Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Feedburner

I heart FeedBurner

Selasa, 29 September 2015

Integrasi genymotion dengan android studio

Bagi para pengembang aplikasi android emulator merupakan sebuah perangkat yang penting karena emulator adalah sarana untuk menjalankan aplikasi yang dibuat melalui Eclipse maupin Android Studio, terlebih lebih emulator tersebut ringan dan cepat dalam penggunaanya. Android emulator adalah sebuah aplikasi / program untuk menjalankan aplikasi android didalam komputer. Tentunya dengan adanya emulator yang ringan dan cepet dapat membuat para pengembang merasa senang dan tidak merasa jenuh menunggu, karena kalau menggunakan emulator yang lama dan berat tentunya membuat pengguna juga merasa kesal. Maka melalui tutorial ini disini saya mencoba untuk berbagi ilmu mengenai emulator yang lumayan ringan dibandingin dengan emulator lain yaitu Genymotion. Genymotion selain dapat digunakan untuk menginstal aplikasi Android di komputer, Genymotion juga dapat dijadikan emulator bagi para pengembang aplikasi Android. Genymotion adalah salah satu emulator Android yang ringan dan mudah dijalankan, karena Genymotion mampu mengemulasi berbagai tipe Gadget Android keluaran berbagai merk seperti Nexus, HTC dan Samsung dengan berbagai resolusi layar yang merepresentasikan smartphone 4 inchi, 7 inchi atau tablet dan lainnya. Serta Genymotion dilengkapi dengan Playstore sehinga Anda dapat mendownload aplikasi dengan mudah. Jika sobat penasaran mari kita langsung mulai saja bagaimana cara mengintegrasikan genymotion pada android studio.Untuk langkah-langkahnya cukup simple dan mudah jika sobat sekalian jika mencermati step by step dari tutorial ini.
  1. Lakukan penginstalan genymotion dan perangkat lainya yang dibutuhkan pada komputer, jika belum baham bagaimana cara instal genymotion sobat bisa lihat tutorial saya sebelumnya di http://programerjava.blogspot.com/2015/08/tutorial-instal-emulator-genymotion.html
  2. Buka Aplikasi android Studio dan masuk ke jendala utama android studio.
  3. Setalah itu klik File  >> Settings >> Plugin >> Browse repositories.Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gamabr dibwah ini.
          
  1. Lalu ketikkan genymotion pada kotak pencarian, jika sudah ketemu klik plugin Genymotion lalu Klik Install plugin yang ada di samping kanannya.Bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
  2. Jika sudah terinstal plugin genymotion lakukan restart android studio agar icon genymotion pada menu jendela utama muncul seperti pada gambar dibawah ini.
  3. Jika icon genymotion sudah muncul pada jendala utama android studio klik icon tersebut sampai muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini.
  4. Pada tampilan ini sobat harus memasukan path folder dimana sobat menginstal aplikasi genymotion pada komputer sobat, jika sudah sesuai dengan folder genymotion diinstal, setelah itu tekan tombol Ok dan berarti selesai sudah dan emulator siap digunakan pada android studio. Selamat mencoba....
NB : Jika ingi menjalankan aplikasi terlebih dahulu jalankan genymotion biar mudah langsung terdetek oleh android studio.

Integrasi genymotion dengan android studio

Bagi para pengembang aplikasi android emulator merupakan sebuah perangkat yang penting karena emulator adalah sarana untuk menjalankan aplikasi yang dibuat melalui Eclipse maupin Android Studio, terlebih lebih emulator tersebut ringan dan cepat dalam penggunaanya. Android emulator adalah sebuah aplikasi / program untuk menjalankan aplikasi android didalam komputer. Tentunya dengan adanya emulator yang ringan dan cepet dapat membuat para pengembang merasa senang dan tidak merasa jenuh menunggu, karena kalau menggunakan emulator yang lama dan berat tentunya membuat pengguna juga merasa kesal. Maka melalui tutorial ini disini saya mencoba untuk berbagi ilmu mengenai emulator yang lumayan ringan dibandingin dengan emulator lain yaitu Genymotion. Genymotion selain dapat digunakan untuk menginstal aplikasi Android di komputer, Genymotion juga dapat dijadikan emulator bagi para pengembang aplikasi Android. Genymotion adalah salah satu emulator Android yang ringan dan mudah dijalankan, karena Genymotion mampu mengemulasi berbagai tipe Gadget Android keluaran berbagai merk seperti Nexus, HTC dan Samsung dengan berbagai resolusi layar yang merepresentasikan smartphone 4 inchi, 7 inchi atau tablet dan lainnya. Serta Genymotion dilengkapi dengan Playstore sehinga Anda dapat mendownload aplikasi dengan mudah. Jika sobat penasaran mari kita langsung mulai saja bagaimana cara mengintegrasikan genymotion pada android studio.Untuk langkah-langkahnya cukup simple dan mudah jika sobat sekalian jika mencermati step by step dari tutorial ini.
  1. Lakukan penginstalan genymotion dan perangkat lainya yang dibutuhkan pada komputer, jika belum baham bagaimana cara instal genymotion sobat bisa lihat tutorial saya sebelumnya di http://programerjava.blogspot.com/2015/08/tutorial-instal-emulator-genymotion.html
  2. Buka Aplikasi android Studio dan masuk ke jendala utama android studio.
  3. Setalah itu klik File  >> Settings >> Plugin >> Browse repositories.Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gamabr dibwah ini.
          
  1. Lalu ketikkan genymotion pada kotak pencarian, jika sudah ketemu klik plugin Genymotion lalu Klik Install plugin yang ada di samping kanannya.Bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
  2. Jika sudah terinstal plugin genymotion lakukan restart android studio agar icon genymotion pada menu jendela utama muncul seperti pada gambar dibawah ini.
  3. Jika icon genymotion sudah muncul pada jendala utama android studio klik icon tersebut sampai muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini.
  4. Pada tampilan ini sobat harus memasukan path folder dimana sobat menginstal aplikasi genymotion pada komputer sobat, jika sudah sesuai dengan folder genymotion diinstal, setelah itu tekan tombol Ok dan berarti selesai sudah dan emulator siap digunakan pada android studio. Selamat mencoba....
NB : Jika ingi menjalankan aplikasi terlebih dahulu jalankan genymotion biar mudah langsung terdetek oleh android studio.

genymotion

Berangkat dari masalah yang pernah saya alami ketika mencoba BlueStacks, saya akan mencoba berbagi pengalaman ke teman-teman tentang alternatif android emulator yang juga cukup mudah. Pertama kali mencoba pakai emulator bawaan android studio cuman ya itu berat dan membutuhkan waktu yang lama dan berat, apalagi untuk spek laptop dibawah rata rata butuh kesabaran tingkat tinggi. Setelah itu beralih ke BlueStacks entah kenapa tidak pernah berhasil dengan baik pada saat instal BlueStacks dilaptop saya. Padahal laptop yang saya gunakan memiliki spesifikasi diatas rata-rata jadi kalau hanya untuk menjalankan BlueStacks harusnya tidak menjadi masalah yang berarti. Tapi entah mengapa, setiap kali saya menjalankan BlueStacks selang berapa lama BlueStacks selalu gagal running. Akhirnya saya menyerah dengan BlueStacks dan mencoba mencari referensi lain dan akhirnya saya ketemu dengan Genymotion dan saya mencoba untuk menginstal dilaptop saya.
Genymotion merupakan emulator android untuk komputer atau laptop supaya bisa menjalankan program android. Games dan aplikasi android bisa di jalankan di komputer dengan hanya menginstall Genymotion. Genymotion mungkin salah satu emulator yang bagus menurut saya entah menurut yang lain, karena selain cepat Genymotion juga simpel dalam pengoperasianya. Banyak developer atau pembuat program android menggunakan emulator ini. Karena emulator bawaan SDK Android milik Gooogle sangat berat di butuhkan komputer dengan spek sangat tinggi.


Sebelum mulai instalasi terlebih dahulu download genymotion, untuk download genymotion bisa melalui link berikut :
perlu diperhatikan untuk bisa mendownload genymotion lakukan login terlebih dahulu.

https://www.genymotion.com/#!/download
Setelah selesai mendownload mari kita mulai instalsi genymotion dan silahkan diperhatikan step-stepnya biar gak ada kesalahan pada saat penginstalan.
  • Pertama cari file genymotion yang udah didownload, cari file genymotion.exe dan klik 2 kali sampai muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini :

  • Pada tampilan diatas langsung aja tekan tombol Yes untuk melanjutkan instalasi dan akan keluar tampilan seperti pada gambar dibawah ini.

  • Pada tampilan diatas disuruh memilih bahasa yang digunakan sesuai keinginan dan setelah itu tekan tombol Ok dan akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini.


  • Langsung aja tekan tombol Next untuk melanjutkan instal seperti pada gambar dibawah ini.
  • Secara otomatis pada kolom Browse sudah terisi folder-folder instal genymotin,akan tetapi jika ingin merubah tempat instal silahkan tekan tombol Browse dan tentukan tempat sesuai keinginan, kemudian tekan tombol Next dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.
  • Langsung aja tekan tombol Next untuk melanjutkan instal dan akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini.
  • Centang aja pada Create a desktop icon unutk membuat menu icon di desktop komputer, setelah itu tekan tombol Next dan akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini.
  • Pada tampilan diatas adalah sebuah informasi mengenai letak instal genymotion pada komputer, kemudian tekan tombol Install dan akan muncul tampilan proses instal seperti pada gambar dibawah ini.
  • Proses instal biasanya memakan waktu kurang lebih 5 menitan dan tunggu sampai proses instal selesai sampai muncul tampilan instal VirtualBox, jika muncul VirtualBox seperti gambar dibawh ini jangan di close tapi lakukan instal virtualbox tersebut dan ikuti langkah-langkah.

  • Tekan tombol Next untuk melanjutkan instal virtualBox sampai muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini.
  • Tidak usah dihiraukan pada tampilan diatas,langsung aja tekan tombol Next dan sampai muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini.
  • Secara default pada pilihan cek tersebut sudah tercentang semua akan tetapi jika tidak ingin merubah silahkan saja dan langsung tekan tombol Next sampai muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini.
  • Pada tampilan diatas baru akan dimulai instal aplikasi pada komputer dan tekan tombol Install, maka akan muncul tampilan proses instal seperti pada gambar dibawah ini.
  • Pada proses instal ini lumayan cukup lama kurang lebihnya 5 menitan dan tunggu sampai selesai maka akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini.
  • Jika ingin menjalankan virtualbox maka centang pada Start Oracle VM VirtualBox, kemudian tekan tombol Finish maka akan akan melanjutkan proses instal genymotion, ketika proses instal virtualbox selesai itu berarti proses instal genymotion juga sudah selsai seperti pada gambar dibawah ini.

  • Centang pada Launch genymotion dengan tujuan ketika tombol Finish ditekan aplikasi genymotion dapat langsung berjalan.Tunggu beberapa detik aplikasi akan terbuka seperti pada gambar dibawah ini.

  • Pada halaman ini terdapat sebuah peringatan untuk membuat device baru yang nantinya digunakan sebagai emulator.maka pilih saja tombol Yes dan akan muncul tampilan login seperti pada gambar dibawah ini.
  • Sebelum melakukan login pada genymotion pastikan komputer sobat konek dengan internet. Jika sudah terkonek dengan internet masukan akun genymotion yang telah dibuat, masukan username dan password dan pastikan centang Remember me agar akun anda tersimpan di setting genymotion dan tidak perlu sign in lagi. Jika sudah tekan tombol Connect dan akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini.
  • Pilih salah satu device yang terdapat pada genymotion, pada tutorial ini saya menggunakan Google Nexus 7 - 4.3 - API 18 - 800x1280 (sesuaikan dengan spek komputer karena akan berpengaruh terhadap kinerja komputer) lalu tekan tombol Next dan akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini.
  • Tampilan gambar diatas hanya menerangkan informasi secara lengkap mengenai device yang telah diuat, langsung saja tekan tombol Next dan akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini.
  • Proses download aplikasi default dari genymotion, proses download ini kira kira membutuhkan waktu kurang lebih 10 menitan, memang cukup lama proses download ini dan tunggu sampai proses download selesai. Jika sudah selsai tekan tombol Finish dan akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini.
  • Proses download selesai tinggal jalankan device dengan cara klik pada device yang sudah dibuat tadi lalu takan Play dan akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini.
  • Proses loading untuk menjalankan emulator genymotion dan tunggu beberapa menit dan akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini.
  • Emulator sudah selesai dibuat dan digunakan. Mudah bukan, Selamat mencoba.....Good luck....

Minggu, 27 September 2015

Menghubungkan Android Studio dengan Handset Android (Device)

Sudah menjadi rahasia umum kalau emulator sebuah android sangat berat ketika dijalankan. Kita perlu waktu yang cukup lama ketika ingin debuging sourcode atau mencoba aplikasi yang sudah kita buat. Dan itu sangat merepokan jika dilakukan berkali-kali. Nah solusinya biar lebih cepat dan mudah. Kita hubungkan saja Android Studio kita ke handset android langsung, tapi cara ini khusus yang sudah punya Smartphone android lo ya ,kalau tidak punya ya terpaksa harus pakek emulator kan :D .Cara ini bisa pakek USB, dan sangat mudah bagi kawan  yang terbiasa ngoprek handset android .
Pertama centang usb debugging di menu setting handset android kamu.
Kemudina kamu harus menghubungkan handset android kamu ke PC dengan benar , install driver sesuai dengan handset android kamu,biasanya sih driver sudah ter-include sama tools dari vendornya ya , misalnya samsung dengan samsung kies-nya atau sony dengan sony companion-nya dll. Solusinya install saja tools tersebut .
Jika belum yakin sudah terhubung atau belum silahkan cek di device manager (khusus windows). Kalau di device manager ada nama android bisa dipastikan sudah benar atau coba test putus USB android mu , lihat mana yang hilang dan coba sambungkan lagi , dan sekali lagi lihat mana yang muncul. Nah jika device mu tercatat di device manager dengan tanpa tanda seru, berarti handset androidmu sudah terhubung dengan PC.
Nah untuk memastikan nya, jalankan ADB (Android Debug Bridge), letaknya di folder SDK/platform-tools/. Sedangkan letak default SDK Android Studio windows di C://users/[nama pc kamu]/appdata/local/android/), appdata adalah folder hidden, jika kamu tidak menemukan folder appdata, setting dulu file explorer untuk menampilkan folder yang berstatus hidden.
Selanjutnya untuk menjalankan ADB, buka comand prompt dan arahkan kefolder platform-tools. Atau lebih mudahnya buka folder platform-tools tadi , tekan sift dan klik kanan. Terus pilih open  comand window here.
Setelah itu ketikan adb devices lalu enter .
Capture
Dan hasilnya akan tampil daftar devices android yang sudah  terhubung. Seperti yang sudah saya jelaskan diatas , fungsi menjalankan ADB ini untuk memastikan ADB sudah terhubung apa belum dengan devices kamu :). Soalnya terkadang ada masalah ketika di device manager aman belum tentu handset android mu terhubung ke android studio. karena pada dasarnya yang kita perlukan sebetulnya driver dari ADB itu sendiri.
Ok, Run project kamu . jika terhubung pasti akan keluar daftar handset android kamu seperti dibawah ini:
Capture10
Klik ok untuk menjalankan .Dan lihat di Log android studio akan meng upload project apk ke handset kamu.
Capture1
Dan akhirnya aplikasi yang sudah kamu buat bisa ditest di hape sendiri :v.
Tapi misalkan jika ada error di log :
1. INSTALL_FAILED_OLDER_SDK
Capture
Pastikan target minimum API dibawanya atau sama dengan dari API handset android kamu. Ketika memulai membuat project biasanya anda disuruh milih minimum API SDK ,silahkan pilih target minimum. Atau kamu bisa merubahnya di menu file => project structure => flavors. Silahkan ganti min sdk version.
2. Local path doesn’t exist
Capture
Menyelesaikan error ini cukup mudah. Tinggal klik saja tombol Sinc Project With Gradle Files.
Untitled

Saya kira cukup , kalau ada masalah-masalah lagi dalam menghubungkan android studio dengan handset android kamu , silahkan menulis komentar dibawah atau gak cari di google sendiri atau kalau gak mau sendiri bareng pacar aja :D. OK. thankyu.

Mengaktifkan mode usb debugging di android

Mode USB debugging di Perangkat Android memungkinkan anda untuk menghubungkan perangkat Android ke komputer anda untuk digunakan dengan Android SDK.
Apa itu Android SDK ? Android SDK ini digunakan untuk pengembangan aplikasi Android dan biasa digunakan para Developer untuk mengembangkan Aplikasi atau ROM Android.
Setiap kali Anda ingin menginstal Custom ROM pada perangkat Android Anda, Anda diharuskan untuk mengaktifkan Mode USB Debugging pada perangkat Android Anda. Pilihan ini tersedia di hampir semua smartphone Android dan tablet tetapi tidak diaktifkan secara default dan Anda perlu untuk mengaktifkan secara manual.

Cara Mengaktifkan Mode USB Debugging

Dalam posting ini Anda akan belajar bagaimana Cara Mengaktifkan Mode USB Debugging Pada Perangkat Android dengan Sistem Operasi Android 4.2 Jelly Bean (JB), Android 4.0 Ice Cream Sandwich (ICS) dan Android 2.3 Gingerbread (GB).

Cara Mengaktifkan Mode USB Debugging di Android 4.2 Jelly Bean (JB) Cara Mengaktifkan Mode USB Debugging Pada Perangkat Android

  • Buka Settings.
  • Pergi ke About phone.
  • Tekan – tekan beberapa kali pada Build number hingga muncul pemberitahuan bahwa Developer options telah diaktifkan.
  • Kembali ke Settings dan pilih Developer options.
  • Beri ceklist pada USB Debugging.

Cara Mengaktifkan Mode USB Debugging di Android 4.0 Ice Cream Sandwich (ICS)

  • Buka Settings.
  • Pilih Developer options.
  • Beri ceklist pada USB Debugging.

Cara Mengaktifkan Mode USB Debugging di Android 2.3 Gingerbread (GB)

  • Buka Settings.
  • Pilih Applications –> Development
  • Beri ceklist pada USB Debugging.
Setelah anda mengikuti Cara Mengaktifkan Mode USB Debugging Pada Perangkat Android sekarang Mode USB Debugging pada perangkat Android anda telah aktif.
Sumber:http://www.kentos.org/cara-mengaktifkan-mode-usb-debugging-pada-perangkat-android/

Jumat, 25 September 2015

HTML5

Tidak ada istilah web form 1.0 ataupun 2.0, istilah ini hanya menunjukkan penambahan dan perbaikan pada HTML5 tentang bentuk form. Sebenarnya ada banyak fitur-fitur standar yang ditawarkan HTML5 yang dapat anda baca pada link ini. Namun dalam artikel ini, penulis hanya memberikan beberapa atribut field form yang ditawarkan HTML5. Menggunakan atribut-atribut ini akan sangat memudahkan developer daripada membuat script-script Javascript untuk melakukannya. Sebagai contoh Anda dapat memberikan atribut autofocus pada input field daripada menuliskan script $(elemen).focus() pada dokumen Anda.
Ada beberapa atribut dan tipe field form baru yang ditawarkan HTML5 diantaranya adalah:

Placeholder

Jika Anda pernah lihat teks dalam sebuah field yang ditampilkan lebih lighter daripada teks yang Anda masukkan maka itulah teks placeholder. Teks placeholder berbeda dengan nilai default field, dia biasanya hanya berfungsi menggantikan label field.
Didalam HTML5 anda dapat dengan mudah membuat teks placeholder dengan cara seperti ini
1
2
3
<label for="hobbies">Your hobbies</label>
 
<input id="hobbies" name="hobbies" type="text" placeholder="Hobbies">
Tampilan Teks Placeholder
Fungsi placeholder ini melakukan beberapa hal sebagai berikut:
  1. Ketika field form tidak memiliki value, maka teks placeholder akan diciptakan
  2. Ketika user fokus pada field form itu, maka teks placeholder akan dihapus
  3. Jika user meninggalkan field form itu dalam keadaan kosong, maka teks placeholder kembali diciptakan

Autofocus

Mendefinisikan atribut ini pada sebuah field, akan menjadikan field tersebut mendapatkan fokus saat dokumen terload. Atribut ini tidak hanya bekerja pada field input, tapi juga pada textarea dan select.
1
2
3
<label for="status">What's happening?</label>
 
<input id="status" name="status" type="text" autofocus>
Pada DOM Scripting, Anda dapat memanfaatkan fungsi focus() untuk memberikan fokus pada sebuah field tertentu.

Require

Biasa dipakai untuk urusan validasi. Dengan menambahkan atribut ini, Anda tidak perlu menambahkan script untuk mengecek inputan user. Browser akan mengeluarkan peringatan jika user tidak mengisi field ini.
1
2
3
<label for="pass">Your password</label>
 
<input id="pass" name="pass" type="password" required>

Autocomplete

Ada beberapa browser yang menyimpan value dari masukan user, yang kemudian memunculkannya dalam bentuk autocomplete saat user kembali. Bagi user fitur ini akan sangat memudahkan, tapi adakalanya user tidak menginginkan value yang dia berikan tersimpan karena urusan keamanan seperti informasi rekening bank. Masalah ini dapat diselesaikan dengan mendefinisikan atribut autocomplete pada sebuah field. Nilai atribut ini bukan boolean seperti atribut autofocus dan required diatas, tapi Anda dapat memberikan nilai “on” atau “off”.
1
<input type="text" name="token" autocomplete="off">
Anda juga bisa menuliskan seperti dibawah ini untuk memastikan bahwa setiap komponen form tidak akan menampilkan value user.
1
<form action="/" autocomplete="off">

Datalist

Atribut ini menyediakan beberapa opsi alternatif yang disarankan oleh aplikasi kepada user saat mengetikkan pada field form tertentu. Contoh penggunaannya bisa Anda lihat seperti ini:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
<label for="homeworld">Your home planet</label>
 
<input type="text" name="homeworld" id="homeworld" list="planets">
 
<datalist id="planets">
 
<option value="Mercury">
 
<option value="Venus">
 
<option value="Earth">
 
<option value="Mars">
 
<option value="Jupiter">
 
<option value="Saturn">
 
<option value="Uranus">
 
<option value="Neptune">
 
</datalist>
Opsi alternatif akan muncul dalam bentuk autocomplete dan akan diperbarui sesuai value yang diberikan user pada field.
Tampilan Datalist

Input types

Ada beberapa input tipe baru yang diperkenalkan oleh HTML 5, antara lain:
  1. Search:  Tipe ini digunakan pada formpencarian
    Tampilan Search
  2. Email: Field dengan tipe ini mengharuskan user memasukkan alamat email dengan valid.
  3. Url: Field tipe ini mengharuskan user memasukkan alamat URL dengan valid
  4. Tel: Field tipe ini akan sangat tampak perbedaannya dengan tipe “text” saat web diakses lewat mobile device. Keypad mobile device akan berbentuk angka.
    Tampilan Tel
  5. Range: User hanya cukup menggeser slider untuk mengubah nilai dari field.
    Tampilan Range
  6. Spinner: User dapat menambahkan atau mengurangi nilai yang sudah ada pada field.
    Tampilan Spinner
  7. Color : Tipe ini akan mengeluarkan color pickers. Memudahkan user untuk memilih warna yang diinginkan.
    Tampilan Color
  8. Date: Tipe ini akan sangat memudahkan user untuk memilih tanggal yang diinginkan.
    Tampilan Date
  9. Pattern: Dengan mendefinisikan tipe ini, Anda dapat menentukan sendiri pola teks yang harus dimasukkan oleh user.
    1
    <input id="zip" name="zip" pattern="[\d]{5}(-[\d]{4})">

Kesimpulan

Banyak perbaikan yang dilakukan HTML5, diantaranya penambahan atribut pada bentuk form seperti yang sudah Penulis sebutkan diatas. Dengan memanfaatkan atribut-atribut ini, tentunya akan sangat memudahkan kerja Anda dalam membangun sebuah form website. Jika Anda memiliki pengetahuan tentang penambahan ataupun pembaruan form HTML5 yang tidak disebutkan diatas, Penulis harap Anda bisa berbagi pada halaman komentar.

Selasa, 22 September 2015

Tools PHP

Alat Untuk Mencari Kesalahan Skrip PHP | Debugging — Bahasa pemograman PHP adalah sebuah server-side scripting yang diciptakan pada tahun 1995 dan dirancang untuk pengembangan web. PHP dapat dengan mudah digabungkan dengan HTML dan dapat digunakan dengan berbagai template engine dan framework. Kode PHP biasanya diproses oleh PHP interpreter, yang biasanya diimplementasikan sebagai modul asli dari server web atau Common Gateway Interface (CGI) executable.
Membuat script PHP tidaklah mudah, terkadang seorang programmer banyak melakukan kesalahan dalam kode yang dituliskannya. Kode yang dibuat biasanya tidak sedikit, bisa terdiri dari puluhan bahkan ratusan file dan setiap file bisa terdiri dari ratusan bahkan ribuan baris. Hal tersebut tentu sulit untuk menemukan kesalahan.
Dibutuhkan sebuah alat debugging untuk membantu mencari kesalahan dengan mudah dan mengurangi jumlah bug. Berikut ini Jurnal Web kumpulkan beberapa alat untuk debug script PHP Anda.
1. Pinba
Pinba adalah mesin penyimpanan MySQL open source dan tujuan utamanya adalah untuk membantu pengembangan web guna memantau semua kinerja script PHP. Alat ini bertindak sebagai real time monitoring server untuk PHP dan MySQL.
2. Whoops
Whoops merupakan sebuah PHP library untuk menangani exceptions, Whoops terbukti menjadi debugger yang sangat kompeten. Kesalahan ditangani di tumpukan menggunakan antarmuka yang mudah untuk dipahami dan enak untuk dilihat. Dilengkapi juga dengan API. Whoops mudah dikonfigurasi dan memiliki fitur yang user-friendly.
whoops
3. Xdebug
Xdebug pada dasarnya merupakan perluasan yang disediakan oleh platform PHP untuk orang-orang yang ingin terhindar dari kesalahan dan mencari cara yang sangat efektif untuk debug mereka. Alat ini juga merupakan alat yang dibuat untuk profiling skrip PHP. Alat ini hanya sebatas extension/perluasan saja, mengakses dan menggunakannya tidaklah sulit.
4. Krumo
Krumo adalah contoh yang bagus dari alat debugging, yang menampilkan informasi tentang struktur variabel PHP.
5. Kint
Kint adalah sebuah open source debugger, Kint adalah alternatif yang bagus untuk debugger yang lebih populer seperti var_dump, webgrind, dan lainnya. Alat ini tidak memerlukan banyak pengaturan namun sangat efisien. Kint adalah alat yang intuitif untuk mendeteksi tipe data yang di dump.
kint
6. PHPMD
PHPMD adalah alat yang bagus untuk mendapatkan kode sumber dan menemukan kesalahan-kesalahan yang ada di kode tersebut. Setiap jenis kesalahan dapat diselesaikan dengan mudah dengan pembatasan pendefinisian aturan.
phpmd
7. PHP Debug Bar
PHP Debug Bar adalah salah satu alat lainnya yang sangat baik untuk proyek-proyek web Anda dan dapat menampilkan data dari semua jenis aplikasi web.
Semoga alat-alat diatas bisa membantu Anda para programmer PHP untuk menemukan kesalahan-kesalahan atau error yang ada pada skrip yang telah Anda tulis dan akhirnya bisa membuat sebuah produk yang bebas dari bug.