga-memancarkan laser,atau VECSELs, mirip dengan VCSELs. Dalam VCSELs,cermin biasanya tumbuh epitaxially sebagai bagian dari struktur dioda,atau tumbuh secara terpisah dan terikat langsung ke berisi semikonduktor daerah aktif.VECSELs dibedakan oleh konstruksi dimana salah satu dari dua mirror yang berada di luar struktur dioda. Akibatnya, rongga mencakup wilayah ruang bebas. Tipikal jarak dari dioda ke cermin eksternal akan menjadi 1 cm.
Salah satu fitur yang paling menarik dari setiap VECSEL adalah tipis-an memperoleh semikonduktor daerah di arah propagasi, kurang dari 100 nm. Sebaliknya, sebuah pesawat konvensional dalam cahaya semikonduktor laser mensyaratkan jarak propagasi lebih dari 250 μm ke atas sampai 2 mm atau lebih. Arti penting dari jarak propagasi pendek adalah bahwa hal itu menyebabkan efek “antiguiding” nonlinearities di daerah memperoleh dioda laser harus diminimalkan. Hasilnya adalah besar penampang optik single-mode berkas yang tidak dicapai dari dalam pesawat ( “ujung-memancarkan”) dioda laser.
Beberapa pekerja menunjukkan dipompa VECSELs optik, dan mereka terus dikembangkan untuk banyak aplikasi termasuk sumber daya tinggi untuk digunakan dalam industri permesinan (pemotongan, meninju, dll) karena mereka sangat tinggi dan efisiensi daya ketika dipompa oleh multi-mode dioda laser bar .
Aplikasi untuk dipompa listrik termasuk proyeksi VECSELs menampilkan, dilayani oleh menggandakan frekuensi yang hampir-IR emitter VECSEL untuk menghasilkan cahaya biru dan hijau.
C. Keuntungan dan Kerugian dari Serat Optik
a) Keuntungan serat optik
  1. Mempunyai lebar pita frekuensi (bandwith yang lebar).
Frekuensi pembawa optik bekerja pada daerah frekuensi yang tinggi yaitu sekitar 10^13 Hz sampai dengan 10^16 Hz, sehingga informasi yang dibawa akan menjadi banyak.
  1. Redaman sangat rendah dibandingkan dengan kabel yang terbuat dari tembaga, terutama pada frekuensi yang mempunyai panjang gelombang sekitar 1300 nm yaitu 0,2 dB/km.
  2. Kebal terhadap gangguan gelombang elektromagnet. Fiber optik terbuat dari kaca atau plastik yang merupakan isolator, berarti bebas dari interferensi medan magnet, frekuensi radio dan gangguan listrik.
  3. Dapat menyalurkan informasi digital dengan kecepatan tinggi. Kemampuan fiber optik dalam menyalurkan sinyal frekuensi tinggi, sangat cocok untuk pengiriman sinyal digital pada sistem multipleks digital dengan kecepatan beberapa Mbit/s hingga Gbit/s.
  4. Ukuran dan berat fiber optik kecil dan ringan. Diameter inti fiber optik berukuruan micro sehingga pemakaian ruangan lebih ekonomis.
  5. Tidak mengalirkan arus listrik Terbuat dari kaca atau plastik sehingga tidak dapat dialiri arus listrik (terhindar dari terjadinya hubungan pendek)
b) Kerugian serat optik
  1. Konstruksi fiber optik lemah sehingga dalam pemakaiannya diperlukan lapisan penguat sebagai proteksi.
  2. Karakteristik transmisi dapat berubah bila terjadi tekanan dari luar yang berlebihan.
  3. Tidak dapat dialiri arus listrik, sehingga tidak dapat memberikan catuan pada pemasangan repeate.