Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Feedburner

I heart FeedBurner

Jumat, 26 Mei 2017

Mengetahui port yang open atau listen di linux

Mengetahui port yang open atau listen di linux

Tips kali ini, kita ingin mengetahui port yang open atau listen di linux. Cara pertama, bisa menggunakan netstat.
sudo netstat -nap
Yang kedua, bisa menggunakan lsof
sudo lsof -i -n -P
Contoh output perintah di atas:
root@vmac:~# lsof -i -n -P
COMMAND     PID  USER   FD   TYPE DEVICE SIZE NODE NAME
dhclient3  2923  dhcp    4u  IPv4   7488       UDP *:68 
dhclient3  3852  dhcp    4u  IPv4   7504       UDP *:68 
sshd       4326  root    3u  IPv6  11462       TCP *:22 (LISTEN)
sshd       4590  root    3u  IPv6  11962       TCP 192.168.56.101:22->192.168.56.1:57292 (ESTABLISHED)
sshd       4592 cecep    3u  IPv6  11962       TCP 192.168.56.101:22->192.168.56.1:57292 (ESTABLISHED)
sshd      11639  root    3r  IPv6  29815       TCP 192.168.56.101:22->192.168.56.1:57509 (ESTABLISHED)
sshd      11961 cecep    3u  IPv6  29815       TCP 192.168.56.101:22->192.168.56.1:57509 (ESTABLISHED)
Silahkan ketik perintah man netstat atau man lsof untuk mengetahui lebih detail dari opsi-opsi yang digunakan di atas.

Link Ubuntu 32 bit

https://my.vmware.com/group/vmware/details?downloadGroup=WKST-1001-LX&productId=362&download=true&fileId=0abaa8db91ea0b741a09490ea7abef63&secureParam=8300de6fd86bca6586ef83f0cbf3a3eb&uuId=21873a15-4b30-49f3-8a22-3dea11f2991a&downloadType=

Konsep Data Binding

Pengertian Data Binding
Data Binding adalah proses membangun koneksi antarmuka aplikasi (application UI) dan business logic. Data binding membuat kontrol-kontrol dalam form terkoneski (terkait) dengan sumber-smber data.
Konsep Data Binding
Konsep data binding yang utama adalah memberitahu control yang kita gunakan untuk memilih datasource mana yang akan kita gunakan untuk memilih data source mana yang akan kita gunakan sebagai data utama dan bagian mana yang ingin kita display dan value nilai apa yang ingin kita dapatkan bagi user tersebut.
DataBinding memiliki 2 tipe yaitu:
1. Single Value/ “Simple”, DataBinding:
Halaman kita dapat menggunakan single value data binding untk menambahkan informasi di bagian mana saja didalam halaman ASP.Net ,  bahkan dapat menempatkan sebagian informasi ke dalam control atau plain text dalam html tag, single value data binding sering disebut dengan TextDinamis untuk sekedar mengubah sebagian data yang ada.
2. Repeated- Value/ “List”, binding
Repeated-value data binding memperbolejkan kita untuk menampilkan semua data yang ada kedalam table/ komponen, tidak seperti Single-Valueyang dapat dengan mudah dan leluasa digunakan, Repeated-Value data binding membutuhkan control seperti CheckBoxList/ ListBox atau GridView
Data Source Control
Kegunaan dari DataSource:
1. Digunakan untuk berkoneksi dengan database
2. Dapat mengambil data dari datasource dan menyimpannya dalam control yang berhubungan
3. Dapat update data source ketika data pada control mengalami perubahan nilai/ value
http://www.docstoc.com/docs/43320682/konsep-data-binding
http://ilmukomputer.org/2009/03/11/aspnet/

Kamis, 25 Mei 2017

Install VMware in ubuntu

Step:1 Install dependent packages for VMware Workstation

Open the terminal and type following apt command.
linuxtechi@cloud:~$ sudo apt install gcc build-essential -y

Step:2 Download VMware Workstation 12 from its Official Site

Access the following url from your web broswer to download trail version of Vmware Workstation 12 on your system
http://www.vmware.com/go/tryworkstation-linux-64

Step:3 Start VMware Workstation 12 installation from the terminal

Before starting the installation, let’s us set the executable permissions on the downloaded bundle file.
linuxtechi@cloud:~/Downloads$ chmod +x Vmware-Workstation-Full-12.1.1-3770994.x86_64.bundle
Now Start the VMware Workstation installer by executing the downloaded bundle file.
linuxtechi@cloud:~/Downloads$ sudo ./Vmware-Workstation-Full-12.1.1-3770994.x86_64.bundle
VMware-Workstation-12-license-agrrement
Accept the License agreement and click on Next..
Select Yes option if you want to check updates on startup otherwise select No
VMware-Workstation12-updates-on-startup
Click on Next to proceed further.
In this step select either Yes or No depending upon your choice.
VMware-Workstation12-Usage-Statistics
Enter the user name who will have the rights to connect VMware Workstation Server, In my case user name is “linuxtechi
User-Name-to-Connect-VMware-Workstation12
Specify the folder or directory on which Shared Virtual machine’s files will be stored. You can change its path as per your requirement. In my case i am keeping as it is.
Virtual-Machines-path-VMware-Workstation12
Https port for VMware Workstation Server
Https-port-VMware-Workstation12-server
In Case you have the license Key of VMware Workstation12 enter it here otherwise leave it blank for trail version.
VMware-Workstation12-License-Key-during-installation
Click on Install as VMware Workstation 12 setup is ready.
Product-Ready-to-install-vmware-workstation12
In this step we can see that VMware workstation 12 installation has started and is in progress.
VMware-Workstation12-installation-Progress
Installation Completed Successfully.
VMware-Workstation12-installation-completed-message

Rabu, 24 Mei 2017

Keunggulan PLC Siemens

PLC S7 1200 merupakan PLC dari siemens untuk menggantikan PLC S7 200, banyak kelebihan PLC ini dari segi harga lebih ekonomis, bulit in analog input/output, komunikasi menggunakan Ethernet untuk kekurangan sofware yang di gunakan lumayan berat harus menggunakan komuputer dengan memori besar,

Untuk bisa memprogram PLC ini sofware yang di perlukan adalah TIA portal, apabila kesulitan mendapatkannya mintalah pada distributor untuk mendapat sofware trial,untuk menginstal sofware ini sedikit bersabar karena sofware sudah termasuk simatic manager yang membutuhkan space hardisk besar, untuk cd ke 2 untuk sofware winccflexsible yang interconeksi ke sofware sehingga lebih mudah dalam alokasi tag dll.
berikut tampilan sofware yang terinstal
image 

Selasa, 23 Mei 2017

Color Mode AND Color Space

Color Space atau Color Profile berbeda dengan Color Mode. Pemahaman akan perbedaan kedua hal ini sebenarnya merupakan hal yang sangat mendasar dalam edit foto dengan Photoshop.
Saking “dasar” nya, banyak editor foto yang telah belajar bertahun-tahun sekalipun belum mengerti tentang hal ini.
Ketidak-mengertian ini tentunya dapat dimengerti, karena sebagian besar dari kita hanya mengedit foto atau gambar untuk ditampilkan di layar. Jadi, pemahaman akan perbedaan Color Mode dan Color Space (Color Profile) tidak terlalu dibutuhkan.
Lain halnya jika kita sering melakukan scan foto, atau memotret sendiri, lalu mengedit nya untuk kemudian di cetak. Proses scan/memotret, edit dan cetak ini membutuhkan konsistensi pemilihan Color Mode dan Color Space agar pada hasil akhir nanti warna yang didapat sesuai dengan harapan.
Pada artikel ini kami mencoba untuk men-share setitik pemahaman kami tentang Color Mode dan Color Space berdasarkan sedikit pengalaman kami dalam mempelajari photoshop.

Color Mode

Color mode dapat dikatakan merupakan salah satu hal utama yang membedakan antara gambar digital dan gambar analog. Jika gambar digital dibentuk oleh cahaya maka gambar analog terbentuk dari tinta. Dasar pemahaman inilah yang menjadi landasan dari Color Mode.
Cahaya yang membentuk gambar digital terdiri dari 3 warna yaitu Red, Green dan Blue (RGB), sedangkan tinta yang membentuk gambar analog terdiri dari 4 warna yaitu Cyan, Magenta, Yellow dan Black (CMYK).
Bahkan saat sebuah gambar CMYK ditampilkan dilayar monitor, sesungguhnya gambar tersebut ditampilkan dalam mode RGB, karena semua monitor menampilkan gambar dari cahaya!

Photoshop Color Mode

Dalam Photoshop terdapat beberapa jenis Color Mode. Pemilihan Color Mode ini dapat diakses melalui menu Image » Mode. Walaupun ada banyak Color Mode, dalam proses editing standar, pada umumnya hanya 4 jenis color yang digunakan yaitu RGB, CMYK, Grayscale dan LAB.
Catatan! Agar artikel tidak terlalu panjang, di sini kami hanya akan membahas RGB dan CMYK. Keduanya merupakan Color Mode utama yang paling sering kita gunakan saat bekerja dengan Photoshop.

Perbedaan Color Mode RGB dan CMYK

Seperti yang sudah diterangkan di atas, perbedaan utama kedua Color Mode ini adalah dari sisi penghitungan materi outputnya. Jika RGB dihitung berdasarkan cahaya, maka CMYK berdasarkan tinta. Berikut penjelasan sederhana dari kedua Color Mode ini.

Color Mode RGB

Dalam Photoshop (dan aplikasi grafis lainnya) rentang cahaya yang membentuk warna dihitung berdasarkan tingkat terang sebanyak 256 tingkat, dari 0 hingga 255. Nilai 0 menunjukkan tidak ada cahaya (warna hitam pekat) dan nilai 255 menujukkan cahaya maksimal (warna putih terang).
RGB (Red, Green dan Blue) merupakan warna primer. Nilai dari setiap warna primer ini akan menentukan warna yang kita lihat di layar. Jika ketiga warna primer ini dicampurkan dengan nilai tingkat terang tertentu, maka akan membentuk warna baru.
Untuk membuktikannya, buka color picker dalam Photoshop, ketikkan sembarang nilai dalam rentang 0 – 255 setiap bagian R, G dan B.
Photoshop Color Picker
Kombinasi nilai ketiga cahaya tersebut akan membentuk warna yang kita inginkan. Cobalah bermain-main dengan setting ini untuk melihat perbedaan warnanya.

Color Mode CMYK

Nilai CMYK ditentukan oleh empat warna primer yaitu Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Dalam Photoshop, nilai ini juga dihitung dengan jumlah tingkat terang yang sama yaitu 256 tingkat. Namun, dalam CMYK, nilai 0 adalah representasi dari warna putih sedangkan 255 adalah warna hitam. Jadi nilainya merupakan kebalikan dari nilai RGB.
Penjelasan sangat mudah. Pada mode RGB kita bekerja dengan cahaya. Semakin banyak cahaya, semakin terang warna. Sedangkan pada CMYK kita bekerja dengan tinta, di mana semakin banyak tinta, akan semakin pekat atau gelap suatu warna.
RGB » nilai 0 = Black, karena tidak ada cahaya
CMYK » nilai 0 = White, karena tidak ada tinta
Sederhana bukan?

Color Space (Color Profile)

Color Space adalah rentang jangkauan warna, sedangkan Color Profile adalah metode penyimpanan rentang warna tersebut secara numerik. Dalam penerapannya keduanya dilabeli nama yang sama. Misalnya, Adobe RGB Color Space = Adobe RGB Color Profile.
Ada banyak Color Space yang dikenal, namun hanya beberapa jenis Color Space yang mungkin paling sering kita gunakan, yaitu ProPhoto RGB, Adobe RGB dan sRGB. Para photographer profesional umumnya menggunakan Color Space ProPhoto RGB, karena rentang warna ProPhoto RGB jauh di atas Adobe RGB apalagi sRGB.
Sebuah video dari situs dpbestflow.org di bawah ini mungkin merupakan ilustrasi terbaik yang menggambarkan perbedaan rentang warna dari beberapa Color Space.

Mengatur Color Space dalam Photoshop

Dalam Photoshop, Color Space atau Color Profile dapat diatur melalui menu Edit » Color Setting (CTRL + SHIFT + K). Color Space untuk RGB tentunya berbeda dengan Color Space CMYK. Pada Photoshop CS3 yang kami gunakan, secara default Photoshop menggunakan preset North America Web/Internet.
Photoshop Color Settings
Pada preset default ini, Working Space untuk Color Mode RGB menggunakan Color Profile sRGB IEC61966-2.1, sedang CMYK menggunakan U.S. Web Coated (SWOP) v2.
Saat kita membuka sebuah foto, Photoshop akan mengecek Color Profile yang digunakan. Jika Color Profile pada foto tidak sesuai dengan Color Profile dari Working Spaces, maka akan keluar peringatan dari Photoshop. Perhatikan gambar di bawah.
Profile Mismatch
Di sini terlihat perbedaan antara Embedded profile dengan Working Space. Jika kita membuka foto yang memiliki profil Adobe RGB pada Working Space sRGB, pilihlah Use the embedded profile. Seperti penjelasan pada video di atas, rentang warna Adobe RGB berada di atas sRGB. Jadi, jika kita memilih Convert document’s color to the working space, maka akan ada warna yang terpotong (Color Clipping).
Jika kita mengedit foto dari pocket digital camera, umumnya Color Profile yang digunakan adalah sRGB, jadi pengaturan Working Space ini dapat diabaikan.
Namun jika kita sering bekerja dengan foto dari kamera digital SLR mid-end hingga high-end, dengan Color Profile Adobe RGB atau ProPhoto RGB, maka sebaiknya kita mengedit Working Space ini sesuai dengan Color Profile pada kamera.
Gambar di bawah merupakan hasil yang akan didapat jika kita memaksa membuka embed color profile pada working space dengan color profile yang berbeda.
Adobe RGB vs sRGB
Di sini jelas terlihat rentang warna dari Adobe RGB akan terpotong saat dibuka dengan profile sRGB. Warna pada foto dengan profil sRGB terlihat agak “muted” atau mati, tidak secerah foto asli.

Mengganti Color Profile dalam Photoshop

Misalnya saat ini kita bekerja dengan sebuah foto yang memiliki Color Profile Adobe RGB dan kita ingin menggantinya dengan melakukan konversi ke sRGB. Caranya konversi Color Profile adalah..
Pilih menu Edit » Convert to Profile, pada bagian Destination Space, pilih Color Profile baru untuk foto kita.
Convert Profile

Assign Color Profile

Gambar dari web umumnya disimpan tanpa Color Profile. Jika kita mendownload sebuah gambar dan membukanya, maka Photoshop akan mengeluarkan peringatan bahwa gambar tidak memiliki Color Profile (missing profile).
Missing Profile
Kita dapat langsung memilih Color Profile dari sini atau melalui menu Edit » Assign Profile dan pilihlah Color Profilenya.
Assign Profile

Penting! Konsistensi pemilihan Color Profile sangat penting dalam mengedit foto. Hal ini akan menjadi sangat berpengaruh jika kita berniat untuk mencetak foto, baik dengan printer rumahan maupun dengan mesin Lab profesional.

Color Profile di Layar Monitor

Masalah utama kita adalah, secara default, monitor menampilkan gambar di layar dengan Color Profile-nya sendiri. Jika anda pemilik komputer Mac, hal ini tidak menjadi masalah. Karena monitor Mac telah dikalibrasi dengan baik dari pabriknya. Sedangkan bagi kita yang hanya bermodalkan monitor entry-level dari vendor tertentu, ada baiknya kita melakukan penyesuaian untuk color profile ini.Pada umumnya, dalam kondisi standar, program grafis, baik grafis editor maupun photo manager akan menampilkan gambar dengan color profile sRGB. Jika karena suatu alasan tertentu, gambar pada monitor terlihat aneh, bisa jadi karena Monitor Color Profile telah corrupt. Untuk itu kita perlu meng-assign Color Profile yang sesuai bagi monitor.Cara meng-assign Monitor Color Profile dalam Windows 7 adalah:
  • Klik kanan pada Desktop dan pilih Screen Resolution » Advanced Settings » Color Management.
  • Pada jendela Color Management bagian Device pilihlah monitor anda dan centang Use my settings for this device.
  • Sekarang klik Add dan carilah Color Profile sRGB IEC61966-2.1 lalu klik OK.
  • Klik Set as Default Profile lalu Close.
Windows 7 Color Management

Catatan! Untuk windows XP anda dapat melihat caranya pada link sumber nomor 2 di akhir artikel.

Color Profile pada Printer

Seperti halnya layar monitor, printer sebagai alat cetak juga memiliki Color Profile sendiri. Namun berdasarkan pengalaman kami menggunakan beberapa printer baik kelas rumahan maupun semi-profesional, penggunaan Color Profile Adobe RGB pada printer akan sangat membantu untuk mendapatkan akurasi warna yang diinginkan saat mencetak.Gambar di bawah merupakan pengaturan Color Profile untuk printer Epson pada umumnya. Di sini kami memilih Color Mode Adobe RGB dengan Gamma 2.2. Dengan sedikit pengaturan pada bagian Settings, kami telah mendapatkan akurasi warna yang cukup baik antara Monitor LCD entry-level dan Printer.
Epson Printers Color Management

Tambahan – Konversi antar Color Profile dan antar Color Mode

Melalui Photoshop. kita dapat merubah gambar RGB ke CMYK serta sebaliknya dengan langsung memilih Image » Color Mode RGB/CMYK. Konversi ini merupakan proses yang sangat rumit, sehingga Photoshop harus menggunakan Profile Connection Space (PCS) sebagai referensi saat konversi ini.PCS tersebut adalah CIELAB dan CIE XYZ. CIELAB digunakan saat konversi antar RGB Color Profile, misalnya dari ProPhoto RGB ke Adobe RGB. Sedangkan CIE XYZ digunakan untuk konversi RGB ke CMYK dan sebaliknya. CIELAB sendiri sebenarnya merupakan Color Mode independen yang biasa disebut LAB.Demikian pemaparan singkat tentang Color Mode dan Color Space dalam Photoshop. Walaupun kami memiliki sedikit pemahaman tentang masalah ini, terus terang, menjelaskannya di sini merupakan hal yang sulit bagi kami, karena begitu banyak aspek yang harus disertakan.

Minggu, 21 Mei 2017

Membuat efek melipat di corel draw



Membuat efek huruf melipat dengan CorelDRAW
Pada kesempatan ini saya akan berbagi tips tentang cara membuat efek huruf melipat dengan menggunakan CorelDRAW. Mungkin sudah tidak asing lagi dengan cara ini saya akan berbagi tips dengan cara saya sendiri mungkin hasilnya tidak sekeren para master corel. Untuk tools yang saya gunakan hanya 3 yaitu : SMART FILL TOOLS, DROPSHADOWS & INTERAKTIVE FILL TOOLS. Langsung saja untuk tutorialnya bisa ikuti langkah di bawah ini dengan dengan baik.

Artikel yang berkaitan :
Untuk Itu barangkali ada yang minat untuk belajar DESAIN bisa saja anda daftarkan diri anda melalui E-MAIL saya yang diatas atau bisa juga mendatangi Kantor kerja saya yang berada di SLAWI - TEGAL dengan alamat lengkap-Nya yaitu JL. MERAK NO.37 SLAWI KULON - SLAWI - TEGAL - JAWA TENGAH.
Dan juga dapatkan Tips lainya atau tips COREL DRAW di sini dan jangan lewatkan waktu kita untuk belajar dan belajar.

Langsung saja ini tutorial-Nya :

  1. Siapkan Background dan tulisan, Background bisa di buat dengan RECTANGE TOOLS, tullisan dengan TEXT TOOLS.
  2. Kemudian kita buat garis dengan FREEHAND untuk membuat bagian yang akan kita buat lipatan
  3. Kemudian kita beri warna yang berbeda dengan SMART FILL TOOLS serta tulisan yang lain.
  4. Kemudian potongan warna putih kita posisikan seperti berikut.
  5. kemudian kita beri warna merah setelah itu kita gunakan INTERACTIVE TOOLS.
  6. Setelah itu kita gunakan DROPSHADOW supaya terlihat nyata.
  7. Jika sudah semuanya ini hasilnya...
    Membuat efek huruf melipat dengan CorelDRAW
  8. Selesai.


Note :

Jika anda kurang paham dari penjelasan saya bisa di tanyakan memalui komentar insya allah kalau ada waktu nanti saya jawab pertanyaan-nya 
Semoga kita bisa berjumpa lagi dengan artikel yang lain dan semoga bisa menambah ilmu dan wawasan anda dan bisa berguna untuk semuanya.

Kamis, 18 Mei 2017

Cara mempertajam resolusi di photosob

Cara Meningkatkan Kualitas Foto dengan Photoshop

Cara Meningkatkan Kualitas Foto dengan Photoshop

CRONOSAL-Kualitas foto sangat dipengaruhi oleh kualitas kamera. Semakin baik kamera yang sobat gunakan maka semakin bagus hasil jepretan. Akan tetapi bagi sebagian orang yang hanya memiliki kamera berkualitas standar namun ingin mendapatkan detail foto yang tajam namun tetap jernih, saya telah menemukan caranya. Yakni menggunakan sebuah software graphics editing bernama Adobe Photoshop.
Kali ini saya menggunakan Adobe Photoshop CS4 sebagai media pengeditan. Tidak masalah jika sobat menggunakan versi lain karena tutorial yang saya berikan mencakup semua versi Photoshop. Oke, kita akan menuju tutorial Cara Meningkatkan Kualitas Foto dengan Photoshop.


Cara Meningkatkan Kualitas Foto dengan Photoshop



1. Buka gambar yang ingin ditingkatkan kualitasnya dengan Photoshop. Sebagai contoh saya mengambil gambar atlet sepak bola Lionel Messi

Cara Meningkatkan Kualitas Foto dengan Photoshop

2. Klik kanan pada layer kemudian Duplicate Layer... atau bisa tekan CTRL + J

Cara Meningkatkan Kualitas Foto dengan Photoshop

3. Pada layer hasil duplicate tadi klik Filter > Other > High Pass...

Cara Meningkatkan Kualitas Foto dengan Photoshop

4. Atur Radius menjadi 3.0 kemudian OK
Cara Meningkatkan Kualitas Foto dengan Photoshop

5. Klik kanan pada layer yang sudah dibuat pada langkah 4 kemudian klik Blending Options

Cara Meningkatkan Kualitas Foto dengan Photoshop

6. Klik menu Blending Options: Custom. Perhatikan pada bagian Blend Mode pilih Overlay kemudian OK

Cara Meningkatkan Kualitas Foto dengan Photoshop

7. Simpan hasilnya

Cara Meningkatkan Kualitas Foto dengan Photoshop
Sebelum
Cara Meningkatkan Kualitas Foto dengan Photoshop
Sesudah
Foto hasil edit terlihat lebih tajam dan detil dibanding sebelum diedit. Berbagai jenis format gambar atau foto dapat menggunakan tips ini. Perlu diketahui bahwa tidak semua gambar mengedepankan detail yang tajam, beberapa foto justru terlihat sangat indah jika dalam mode blur. Jadi, silahkan sobat atur cocok tidaknya foto sobat dipertajam. Sekian...

Rabu, 17 Mei 2017

Repeat Lagu di Youtube

Begini broh caranya :
Sebgian orang lebih memilih memutar video kesenangannya di youtube (bisanya video lagu) dibandingkan memutarnya di komputer sendiri. Mereka melakukan hal tersebut bisa jadi karna susahnya Mengunduh Video di Youtube. Nah untuk itu, bagi anda yang ingin mendengarkan lagu favorit anda secara berulang ulang di youtube, disini saya akan membagikan "Cara Mengulang-ulang (Repeat) Video di Youtube".

Memutar Video YouTube secara Berulang Tanpa Software

  • Buka video yang akan anda Repeat
  • Liat adress bar
Memutar Video di Youtube secara Berulang (Repeat)
  • Hilang kan www pada URL tersebut, lalu tambahkan "repeat" tanpa tanda kutip di belakang "youtube", Sehingga menjadi seperti ini :
Memutar Video di Youtube secara Berulang (Repeat)
  • Lalu klik enter
  • Selamat video tersebut akan secara otomatis di replay (repeat)

Memutar Video YouTube secara Berulang Dengan Ekstensi di Chrome

  • Pergi ke YouTurn untuk memasang ekstensinya
  • Lalu klik Added to Chrome
  • Tunggu sebentar sampai proses Penambahan Add Ons selesai
  • Akan ada pemberitahuan bahwa add ons telah terpasang jika pemasangan berhasil
  • Sekarang coba buka Video yang ingin anda Repeat
  • Untuk Me-Repeat, lihat adress bar paling kanan
Memutar Video di Youtube secara Berulang (Repeat)
  • Klik icon yang saya kotaki
  • Dan, selamat video pun akan ter-repeat secara otomatis

Minggu, 14 Mei 2017

Perbedaan Virtual Box dan Vmware

Perbedaan Virtualbox dan VMware

Apa Perbedaan Virtualbox dan VMware Player??

Kelebihan VMware Player:

  • Adanya DHCP built-in untuk berbagi NAT ke semua Virtual Machine.
  • Mendukung hardware virtualisasi sehingga tampak seperti komputer asli, dengan menginstall guest hypervisor yang mana di butuhkan hardware virtualisasi seperti KVM, vSphere, Xen, XenServer.
  • Dapat menambahkan 10 virtual network adapter atau vNIC ke salah satu Virtual Machine guest, sedangkan VirtualBox hanya sampai 8 untuk salah satu Virtual Machine guest.
  • Membuat host machine untuk virtual switch NAT networking, sehingga guest virtual machine dapat menggunakan NAT.

Kekurangan VMware Player:

  • Tidak adanya fitur snapshot built-in pada virtual machine.
  • Tidak adanya fitur cloning built-in pada virtual machine.
  • Beberapa adaptor Wifi tidak didukung bridge network, sehingga tidak dapat digunakan pada virtual machine dan hanya bisa digunakan di komputer utama.
  • Mendukung single disk image dengan satu tipe saja yaitu vmdk.
  • Tidak didukung multiple monitor untuk virtual machine.
  • Jarang mendapatkan update.
  • Kurangnya pengaturan virtual machine terbatas seperti VIX API.
Apa Perbedaan Virtualbox dan VMware Player??

Kelebihan VirtualBox:

  • Adanya fitur built-in GUI untuk cloning Virtual Machine.
  • Adanya fitur built-in snapshot dan multiple snapshot.
  • Mendukung banyak disk image tipe seperti vdo, vmdk, vhd, hdd, qed dan qcow.
  • Mendukung multiple monitor untuk virtual machine guest. Multiple monitor dari virtual machine guest bisa ditampilkan di multiple window host machine atau di dua layar asli host.
  • Sering mendapatkan update.
  • Adanya pengaturan virtual machine seperti VBoxManage.

Kekurangan VirtualBox:

  • Tidak bisa mengakses NAT dari virtual machine guest tanpa mengaktifkan port fowarding dari host.
  • NAT dari virtual machine guest terisolasi dari yang lainnya dan tidak bisa terhubung dengan yang lainnya.
  • Hanya bisa menggunakan 8 vNIC untuk virtual machine guest, sedangkan VMware Player 10 vNIC untuk virtual machine guest.
  • Tidak didukung dengan hardware virtualisasi.

Rabu, 03 Mei 2017

Tools Report PHP

Pagi bro ehh selamat malem..yang butuh tools report ane share ya gan :
1. http://jdorn.github.io/php-reports/#HideFilter
2. Jasper Report
3. Crystal Reports
4. Fast Report
5. Quick Report
6. Report Builder
7. FPDF
8. PHPExcel
9. TCPDF

Sekian ya kalau udah paham ajarin ane wkwk

Selasa, 02 Mei 2017

Membuat div otomatis ketengah

Kadang kita masih bingung, bagaimana cara menengahkan layer / div yang kita buat,
ternyata caranya cukup sederhana,
kita tinggal menambahkan beberapa script saja di css, 
bisa sebagai id ataupun class,,
ini contoh screenshot nya :







ini kode htmlnya :





<html>
<head>
<title>div berada di tengah</title>
<style type="text/css">
.tengah{
position:absolute;
margin-left:auto;
margin-right:auto;
margin-top:auto;
margin-bottom:auto;
left:0;
right:0;
top:0;
bottom:0;
}
</style>
</head>


<body>
<div style="background-color:#0CF; width:300px; height:300px;">
ini div yang tidak ditengahkan
</div>
<div class="tengah" style="background-color:#F00; width:300px; height:300px;">
ini adalah div yang ditengahkan
</div>


</body>
</html>

Dasar dasar bootstrap 4

Bootstrap 4 beberapa bulan lalu telah dirilis dalam versi alfa (sekarang versi alfa kedua). Versi terbaru ini terasa lebih segar karena memang kreatornya mengaku menulis ulang kode programnya dari awal. Sejumlah perubahan dan pembaruan disematkan di dalamnya. Para pengguna (pengembang, desainer, maupun pemrogram) baru atau yang sebelumnya telah merasa familiar dengan versi 3 perlu melakukan adaptasi untuk bermigrasi ke versi baru ini.
Satuan ukuran CSS yang sebelumnya piksel (px) sekarang diganti dengan satuan ukuran relatif rem. Ukuran font baku berubah dari 14 px menjadi 16 px. Ada kelas yang dihapus, ada juga tambahan kelas baru, baik tambahan asli maupun hasil pengubahan kelas lama. Komponen card digadang-gadang menjadi pengganti komponen panel, thumbnail, dan well yang ditiadakan. Selain itu masih banyak lagi poin perubahan yang mesti diperhatikan dalam versi ini.
Satu poin yang membuat saya bahagia adalah adanya kelas baru untuk mengatur spasi (margin dan padding) pada konten yang dapat dipakai secara lebih cepat. Dengan kelas ini pengaturan spasi bisa dilakukan secara lebih rapi dan teratur. Kelas ini menggunakan format sebagai berikut:
{property}-{sides}-{size}
Property adalah opsi dari m untuk margin atau p untuk padding. Sedangkan sides merupakan sisi tempat spasi akan diletakkan. Ia bisa bernilai:
  • t untuk top (atas)
  • b untuk bottom (bawah)
  • l untuk left (kiri)
  • r untuk right (kanan)
  • x untuk dua sisi pada sumbu x, yakni kiri dan kanan
  • y untuk dua sisi pada sumbu y, yakni atas dan bawah
  • a untuk keempat sisi, atas, kanan, bawah, dan kiri.
Parameter terakhir adalah sizes yang memuat nilai ukuran spasi: hanya ada empat opsi nilai baku yang disediakan, yaitu 0, 1, 2, dan 3. Nilai ini dihitung berdasarkan ukuran unit global CSS yang secara baku bernilai 1 rem. Kita dapat mengubah ukuran ini melalui variabel global $spacer lalu mengompilasi ulang CSS Bootstrap.
  • 0 berarti 0 * $spacer, sehingga margin dan padding bernilai 0
  • 1 berarti 1 * $spacer, sehingga sisi x dan y bernilai 1 rem
  • 2 berarti 1,5 * $spacer, sehingga sisi x dan y bernilai 1,5 rem
  • 3 berarti 3 * $spacer, sehingga sisi x dan y bernilai 3 rem
Nah, berikut contoh penggunaan kelas ini:
  • m-t-1 sama artinya dengan {margin-top: 1rem !important }
  • p-l-2 sama artinya dengan {padding-left: 1.5rem !important }
  • m-x-3 sama artinya dengan {margin-left: 3rem !important; margin-right: 3rem !important }
  • p-y-1 sama artinya dengan {padding-top: 1rem !important; padding-bottom: 1rem !important }
  • m-a-2 sama artinya dengan {margin: 1.5rem !important}
  • p-a-0 sama artinya dengan {padding: 0 !important}
Selain contoh-contoh di atas, Bootstrap juga menyertakan kelas m-x-auto yang mengatur margin horizontal dengan nilai auto. Kelas spasi ini dapat disematkan di dalam berbagai komponen. Dengan begitu, saya pikir, tata letak komponen dalam desain antarmuka akan lebih terjaga konsistensinya, dan, bagi pengembang, tidak terlalu repot menulis baris kode style baru untuk memarkir komponen ini dan itu — kecuali jika memang diperlukan.