Inverter DC ke AC Definisi dan Pengertian nya. Definisi Inverter DC ke AC adalah sebuah alat untuk merubah Direct Current Menjadi Alternating Current, klo umumnya atau bahasa gampangnya ya merubah aki mobil jadi sejenis listrik PLN, mengapa saya sebutkan aki mobil?karena lama ketahanan tergantung dari aki mobil sedangkan aki motor akinya amperenya kecil jadi paling lama 15 menit malah ga sampe udah mati deh..kalo mau pake aki motor ya pake UPS aja bukan inverter.
Inverter DC ke AC ini seringnya dipakai untuk BTS, Panel surya ataupun pembangkit listrik lainnya. Biasanya dalam paket panel surya itu sudah termasuk inverter terkecuali anda beli terpisah
Fungsi power inverter ini adalah untuk listrik cadangan saja karena memang inverter bukan pembangkit listrik. Tapi Cuma perubah arus saja agar aki mobil bisa dinikmati sebagaimana listrik PLN. Bagaimana agar bisa menjadi listrik pengganti PLN?ya tentunya anda hanya perlu pengecas aki mobil agar aki mobil terus bisa dipakai sebagaimana listrik PLN. Pengecas aki yang saya maksudkan adalah bukan charger accu yang dicolok ke PLN tetapi pembangkit listrik yang bisa mengecas accu seperti panel surya yang bisa mengecas aki,dan pembangkit listrik lainnya karena sesungguhnya pembangkit listrik rata rata hanyalah pengecas accu/battery kemudian accu dirubah menjadi sejenis listrik PLN oleh inverter DC ke AC
Wes yo..cape ketak ketik iki lho..sekali lagi klo bermanfaat silahkan ambil manfaatnya jika tidak silahkan buang aja sesuka anda deh..hhaha,...
Feedburner
Selasa, 18 Oktober 2011
Inverter DC ke AC Definisi dan Pengertian nya. Definisi Inverter DC ke AC adalah sebuah alat untuk merubah Direct Current Menjadi Alternating Current, klo umumnya atau bahasa gampangnya ya merubah aki mobil jadi sejenis listrik PLN, mengapa saya sebutkan aki mobil?karena lama ketahanan tergantung dari aki mobil sedangkan aki motor akinya amperenya kecil jadi paling lama 15 menit malah ga sampe udah mati deh..kalo mau pake aki motor ya pake UPS aja bukan inverter.
Inverter DC ke AC ini seringnya dipakai untuk BTS, Panel surya ataupun pembangkit listrik lainnya. Biasanya dalam paket panel surya itu sudah termasuk inverter terkecuali anda beli terpisah
Fungsi power inverter ini adalah untuk listrik cadangan saja karena memang inverter bukan pembangkit listrik. Tapi Cuma perubah arus saja agar aki mobil bisa dinikmati sebagaimana listrik PLN. Bagaimana agar bisa menjadi listrik pengganti PLN?ya tentunya anda hanya perlu pengecas aki mobil agar aki mobil terus bisa dipakai sebagaimana listrik PLN. Pengecas aki yang saya maksudkan adalah bukan charger accu yang dicolok ke PLN tetapi pembangkit listrik yang bisa mengecas accu seperti panel surya yang bisa mengecas aki,dan pembangkit listrik lainnya karena sesungguhnya pembangkit listrik rata rata hanyalah pengecas accu/battery kemudian accu dirubah menjadi sejenis listrik PLN oleh inverter DC ke AC
Wes yo..cape ketak ketik iki lho..sekali lagi klo bermanfaat silahkan ambil manfaatnya jika tidak silahkan buang aja sesuka anda deh..hhaha,...
Inverter DC ke AC ini seringnya dipakai untuk BTS, Panel surya ataupun pembangkit listrik lainnya. Biasanya dalam paket panel surya itu sudah termasuk inverter terkecuali anda beli terpisah
Fungsi power inverter ini adalah untuk listrik cadangan saja karena memang inverter bukan pembangkit listrik. Tapi Cuma perubah arus saja agar aki mobil bisa dinikmati sebagaimana listrik PLN. Bagaimana agar bisa menjadi listrik pengganti PLN?ya tentunya anda hanya perlu pengecas aki mobil agar aki mobil terus bisa dipakai sebagaimana listrik PLN. Pengecas aki yang saya maksudkan adalah bukan charger accu yang dicolok ke PLN tetapi pembangkit listrik yang bisa mengecas accu seperti panel surya yang bisa mengecas aki,dan pembangkit listrik lainnya karena sesungguhnya pembangkit listrik rata rata hanyalah pengecas accu/battery kemudian accu dirubah menjadi sejenis listrik PLN oleh inverter DC ke AC
Wes yo..cape ketak ketik iki lho..sekali lagi klo bermanfaat silahkan ambil manfaatnya jika tidak silahkan buang aja sesuka anda deh..hhaha,...
Inverter DC ke AC Definisi dan Pengertian nya. Definisi Inverter DC ke AC adalah sebuah alat untuk merubah Direct Current Menjadi Alternating Current, klo umumnya atau bahasa gampangnya ya merubah aki mobil jadi sejenis listrik PLN, mengapa saya sebutkan aki mobil?karena lama ketahanan tergantung dari aki mobil sedangkan aki motor akinya amperenya kecil jadi paling lama 15 menit malah ga sampe udah mati deh..kalo mau pake aki motor ya pake UPS aja bukan inverter.
Inverter DC ke AC ini seringnya dipakai untuk BTS, Panel surya ataupun pembangkit listrik lainnya. Biasanya dalam paket panel surya itu sudah termasuk inverter terkecuali anda beli terpisah
Fungsi power inverter ini adalah untuk listrik cadangan saja karena memang inverter bukan pembangkit listrik. Tapi Cuma perubah arus saja agar aki mobil bisa dinikmati sebagaimana listrik PLN. Bagaimana agar bisa menjadi listrik pengganti PLN?ya tentunya anda hanya perlu pengecas aki mobil agar aki mobil terus bisa dipakai sebagaimana listrik PLN. Pengecas aki yang saya maksudkan adalah bukan charger accu yang dicolok ke PLN tetapi pembangkit listrik yang bisa mengecas accu seperti panel surya yang bisa mengecas aki,dan pembangkit listrik lainnya karena sesungguhnya pembangkit listrik rata rata hanyalah pengecas accu/battery kemudian accu dirubah menjadi sejenis listrik PLN oleh inverter DC ke AC
Wes yo..cape ketak ketik iki lho..sekali lagi klo bermanfaat silahkan ambil manfaatnya jika tidak silahkan buang aja sesuka anda deh..hhaha,...
Inverter DC ke AC ini seringnya dipakai untuk BTS, Panel surya ataupun pembangkit listrik lainnya. Biasanya dalam paket panel surya itu sudah termasuk inverter terkecuali anda beli terpisah
Fungsi power inverter ini adalah untuk listrik cadangan saja karena memang inverter bukan pembangkit listrik. Tapi Cuma perubah arus saja agar aki mobil bisa dinikmati sebagaimana listrik PLN. Bagaimana agar bisa menjadi listrik pengganti PLN?ya tentunya anda hanya perlu pengecas aki mobil agar aki mobil terus bisa dipakai sebagaimana listrik PLN. Pengecas aki yang saya maksudkan adalah bukan charger accu yang dicolok ke PLN tetapi pembangkit listrik yang bisa mengecas accu seperti panel surya yang bisa mengecas aki,dan pembangkit listrik lainnya karena sesungguhnya pembangkit listrik rata rata hanyalah pengecas accu/battery kemudian accu dirubah menjadi sejenis listrik PLN oleh inverter DC ke AC
Wes yo..cape ketak ketik iki lho..sekali lagi klo bermanfaat silahkan ambil manfaatnya jika tidak silahkan buang aja sesuka anda deh..hhaha,...
Pasir Besi mengandung Uranium dan Thorium
Uranium dan Thorium Berbahaya Bagi Kesehatan
TASIK – Pasir besi dari kawasan Pantai Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya mengandung uranium, yang bisa digunakan untuk pembuatan bom nuklir dan bahan baku Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Selain mengandung uranium 238, pasir besi Cipatujah juga mengandung kandungan logam berat thorium 232.
Menurut Administratur Perhutani Tasikmalaya, Jejen kepastian bahwa pasir besi di kawasan Cipatujah mengandung uranium setelah ada pemeriksaan dari Badan Atom Nasional (BATAN) atau kini Badan Tenaga Nuklir Nasional pada pertengahan April 2011.
“Ini (kandungan pasir besi, red) hasil penelitian Badan Atom Nasional (BATAN) Bandung dengan menggunakan menggunakan alat X Ray Difraction (XRD) dengan sampel 500 gram pasir besi Cipatujah pada pertengahan April 2011,” terang Jejen yang ditemui Radar di kawasan Rest Area Urug, Kawalu Kota Tasikmalaya, kemarin.
“Hasilnya pasir besi Cipatujah terdeteksi mengandung uranium dengan kadar 92,14 part per million (ppm) – 92,19 ppm. Pasir besi Cipatujah juga mengandung thorium (uranium muda) dengan kadar 910,65 kalor volt energi (KeV) – 911,05 KeV,” tambahnya.
Masih kata Jejen, uranium dan thorium berbahaya bagi para penambang dan warga yang dilewati truk pangangkut pasir besi. Adapun gejala yang akan dirasakan warga yang terkena radiasi, kata dia seperti pusing hingga yang paling berbahaya adalah ancaman kanker.
“Pasir besi yang tercecer atau berterbangan di sepanjang jalur pengangkutan dari Cipatujah juga tidak mengurangi bahaya dari radiasi kedua logam tersebut. Untuk itu bagi masyarakat yang selama ini terlewati jalur pengangkut truk pasir besi harus waspada karena cecerannya sekarang sudah dimana-mana,” paparnya.
Dengan temuan akan kandungan muatan logam dalam pasir besi Cipatujah, Jejen menyarankan agar penambangan pasir besi segera dihentikan. “Karena radiasi(nya) yang akan merusak dan melemahkan organ-organ tubuh,” tegasnya.
Untuk mencegah meluasnya radiasi dari uranium, menurut Jejen seminggu yang lalu dia mengaku sudah mengirimkan surat ke Bupati Tasikmalaya, Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya dan Wali Kota Tasikmalaya. Surat tersebut maksudnya memberitahukan tentang bahaya kandungan radioaktif dalam pasir besi tersebut.
“Saya tidak memerlukan jawaban dari mereka, tapi yang pasti adalah saya tetap tidak memberikan izin terhadap eksploetasi pasir besi sampai kapan pun. Dan diharapkan khususnya Bupati (Tasikmalaya, H Uu Ruzhanul Ulum, red) secepatnya mengambil langkah-langkah untuk menghentikan penambangan pasir besi,” pintanya. “Kalau bukan kita, siapa lagi yang peduli terhadap lingkungan dan masyarakat,” tambah Jejen.
Jejen juga mengatakan, “Masyarakat pasti akan terus melakukan penambangan karena mereka tidak tahu akan bahaya radioaktif dari pasir besi. Ini yang harus kita sampaikan kepada mereka.”
Sampai kemarin, belum ada informasi yang pasti tentang penggunaan uranium dari pasir besi Cipatujah.
Menurut hasil pengamatan Jejen, selama ini pasir besi Cipatujah dibeli dengan harga yang sangat murah dan dijual dengan harga yang mahal.
“Dengan hasil penelitian Batan seperti ini, pasti pembeli mendapatkan hasil penjualan yang berlipat-lipat,” pungkasnya.
Sementara itu terkait tindakan tegas Pemerintah Kota Tasikmalaya yang melarang mobil pengangkut pasir besi melewati jalan di wilayah Kota Tasikmalaya, Jejen mengucapkan terima kasih. (asp)
< Prev Next >
SELEBRITIS
Ramah Saja Tak Cukup
Kamis, 29 September 2011
JAKARTA – Pada 18 September lalu, Putri Indonesia 2010 Nadine Alexandra Dewi Ames (20) pulang ke Indonesia. Nadine telah menuntaskan tugasnya... Baca selengkapnya...
Rencana Menikah setelah Kuliah
Kamis, 29 September 2011
Banyak teman seprofesi Gracia Indri yang memilih menikah di usia muda. Namun, pilihan tersebut tak membuat presenter kelahiran 14 Januari 1990 itu... Baca selengkapnya...
Latihan Pertama Drifting
Kamis, 29 September 2011
JAKARTA – Pesinetron Vicky Nitinegoro asyik berlatih drifting di Parkir Barat Jiexpo Kemayoran kemarin, Selasa (27/9). Itu adalah hari pertamanya... Baca selengkapnya...
PENDIDIKAN
Siswa Tawuran, Dana Sekolah Dihentikan
Selasa, 18 Oktober 2011
JAKARTA – Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) mengancam menghentikan penyaluran pendanaan kepada sekolah-sekolah yang terbukti membiarkan... Baca selengkapnya...
SDN Perumnas 1 Model Pengembangan Karakter
Selasa, 18 Oktober 2011
TASIK – Sejak tahun 2010, SDN Perumnas 1, di bawah naungan UPTD Kecamatan Cipedes ditunjuk sebagai sekolah dasar (SD) model pengembangan... Baca selengkapnya...
Salurkan BOS, Perlu Aturan Hibah
Senin, 17 Oktober 2011
JAKARTA – Keputusan pemerintah merubah mekanisme penyaluran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 2012 harus diikuti sejumlah aturan baru. Salah... Baca selengkapnya...
Radar Tasikmalaya
Get the Flash Player to see this player.
On Line
Ada 285 tamu online
Weather in
- Tasikmalaya
Weather is Sunny 31°C
Sunny
Humidity is 75%
Wind is NE 4 m/s
Visibility is 56 km
Pressure is 1043 mbar
Ramalan Cuaca Kota...?
content
TASIK – Pasir besi dari kawasan Pantai Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya mengandung uranium, yang bisa digunakan untuk pembuatan bom nuklir dan bahan baku Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Selain mengandung uranium 238, pasir besi Cipatujah juga mengandung kandungan logam berat thorium 232.
Menurut Administratur Perhutani Tasikmalaya, Jejen kepastian bahwa pasir besi di kawasan Cipatujah mengandung uranium setelah ada pemeriksaan dari Badan Atom Nasional (BATAN) atau kini Badan Tenaga Nuklir Nasional pada pertengahan April 2011.
“Ini (kandungan pasir besi, red) hasil penelitian Badan Atom Nasional (BATAN) Bandung dengan menggunakan menggunakan alat X Ray Difraction (XRD) dengan sampel 500 gram pasir besi Cipatujah pada pertengahan April 2011,” terang Jejen yang ditemui Radar di kawasan Rest Area Urug, Kawalu Kota Tasikmalaya, kemarin.
“Hasilnya pasir besi Cipatujah terdeteksi mengandung uranium dengan kadar 92,14 part per million (ppm) – 92,19 ppm. Pasir besi Cipatujah juga mengandung thorium (uranium muda) dengan kadar 910,65 kalor volt energi (KeV) – 911,05 KeV,” tambahnya.
Masih kata Jejen, uranium dan thorium berbahaya bagi para penambang dan warga yang dilewati truk pangangkut pasir besi. Adapun gejala yang akan dirasakan warga yang terkena radiasi, kata dia seperti pusing hingga yang paling berbahaya adalah ancaman kanker.
“Pasir besi yang tercecer atau berterbangan di sepanjang jalur pengangkutan dari Cipatujah juga tidak mengurangi bahaya dari radiasi kedua logam tersebut. Untuk itu bagi masyarakat yang selama ini terlewati jalur pengangkut truk pasir besi harus waspada karena cecerannya sekarang sudah dimana-mana,” paparnya.
Dengan temuan akan kandungan muatan logam dalam pasir besi Cipatujah, Jejen menyarankan agar penambangan pasir besi segera dihentikan. “Karena radiasi(nya) yang akan merusak dan melemahkan organ-organ tubuh,” tegasnya.
Untuk mencegah meluasnya radiasi dari uranium, menurut Jejen seminggu yang lalu dia mengaku sudah mengirimkan surat ke Bupati Tasikmalaya, Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya dan Wali Kota Tasikmalaya. Surat tersebut maksudnya memberitahukan tentang bahaya kandungan radioaktif dalam pasir besi tersebut.
“Saya tidak memerlukan jawaban dari mereka, tapi yang pasti adalah saya tetap tidak memberikan izin terhadap eksploetasi pasir besi sampai kapan pun. Dan diharapkan khususnya Bupati (Tasikmalaya, H Uu Ruzhanul Ulum, red) secepatnya mengambil langkah-langkah untuk menghentikan penambangan pasir besi,” pintanya. “Kalau bukan kita, siapa lagi yang peduli terhadap lingkungan dan masyarakat,” tambah Jejen.
Jejen juga mengatakan, “Masyarakat pasti akan terus melakukan penambangan karena mereka tidak tahu akan bahaya radioaktif dari pasir besi. Ini yang harus kita sampaikan kepada mereka.”
Sampai kemarin, belum ada informasi yang pasti tentang penggunaan uranium dari pasir besi Cipatujah.
Menurut hasil pengamatan Jejen, selama ini pasir besi Cipatujah dibeli dengan harga yang sangat murah dan dijual dengan harga yang mahal.
“Dengan hasil penelitian Batan seperti ini, pasti pembeli mendapatkan hasil penjualan yang berlipat-lipat,” pungkasnya.
Sementara itu terkait tindakan tegas Pemerintah Kota Tasikmalaya yang melarang mobil pengangkut pasir besi melewati jalan di wilayah Kota Tasikmalaya, Jejen mengucapkan terima kasih. (asp)
< Prev Next >
SELEBRITIS
Ramah Saja Tak Cukup
Kamis, 29 September 2011
JAKARTA – Pada 18 September lalu, Putri Indonesia 2010 Nadine Alexandra Dewi Ames (20) pulang ke Indonesia. Nadine telah menuntaskan tugasnya... Baca selengkapnya...
Rencana Menikah setelah Kuliah
Kamis, 29 September 2011
Banyak teman seprofesi Gracia Indri yang memilih menikah di usia muda. Namun, pilihan tersebut tak membuat presenter kelahiran 14 Januari 1990 itu... Baca selengkapnya...
Latihan Pertama Drifting
Kamis, 29 September 2011
JAKARTA – Pesinetron Vicky Nitinegoro asyik berlatih drifting di Parkir Barat Jiexpo Kemayoran kemarin, Selasa (27/9). Itu adalah hari pertamanya... Baca selengkapnya...
PENDIDIKAN
Siswa Tawuran, Dana Sekolah Dihentikan
Selasa, 18 Oktober 2011
JAKARTA – Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) mengancam menghentikan penyaluran pendanaan kepada sekolah-sekolah yang terbukti membiarkan... Baca selengkapnya...
SDN Perumnas 1 Model Pengembangan Karakter
Selasa, 18 Oktober 2011
TASIK – Sejak tahun 2010, SDN Perumnas 1, di bawah naungan UPTD Kecamatan Cipedes ditunjuk sebagai sekolah dasar (SD) model pengembangan... Baca selengkapnya...
Salurkan BOS, Perlu Aturan Hibah
Senin, 17 Oktober 2011
JAKARTA – Keputusan pemerintah merubah mekanisme penyaluran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 2012 harus diikuti sejumlah aturan baru. Salah... Baca selengkapnya...
Radar Tasikmalaya
Get the Flash Player to see this player.
On Line
Ada 285 tamu online
Weather in
- Tasikmalaya
Weather is Sunny 31°C
Sunny
Humidity is 75%
Wind is NE 4 m/s
Visibility is 56 km
Pressure is 1043 mbar
Ramalan Cuaca Kota...?
content
PLTMH
Beranda
BUKU TAMU
MUSIC PAKPAK
PENULIS
SARAN MI PEMERENTAH
PLTMH RESDES SENILAI Rp. 780 JUTA DIMINTA SEGERA DIFUNGSIKAN
21 Mar 2010 Tinggalkan sebuah Komentar
by SAUT BOANGMANALU in Uncategorized Tag:PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidrolik) yang di bangun di Desa Resdes Kecamatan Siempat Rube Kabupaten Pakpak Bharat diminta supaya segera difungsikan sehingga warga setempat yang selama ini
PLTMH RESDES SENILAI Rp. 780 JUTA DIMINTA SEGERA DIFUNGSIKAN
GETA_PAKPAK.COM
PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidrolik) yang di bangun di Desa Resdes Kecamatan Siempat Rube Kabupaten Pakpak Bharat diminta supaya segera difungsikan sehingga warga setempat yang selama ini masih hidup dengan penerangan lampu teplok dapat segera menikmati kemerdekaan yang sesungguhnya. P. Tumangger kepada wartawan pada 21/03 mengatakan bahwa PLTMH yang dibangun di Desa Resdes seharusnya sudah dapat memberikan suplai arus listrik kerumah-rumah warga namun hingga saat ini tidak dapat direalisasikan karena diduga masih adanya permasalahan yang belum dapat diselesaikan antara pihak Dinas/instansi terkait dengan pihak pelaksana.
Pembangkit listrik dengan tenaga mini tersebut merupakan salah satu program pemerintah Pakpak Bharat yang ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Pakpak Bharat, namun disayangkan pembangunan PLTMH yang dibangun pada tahun anggaran 2009 tersebut hingga saat ini belum dapat mencapai sasarannya. Untuk itu diharapkan kepada Dinas terkait untuk segera menyelesaikan seluruh permasalahan yang terdapat pada pengerjaan proyek tersebut sehingga warga setempat dapat segera menikmati listrik untuk memenuhi kebutuhan warga setempat.
Hal yang sama terlihat pada pembangunan PLTMH Namuseng yang diharapkan juga segera diperbaiki oleh Pemerintah Pakpak Bharat agar masyarakat Namuseng dapat segera memanfaatkan fasilitas tersebut. @
BUKU TAMU
MUSIC PAKPAK
PENULIS
SARAN MI PEMERENTAH
PLTMH RESDES SENILAI Rp. 780 JUTA DIMINTA SEGERA DIFUNGSIKAN
21 Mar 2010 Tinggalkan sebuah Komentar
by SAUT BOANGMANALU in Uncategorized Tag:PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidrolik) yang di bangun di Desa Resdes Kecamatan Siempat Rube Kabupaten Pakpak Bharat diminta supaya segera difungsikan sehingga warga setempat yang selama ini
PLTMH RESDES SENILAI Rp. 780 JUTA DIMINTA SEGERA DIFUNGSIKAN
GETA_PAKPAK.COM
PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidrolik) yang di bangun di Desa Resdes Kecamatan Siempat Rube Kabupaten Pakpak Bharat diminta supaya segera difungsikan sehingga warga setempat yang selama ini masih hidup dengan penerangan lampu teplok dapat segera menikmati kemerdekaan yang sesungguhnya. P. Tumangger kepada wartawan pada 21/03 mengatakan bahwa PLTMH yang dibangun di Desa Resdes seharusnya sudah dapat memberikan suplai arus listrik kerumah-rumah warga namun hingga saat ini tidak dapat direalisasikan karena diduga masih adanya permasalahan yang belum dapat diselesaikan antara pihak Dinas/instansi terkait dengan pihak pelaksana.
Pembangkit listrik dengan tenaga mini tersebut merupakan salah satu program pemerintah Pakpak Bharat yang ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Pakpak Bharat, namun disayangkan pembangunan PLTMH yang dibangun pada tahun anggaran 2009 tersebut hingga saat ini belum dapat mencapai sasarannya. Untuk itu diharapkan kepada Dinas terkait untuk segera menyelesaikan seluruh permasalahan yang terdapat pada pengerjaan proyek tersebut sehingga warga setempat dapat segera menikmati listrik untuk memenuhi kebutuhan warga setempat.
Hal yang sama terlihat pada pembangunan PLTMH Namuseng yang diharapkan juga segera diperbaiki oleh Pemerintah Pakpak Bharat agar masyarakat Namuseng dapat segera memanfaatkan fasilitas tersebut. @
PLTMH
Beranda
BUKU TAMU
MUSIC PAKPAK
PENULIS
SARAN MI PEMERENTAH
PLTMH RESDES SENILAI Rp. 780 JUTA DIMINTA SEGERA DIFUNGSIKAN
21 Mar 2010 Tinggalkan sebuah Komentar
by SAUT BOANGMANALU in Uncategorized Tag:PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidrolik) yang di bangun di Desa Resdes Kecamatan Siempat Rube Kabupaten Pakpak Bharat diminta supaya segera difungsikan sehingga warga setempat yang selama ini
PLTMH RESDES SENILAI Rp. 780 JUTA DIMINTA SEGERA DIFUNGSIKAN
GETA_PAKPAK.COM
PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidrolik) yang di bangun di Desa Resdes Kecamatan Siempat Rube Kabupaten Pakpak Bharat diminta supaya segera difungsikan sehingga warga setempat yang selama ini masih hidup dengan penerangan lampu teplok dapat segera menikmati kemerdekaan yang sesungguhnya. P. Tumangger kepada wartawan pada 21/03 mengatakan bahwa PLTMH yang dibangun di Desa Resdes seharusnya sudah dapat memberikan suplai arus listrik kerumah-rumah warga namun hingga saat ini tidak dapat direalisasikan karena diduga masih adanya permasalahan yang belum dapat diselesaikan antara pihak Dinas/instansi terkait dengan pihak pelaksana.
Pembangkit listrik dengan tenaga mini tersebut merupakan salah satu program pemerintah Pakpak Bharat yang ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Pakpak Bharat, namun disayangkan pembangunan PLTMH yang dibangun pada tahun anggaran 2009 tersebut hingga saat ini belum dapat mencapai sasarannya. Untuk itu diharapkan kepada Dinas terkait untuk segera menyelesaikan seluruh permasalahan yang terdapat pada pengerjaan proyek tersebut sehingga warga setempat dapat segera menikmati listrik untuk memenuhi kebutuhan warga setempat.
Hal yang sama terlihat pada pembangunan PLTMH Namuseng yang diharapkan juga segera diperbaiki oleh Pemerintah Pakpak Bharat agar masyarakat Namuseng dapat segera memanfaatkan fasilitas tersebut. @
BUKU TAMU
MUSIC PAKPAK
PENULIS
SARAN MI PEMERENTAH
PLTMH RESDES SENILAI Rp. 780 JUTA DIMINTA SEGERA DIFUNGSIKAN
21 Mar 2010 Tinggalkan sebuah Komentar
by SAUT BOANGMANALU in Uncategorized Tag:PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidrolik) yang di bangun di Desa Resdes Kecamatan Siempat Rube Kabupaten Pakpak Bharat diminta supaya segera difungsikan sehingga warga setempat yang selama ini
PLTMH RESDES SENILAI Rp. 780 JUTA DIMINTA SEGERA DIFUNGSIKAN
GETA_PAKPAK.COM
PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidrolik) yang di bangun di Desa Resdes Kecamatan Siempat Rube Kabupaten Pakpak Bharat diminta supaya segera difungsikan sehingga warga setempat yang selama ini masih hidup dengan penerangan lampu teplok dapat segera menikmati kemerdekaan yang sesungguhnya. P. Tumangger kepada wartawan pada 21/03 mengatakan bahwa PLTMH yang dibangun di Desa Resdes seharusnya sudah dapat memberikan suplai arus listrik kerumah-rumah warga namun hingga saat ini tidak dapat direalisasikan karena diduga masih adanya permasalahan yang belum dapat diselesaikan antara pihak Dinas/instansi terkait dengan pihak pelaksana.
Pembangkit listrik dengan tenaga mini tersebut merupakan salah satu program pemerintah Pakpak Bharat yang ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Pakpak Bharat, namun disayangkan pembangunan PLTMH yang dibangun pada tahun anggaran 2009 tersebut hingga saat ini belum dapat mencapai sasarannya. Untuk itu diharapkan kepada Dinas terkait untuk segera menyelesaikan seluruh permasalahan yang terdapat pada pengerjaan proyek tersebut sehingga warga setempat dapat segera menikmati listrik untuk memenuhi kebutuhan warga setempat.
Hal yang sama terlihat pada pembangunan PLTMH Namuseng yang diharapkan juga segera diperbaiki oleh Pemerintah Pakpak Bharat agar masyarakat Namuseng dapat segera memanfaatkan fasilitas tersebut. @
Senin, 17 Oktober 2011
~ Pengembangan Teknologi Daur Bahan Nuklir dan Rekayasa Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan)
Kumpulan Artikel - 111 - Energi Nuklir / PLTN
E-mail Cetak PDF
Kalbar Mampu Pasok Listrik 145 Tahun
NET
Uranium dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik di PLTN.
JAKARTA, TRIBUN - Cadangan Uranium Indonesia, mayoritas tersembunyi di Bumi Khatulistiwa. Dari 53 ribu ton yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), 29 ribu ton di Kalbar.
Selebihnya, 24 ribu ton cadangan Uranium berada di Bangka Belitung. "Selain itu Papua diindikasikan memiliki cadangan Uranium yang cukup besar. Tapi masih akan diteliti," tutur Deputi Pengembangan Teknologi Daur Bahan Nuklir dan Rekayasa Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Dr Djarot S Wisnubroto di Jakarta, Selasa (31/8).
Perkiraan Papua menyimpan cadangan Uranium atau bahan baku nuklir dalam jumlah besar didasarkan pada kesamaan jenis batuan Papua dengan batuan Australia yang telah diketahui menyimpan cadangan Uranium terbesar di dunia.
"Jika PLTN seukuran 1.000 MW membutuhkan 200 ton Uranium per tahun, dengan cadangan di Kalbar saja, bisa memasok Uranium selama 145 tahun," tegas Dr Djarot.
Kendati demikian, tak berarti RI akan memproduksi Uranium sendiri untuk PLTN. "Karena kondisi sekarang, harga Uranium cukup murah, kita lebih efisien membeli saja dari negara lain. Cadangan Uranium bisa digunakan kebutuhan masa depan," katanya.
Menurut Djarot, untuk menjadi bahan baku PLTN, Uranium hasil penambangan harus diproses melalui purifikasi atau pemurnian yang menjadikan bahan Uranium ke tingkat kemurnian tinggi, sehingga berderajad nuklir dan bebas dari unsur-unsur pengotor lain.
Selanjutnya dilakukan pengayaan untuk meningkatkan kadar 235U, sehingga menjadi 2-4 persen dan akhirnya fabrikasi untuk menyiapkan bahan bakar nuklir dalam bentuk fisik sesuai jenis yang dibutuhkan reaktor nuklir. Misalnya, berbentuk pelet dengan diameter 10 mm.
"Untuk bahan baku Uranium di Reaktor Nuklir Riset di Serpong, kita memang membelinya dari luar, tapi harus diingat, bahwa kita memfabrikasi Uranium itu sendiri di dalam negeri," jelas Dr Djarot.
Djarot menegaskan, suatu PLTN membutuhkan teknologi pengolahan limbah dan tempat pembuangan lestari, karena tingkat radioaktivitas limbah nuklir tak mungkin dilepas atau dibuang langsung ke lingkungan.
Lokasi pembuangan lestari limbah nuklir, harus di lokasi yang bebas gempa dan memiliki lokasi jebakan limbah, sehingga tak akan lari ke lingkungan serta jenis tanah liat.
"Selama ini memang kami lah yang mengolah limbah radioaktif dari industri dan rumah sakit. Sedangkan limbah akhirnya, misalnya dari reaktor yang ada di Serpong, kita kembalikan ke negara asal," jelas Dr Djarot.
Kumpulan Artikel - 111 - Energi Nuklir / PLTN
E-mail Cetak PDF
Kalbar Mampu Pasok Listrik 145 Tahun
NET
Uranium dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik di PLTN.
JAKARTA, TRIBUN - Cadangan Uranium Indonesia, mayoritas tersembunyi di Bumi Khatulistiwa. Dari 53 ribu ton yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), 29 ribu ton di Kalbar.
Selebihnya, 24 ribu ton cadangan Uranium berada di Bangka Belitung. "Selain itu Papua diindikasikan memiliki cadangan Uranium yang cukup besar. Tapi masih akan diteliti," tutur Deputi Pengembangan Teknologi Daur Bahan Nuklir dan Rekayasa Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Dr Djarot S Wisnubroto di Jakarta, Selasa (31/8).
Perkiraan Papua menyimpan cadangan Uranium atau bahan baku nuklir dalam jumlah besar didasarkan pada kesamaan jenis batuan Papua dengan batuan Australia yang telah diketahui menyimpan cadangan Uranium terbesar di dunia.
"Jika PLTN seukuran 1.000 MW membutuhkan 200 ton Uranium per tahun, dengan cadangan di Kalbar saja, bisa memasok Uranium selama 145 tahun," tegas Dr Djarot.
Kendati demikian, tak berarti RI akan memproduksi Uranium sendiri untuk PLTN. "Karena kondisi sekarang, harga Uranium cukup murah, kita lebih efisien membeli saja dari negara lain. Cadangan Uranium bisa digunakan kebutuhan masa depan," katanya.
Menurut Djarot, untuk menjadi bahan baku PLTN, Uranium hasil penambangan harus diproses melalui purifikasi atau pemurnian yang menjadikan bahan Uranium ke tingkat kemurnian tinggi, sehingga berderajad nuklir dan bebas dari unsur-unsur pengotor lain.
Selanjutnya dilakukan pengayaan untuk meningkatkan kadar 235U, sehingga menjadi 2-4 persen dan akhirnya fabrikasi untuk menyiapkan bahan bakar nuklir dalam bentuk fisik sesuai jenis yang dibutuhkan reaktor nuklir. Misalnya, berbentuk pelet dengan diameter 10 mm.
"Untuk bahan baku Uranium di Reaktor Nuklir Riset di Serpong, kita memang membelinya dari luar, tapi harus diingat, bahwa kita memfabrikasi Uranium itu sendiri di dalam negeri," jelas Dr Djarot.
Djarot menegaskan, suatu PLTN membutuhkan teknologi pengolahan limbah dan tempat pembuangan lestari, karena tingkat radioaktivitas limbah nuklir tak mungkin dilepas atau dibuang langsung ke lingkungan.
Lokasi pembuangan lestari limbah nuklir, harus di lokasi yang bebas gempa dan memiliki lokasi jebakan limbah, sehingga tak akan lari ke lingkungan serta jenis tanah liat.
"Selama ini memang kami lah yang mengolah limbah radioaktif dari industri dan rumah sakit. Sedangkan limbah akhirnya, misalnya dari reaktor yang ada di Serpong, kita kembalikan ke negara asal," jelas Dr Djarot.
Selasa, 20 September 2011
Saluran udara tegangan ekstra tinggiDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum DiperiksaLangsung ke: navigasi, cari
Menara transmisi listrikSUTET adalah singkatan dari Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi dengan kekuatan 500 kV yang ditujukan untuk menyalurkan energi listrik dari pusat-pusat pembangkit yang jaraknya jauh menuju pusat-pusat beban sehingga energi listrik bisa disalurkan dengan efisien.
Berbagai macam kekhawatiran muncul akan dampak SUTET terhadap kesehatan bagi penduduk yang tinggal di wilayah yang dilewati jalur SUTET.
[sunting] Penelitian dan dampakHasil penelitian yang sangat memengaruhi pandangan masyarakat dunia tentang hubungan kanker otak pada anak dengan paparan medan elektromagnetik adalah hasil penelitian Wertheimer dan Leper tahun 1979, yang sempat menggoncangkan dunia karena risiko negatif yang dilaporkannya. Sejak penelitian tersebut, berbagai studi epidemiologi dan laboratorium lainnya dilakukan sebagai replikasi dan eskpansi penelitian Wertheimer di berbagai negara. Namun hasil yang didapat justru beragam, bahkan sebagian besar bersifat kontradiktif. Dilaporkan, studi Feyching dan Ahlboum, 1993, meta analisisnya merupakan penelitian yang mendukung hasil Wertheimer, sedangkan studi National Cancer Institute (NCI) tahun 1997 di Amerika Serikat, studi Kanada 1999, studi Inggris 1999-2000 dan studi Selandia Baru menemukan hasil yang tidak mendukung Wertheimer.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Gerald Draper dan koleganya dari Chilhood Cancer Research Group di Oxford University dan Dr. John Swanson, penasehat sains di National Grid Transco, menemukan bahwa anak-anak yang tinggal kurang dari 200 meter dari jalur tegangan tinggi, saat dilahirkan memiliki risiko menderita leukimia sebesar 70 persen daripada yang tinggal dari jarak 600 meter atau lebih. Ditemukan lima kali lipat lebih besar kasus leukimia pada bayi yang dilahirkan di daerah sekitar SUTET atau sebesar 400 dalam setahun dari 1 persen jumlah penduduk yang tinggal di daerah tersebut. Secara keseluruhan, anak-anak yang hidupnya dalam radius 200 meter dari tiang tegangan tinggi sekitar 70 persen diantaranya terkena leukimia dan yang hidup antara 200-600 meter sekitar 20 persen dibandingkan dengan yang tinggal lebih dari 600 meter. Walaupun demikian, peningkatan risiko leukemia masih ditemukan pada jarak dimana besar medan listrik bernilai di bawah kondisi di dalam rumah, sehingga disimpulkan bahwa peningkatan risiko leukemia tidak diakibatkan oleh medan listrik atau medan magnet yang diakibatkan oleh SUTET [1]
Berdasarkan hasil penelitian Dr. dr. Anies, M.Kes. PKK, pada penduduk di bawah SUTET 500 kV di Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Tegal (2004) menunjukkan bahwa besar risiko electrical sensitivity pada penduduk yang bertempat tinggal di bawah SUTET 500 kV adalah 5,8 kali lebih besar dibandingkan dengan penduduk yang tidak bertempat tinggal di bawah SUTET 500 kV. Secara umum dapat disimpulkan bahwa pajanan medan elektromagnetik yang berasal dari SUTET 500 kV berisiko menimbulkan gangguan kesehatan pada penduduk, yaitu sekumpulan gejala hipersensitivitas yang dikenal dengan electrical sensitivity berupa keluhan sakit kepala (headache), pening (dizziness), dan keletihan menahun (chronic fatigue syndrome). Hasil penemuan Anies menyimpulkan bahwa ketiga gejala tersebut dapat dialami sekaligus oleh seseorang, sehingga penemuan baru ini diwacanakan sebagai "Trias Anies".
Corrie Wawolumaya dari Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pernah melakukan penelitian terhadap pemukiman di sekitar SUTET. Hasilnya tidak ditemukan hubungan antara kanker leukemia dan SUTET [2]
John Moulder mencoba menarik kesimpulan dari ratusan penelitian tentang dampak SUTET terhadap kesehatan. Moulder menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan sebab akibat antara medan tegangan listrik dan kesehatan manusia (termasuk kanker). Walaupun demikian medan tegangan listrik belum bisa dibuktikan benar-benar aman. Selain itu disepakati juga bahwa jika ada bahaya kesehatan terhadap manusia, maka itu hanya terjadi pada sebagian kecil kelompok [3].
WHO berkesimpulan bahwa tidak banyak pengaruh yang ditimbulkan oleh medan listrik sampai 20 kV/m pada manusia dan medan listrik sampai 100 kV/m tidak memengaruhi kesehatan hewan percobaan. Selain itu, percobaan beberapa sukarelawan pada medan magnet 5 mT hanya memiliki sedikit efek pada hasil uji klinis dan fisik [4]
Menara transmisi listrikSUTET adalah singkatan dari Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi dengan kekuatan 500 kV yang ditujukan untuk menyalurkan energi listrik dari pusat-pusat pembangkit yang jaraknya jauh menuju pusat-pusat beban sehingga energi listrik bisa disalurkan dengan efisien.
Berbagai macam kekhawatiran muncul akan dampak SUTET terhadap kesehatan bagi penduduk yang tinggal di wilayah yang dilewati jalur SUTET.
[sunting] Penelitian dan dampakHasil penelitian yang sangat memengaruhi pandangan masyarakat dunia tentang hubungan kanker otak pada anak dengan paparan medan elektromagnetik adalah hasil penelitian Wertheimer dan Leper tahun 1979, yang sempat menggoncangkan dunia karena risiko negatif yang dilaporkannya. Sejak penelitian tersebut, berbagai studi epidemiologi dan laboratorium lainnya dilakukan sebagai replikasi dan eskpansi penelitian Wertheimer di berbagai negara. Namun hasil yang didapat justru beragam, bahkan sebagian besar bersifat kontradiktif. Dilaporkan, studi Feyching dan Ahlboum, 1993, meta analisisnya merupakan penelitian yang mendukung hasil Wertheimer, sedangkan studi National Cancer Institute (NCI) tahun 1997 di Amerika Serikat, studi Kanada 1999, studi Inggris 1999-2000 dan studi Selandia Baru menemukan hasil yang tidak mendukung Wertheimer.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Gerald Draper dan koleganya dari Chilhood Cancer Research Group di Oxford University dan Dr. John Swanson, penasehat sains di National Grid Transco, menemukan bahwa anak-anak yang tinggal kurang dari 200 meter dari jalur tegangan tinggi, saat dilahirkan memiliki risiko menderita leukimia sebesar 70 persen daripada yang tinggal dari jarak 600 meter atau lebih. Ditemukan lima kali lipat lebih besar kasus leukimia pada bayi yang dilahirkan di daerah sekitar SUTET atau sebesar 400 dalam setahun dari 1 persen jumlah penduduk yang tinggal di daerah tersebut. Secara keseluruhan, anak-anak yang hidupnya dalam radius 200 meter dari tiang tegangan tinggi sekitar 70 persen diantaranya terkena leukimia dan yang hidup antara 200-600 meter sekitar 20 persen dibandingkan dengan yang tinggal lebih dari 600 meter. Walaupun demikian, peningkatan risiko leukemia masih ditemukan pada jarak dimana besar medan listrik bernilai di bawah kondisi di dalam rumah, sehingga disimpulkan bahwa peningkatan risiko leukemia tidak diakibatkan oleh medan listrik atau medan magnet yang diakibatkan oleh SUTET [1]
Berdasarkan hasil penelitian Dr. dr. Anies, M.Kes. PKK, pada penduduk di bawah SUTET 500 kV di Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Tegal (2004) menunjukkan bahwa besar risiko electrical sensitivity pada penduduk yang bertempat tinggal di bawah SUTET 500 kV adalah 5,8 kali lebih besar dibandingkan dengan penduduk yang tidak bertempat tinggal di bawah SUTET 500 kV. Secara umum dapat disimpulkan bahwa pajanan medan elektromagnetik yang berasal dari SUTET 500 kV berisiko menimbulkan gangguan kesehatan pada penduduk, yaitu sekumpulan gejala hipersensitivitas yang dikenal dengan electrical sensitivity berupa keluhan sakit kepala (headache), pening (dizziness), dan keletihan menahun (chronic fatigue syndrome). Hasil penemuan Anies menyimpulkan bahwa ketiga gejala tersebut dapat dialami sekaligus oleh seseorang, sehingga penemuan baru ini diwacanakan sebagai "Trias Anies".
Corrie Wawolumaya dari Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pernah melakukan penelitian terhadap pemukiman di sekitar SUTET. Hasilnya tidak ditemukan hubungan antara kanker leukemia dan SUTET [2]
John Moulder mencoba menarik kesimpulan dari ratusan penelitian tentang dampak SUTET terhadap kesehatan. Moulder menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan sebab akibat antara medan tegangan listrik dan kesehatan manusia (termasuk kanker). Walaupun demikian medan tegangan listrik belum bisa dibuktikan benar-benar aman. Selain itu disepakati juga bahwa jika ada bahaya kesehatan terhadap manusia, maka itu hanya terjadi pada sebagian kecil kelompok [3].
WHO berkesimpulan bahwa tidak banyak pengaruh yang ditimbulkan oleh medan listrik sampai 20 kV/m pada manusia dan medan listrik sampai 100 kV/m tidak memengaruhi kesehatan hewan percobaan. Selain itu, percobaan beberapa sukarelawan pada medan magnet 5 mT hanya memiliki sedikit efek pada hasil uji klinis dan fisik [4]
Langganan:
Postingan (Atom)