Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Feedburner

I heart FeedBurner

Jumat, 29 Juni 2018

Data Driven vs Data Informed

Data adalah sebuah tool yang sangat berguna untuk perusahaan, karena data menyajikan informasi untuk bisnis agar dapat berjalan dengan sempurna. Walau begitu, banyak perusahaan tidak dapat memanfaatkan secara maksimal data yang tersedia, karena mereka tidak mengetahui cara tepat untuk menggunakan pendekatan data.
Pengumpulan data dan analisis telah berubah secara cepat selama beberapa dekade belakangan. Teknologi berkembang dengan sangat cepat dan supercomputer kini dapat mengonsumsi sejumlah besar data dan menyimpulkannya hanya dalam hitungan detik. Namun sayang, beberapa ahli masih percaya bahwa penggunaan data yang lebih efisien masih membutuhkan tenaga manusia untuk mengolahnya ketimbang mengandalkan mesin seutuhnya.
Panduan ini akan membahas tentang perbedaan antara menjadi seseorang/ perusahaan yang data-driven dan menjadi seseorang/ perusahaan yang data-informed. Apakah kamu akan sepenuhnya mengandalkan data atau menggunakannya sebagai salah satu faktor yang membantumu mengambil keputusan? Kita akan menelusuri kelebihan dan limitasi dari kedua pendekatan ini dan mendiskusikan yang mana yang lebih cocok untuk mendukung proses pengambilan keputusan di perusahaanmu.

Mengapa data begitu penting?

Data-driven | Grafik
Sumber: Pexels
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang data dan best practice dalam penggunaannya, kita harus mengerti lebih dulu mengapa kita menggunakan data. Apakah mengumpulkan sejumlah besar data adalah hal yang penting, dan apakah yang membuatnya begitu penting?
Data mentah menyajikan kepada bisnis informasi yang dapat diproses dengan cara yang berbeda. Tujuan utamanya adalah menggunakan informasi ini untuk pengambilan keputusan. Karenanya, pengumpulan data harus menjadi bagian dalam aktivitas bisnismu sehari-hari — karena setiap perusahaan mengumpulkan dan memanfaatkan data yang mereka miliki.
Analisis dari data mentah dapat memberikanmu banyak insight ke dalam bisnis. Ketika sebuah informasi yang terisolasi tidak dapat memberikanmu pengetahuan apapun, sebuah set data dapat memberikanmu fondasi yang kuat ketika sedang mengambil keputusan.
Apabila bisnismu bergerak di bidang ritel, sebagai contoh, data penjualan setiap hari dapat kamu gunakan untuk menyimpulkan tren dan pola belanja masyarakat. Kamu dapat mencari tahu tentang hari penjualan tersibuk atau produk mana yang paling banyak terjual.
Data-driven | Forecasting
Sumber: Pexels
Informasi ini dapat digunakan untuk meningkatkan operasional bisnismu. Berdasarkan data yang kamu dapat, kamu dapat memutuskan untuk menambahkan jumlah karyawan pada hari penjualan yang paling sibuk agar penjualanmu dapat meningkat. Kamu juga dapat mengoptimalkan kanal penjualan dengan mencari tahu produk mana yang paling banyak terjual. Simpelnya, data dapat menjadikan bisnismu berjalan lebih mulus dan lebih efisien — serta hemat biaya.
Pada tahun 2010, peneliti di University of Texas menemukan bahwa beberapa bisnis yang meningkatkan kualitas data mereka serta kegunaannya ternyata berhasil mendapatkan manfaat finansial yang lebih besar. Menurut studi tersebut, dengan meningkatkan kegunaan data sebesar sepuluh persen, angka tersebut sudah lebih dari cukup untuk meningkatkan angka penjualan tahunan per karyawan sebesar lebih dari 14 persen.

Kebangkitan big data — mengapa hal ini penting?

Big data telah menjadi topik yang cukup hangat selama beberapa tahun belakangan. Istilah ini mengacu kepada data set yang sangat besar dan kompleks. Karena ukurannya yang sangat besar dan kompleksitasnya, data set ini hanya dapat dianalisis dengan sistem terkomputerisasi.
Big data telah merevolusi pentingnya makna sebuah data, karena kini bisnis dapat menggunakan lebih banyak data dan menghasilkan lebih banyak kesimpulan. Big data juga dapat digunakan untuk menganalisis perilaku manusia serta interaksi mereka.
Untuk dapat memahami pentingnya big data, kamu dapat menyaksikan video TedTalk bersama Kenneth Cukier di bawah ini :
Data Driven

Sumber :  https://id.techinasia.com/talk/data-driven-vs-data-informed

Network Protokol Map

Hallo teman teman bagi yang butuh data tentang struktur perkembangan protokol seperti :TCP/IP bisa download di : https://drive.google.com/file/d/1OY5kgyANrc5oP3HnWES4Ol4HD5JLvY7r/view

Kamis, 28 Juni 2018

Membuat akun cisco paket tracert

Selamat sore guys hari ini saya coba kasih trik cara pembuatan akun di cisco paket tracert.
Step by Step :
1).
Netacad adalah Networking Academy yang dimiliki oleh Cisco, fungsi dari akun Netacad adalah untuk login ke dalam Cisco Packet Tracer dan tentunya ke website Netacad yang dapat di kunjungi pada alamat https://www.netacad.com/. Nah dengan Netacad teman teman dapat mengikuti Course yang disediakan oleh Cisco System baik itu yang tidak berbayar ataupun yang berbayar. Jika teman teman kuliah di jurusan IT biasanya dari pihak kampus sudah memfasilitasi untuk mengikuti Course CCNA secara gratis, jadi silahkan di manfaatkan.

Car mendaftar Akun Netacad Sebagai Berikut :

  1. Akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini ketika teman teman pertama membuka Cisco Packet Tracer.cc1
  2.  Buka Netacad, ikuti salah satu Course nya , misal disini saya memilih Introduction Cisco packet Tracer. Setelah itu arahkan kursor teman teman ke button Enroll dan akan muncul sub-button English. Tekan pada tombol Englishcc2
  3. Setelah itu teman teman akan di alihkan ke halaman berikutnya dan diminta untuk melengkapi data diri, disini silahkan teman –teman melengkapi data diri.cc3
  4. Setelah itu tekan Create Account dan jangan lupa untuk melakukan konfirmasi email ya.
  5. Selesai

Senin, 25 Juni 2018

Developer Mode WIndows 10


If you dig through Windows 10’s settings, you may come across something called “Developer Mode”. When put into Developer Mode, Windows allows you to more easily test apps you’re developing, use the Ubuntu Bash shell environment, change a variety of developer-focused settings, and do other such thingsSumber : https://www.howtogeek.com/292914/what-is-developer-mode-in-windows-10/

How to Enable Developer Mode

This setting is available in the Settings app. To access it, head to Settings > Update & Security > For Developers and select “Developer mode”.
Your Windows 10 PC will be put into Developer Mode. This works on all editions of Windows 10, including Windows 10 Home.

Sideload Unsigned Apps (and Debug Them in Visual Studio)

RELATED: Windows 10 Allows You To Sideload Universal Apps, Just Like Android Does
This option is located below “Windows Store apps” and “Sideload apps“. Select “Windows Store apps” and Windows will only allow you to install UWP apps from the Windows Store. Select “Sideload apps”, the default setting, and Windows will also allow you to install apps from outside the Windows Store, as long as they’re signed with a valid certificate.
But if you select “Developer mode”, you can install UWP apps from outside of the Windows Store, even if they’re not signed. This is a crucial option for UWP app developers, who will want to test their apps on their own PCs while developing them. This option replaces the need for a “developer license” on Windows 8.1.
Developer Mode also allows you to debug UWP apps in Visual Studio. In fact, if you open a UWP application project in Visual Studio without Developer Mode enabled, you’ll see an “Enable Developer Mode for Windows 10” prompt message that instructs you to enable Developer Mode. You’ll then be able to run an app in debug mode directly from Visual Studio, testing it on your PC before uploading it to the Windows Store.

Bash on Ubuntu on Windows 10

RELATED: How to Install and Use the Linux Bash Shell on Windows 10
If you want to use Ubuntu’s Bash shell on Windows 10, you must first put your device into “Developer Mode”. Only once your device is in developer mode can you enable the “Windows Subsystem for Linux” and install the Ubuntu environment in Bash.
If you disable Developer Mode, the Windows Subsystem for Linux will be disabled as well, preventing access to the Ubuntu Bash shell.
Update: Starting with the Fall Creators Update, the Windows Subsystem for Linux is now a stable feature. You no longer have to enable Developer Mode to use Linux software on Windows.

Easier Access to Settings Developers Want

The “For Developers” pane allows you to quickly change a variety of system settings to be more developer-friendly. Some of these settings are available in Windows in other areas, but they’re scattered all over. This way, developers can access them all in one place.
For File Explorer, Developer Mode can show file extensions, empty drives, hidden files, and system files, which are all normally hidden. It can also display the full path to a directory in the file manager’s title bar and enable easier access to the “Run as a different user” option.

For Remote Desktop, Developer Mode can tweak various settings to ensure your PC is always accessible to Remote Desktop connections. It can change Windows Firewall settings to allow remote desktop connections to your computer and allow connections only from computers running Remote Desktop with Network Level Authentication.
It can also adjust your power settings to ensure the PC will never sleep or hibernate if it’s plugged in, ensuring it will remain accessible to Remote Desktop connections.

For PowerShell, Developer Mode can change the execution policy to allow your PC to run local PowerShell scripts that aren’t signed. Your PC still won’t run unsigned remote scripts.

Device Portal and Device Discovery

When you enable Developer Mode, your Windows 10 system automatically installs Windows Device Portal. However, Device Portal is never actually enabled until you set “Enable Device Portal” to “On” in the For Developers pane.
If you do enable Device Portal, the software is turned on and firewall rules are configured to allow incoming connections.
Device Portal is a local web server that makes a web interface available to other devices on your local network. You can use the web-based portal to configure and manage the device, as well as use a variety of features designed for developing and debugging apps. Device Discovery allows you to pair a device with Device Portal by entering a code.
For example, you could use Device Portal to remotely access a HoloLens while developing Windows holographic applications. Consult Microsoft’s Windows Device Portal documentation for more details about using Device Portal and Device Discovery.

Fewer Symbolic Link Restrictions

RELATED: The Complete Guide to Creating Symbolic Links (aka Symlinks) on Windows
In Windows 10’s Creators Update, putting your device into developer mode relaxes restrictions on creating symbolic links. Previously, it was only possible for Administrator users to create symlinks. This is still the case on Windows 10—unless you put it into Developer Mode.
In Developer Mode, a user account with any level of privileges can create symbolic links. In other words, you can open a normal Command Prompt window and use the mklink command. Outside of Developer Mode, you’d need to open a Command Prompt window as Administrator before using the mklink command.
Symbolic links are often used by developers, so this change makes it possible for development tools to create and work with symbolic links without having to run as Administrator.

The symbolic link change is a good example of what Microsoft will continue doing with Developer Mode in the future. Developer Mode is a switch you flip to tell Windows you’re a developer, and Windows can automatically adjust a variety of settings to make Windows work better for you.

Kamis, 21 Juni 2018

Belajar pdf.js


         toolbar pdf viewer pada firefox                                                                                                                  toolbar pdf viewer pada chrome
Jika jawabannya masih IYA, maka mudah mudahan dengan sedikit langkah dibawah kalian dapat menemukan oase di tengah hamparan gurun pasir. hehe
Oke, mari kita mulai...
Secara default, jika kita membuka file pdf pada browser, maka kita akan diarahkan ke plugin default bawaan browser tersebut dengan tombol download, save, print yang selalu menyertainya. Masalahnya adalah bagaimana jika kita ingin memproteksi file pdf yang kita unggah ke web kita hanya dapat dibaca tanpa bisa diunduh/diprint oleh pengunjung website?
Check this out...
1. Unduh pdf.js disini
2. Extract file unduhan, copy folder build dan web ke direktori website kalian

3. Include file pdf.js dan pdf.worker.js yang terletak pada folder build.
1
2
<script src="assets/js/build/pdf.js"></script>
<script src="assets/js/build/pdf.worker.js"></script>
4. Buka file viewer.html yang terdapat pada folder web, kemudian hidden/ delete kode pada baris 103-109
1
2
3
4
5
6
7
<button id="secondaryPrint" class="secondaryToolbarButton print visibleMediumView" title="Print" tabindex="53" data-l10n-id="print">
         <span data-l10n-id="print_label">Print</span>
 </button>
 
<button id="secondaryDownload" class="secondaryToolbarButton download visibleMediumView" title="Download" tabindex="54" data-l10n-id="download">
   <span data-l10n-id="download_label">Download</span>
</button>
5. Buka file viewer.js yang terdapat pada folder web, kemudian hidden/delete kode pada baris 6825-6829
1
2
3
4
5
document.getElementById('print').addEventListener('click',
    SecondaryToolbar.printClick.bind(SecondaryToolbar));
 
document.getElementById('download').addEventListener('click',
    SecondaryToolbar.downloadClick.bind(SecondaryToolbar));
6. Langkah terakhir, gunakan kode berikut untuk mengakses file pdf
Selesai....

Sumber: http://jagocoding.com/tutorial/782/Menghilangkan_Toolbar_Button_Download_Print_pada_iframe_pdf_viewer_dengan_pdf_js

Senin, 18 Juni 2018

Cara update ke versi node js

Step by Step gan (buat linux):
1). sudo npm install -g n
2). sudo n latest
3). untuk specific version contoh : sudo n 8.9.0

Minggu, 17 Juni 2018

Mengenal Editor WYSIWYG

WYSIWYG Web Builder 10.3.3

Download (7.8 MB)
By WYSIWYG Web Builder (Shareware)
  • Description
  • Download
  • Technical
  • Change Log
  • Old Version
  • New Version
WYSIWYG Web Builder Screenshot
Web Builder adalah WYSIWYG (What-You-See-Is-What-You-Get) program yang digunakan untuk membuat halaman web. WYSIWYG berarti bahwa halaman selesai akan menampilkan persis seperti itu dirancang. Program ini menghasilkan HTML (HyperText Markup Language) tag saat Anda titik dan klik pada fungsi yang diinginkan; Anda dapat membuat halaman web tanpa belajar HTML. Hanya drag dan drop objek ke posisi halaman mereka 'mana saja' yang Anda inginkan dan ketika Anda selesai mempublikasikannya ke server web Anda (menggunakan membangun di Publish alat).

Web Builder memberi Anda kontrol penuh atas isi dan tata letak halaman web Anda.

Fitur:

  • Tidak dibutuhkan pengetahuan HTML!
  • Drag dan drop objek HTML: Teks, Lines, Gambar, Marquees dan Tabel.
  • Formulir objek layout untuk membuat bentuk, termasuk tindakan, field tersembunyi dll
  • Mendukung Formulir bidang: Editbox, Textarea, Checkbox, radiobutton, Combobox dan Button.
  • Dukungan rich text: objek teks dapat berisi berbagai font, warna, link dan ukuran.
  • Pilihan untuk menambahkan HTML kustom untuk setiap objek (Sebelum Tag, dalam Tag, Setelah Tag).
  • ActiveX, JAVA, Flash, Windows Media Player, Quicktime dan lainnya Plug * Untuk mendukung.
  • Publikasikan ke drive lokal atau server FTP menggunakan build * dalam Manajer FTP.
  • Penciptaan Mudah Galeri Foto.
  • Build-in pencipta Banner.
  • Gambar rollover.
  • Sesuaikan warna scrollbar untuk Microsoft Internet Explorer.
  • bar navigasi
  • Siap-ke-menggunakan Javascript
  • Dukungan Template. Sudah lebih dari 75 template yang tersedia!
  • Dukungan untuk Cascading Style Sheet posisi (layout berlapis)
  • Insert Simbol (karakter khusus).
  • Verifikasi link tool.
  • Rotating komponen Gambar (berguna untuk Banner Ad).
  • Dukungan untuk pihak ketiga add-ons, dengan menggunakan Kit Web Builder Component Developer.
  • Impor halaman HTML yang ada!
  • Hyperlink Style Sheet, untuk menyesuaikan warna / format hyperlink
  • Tampilkan penguasa opsional.
  • Halaman transisi dalam Page Properties.
  • Bingkai komponen Inline (IFRAME)
  • Pergi komponen menu: mudah membuat drop down menu navigasi *.
  • Komponen Menubar: menu script yang kuat yang dapat meniru menu yang kompleks yang ditemukan dalam aplikasi GUI populer.
  • Bentuk komponen.
  • Komponen OLE tertanam.
Download WYSIWYG Web Builder 10.3.3 (7.8 MB) 


Visit Official Website WYSIWYG Web Builder 
  • Title: WYSIWYG Web Builder 10.3.3
  • Version: 10.3.3
  • File Size: 7.8 MB
  • License: Shareware
  • Author: WYSIWYG Web Builder
  • Homepage: http://www.wysiwygwebbuilder.com
  • MD5: CE965CDA906D663C1667AF372DC71A2F
  • Improved: Added support for ‘file upload’ variables in rich text message of the form processor script.
  • Improved: Border and shadow of panel layer.
  • Improved: If the background mode of a master frame is set to ‘transparent’ then each page can now have its own background settings.
  • Improved: Sticky Layer now supports relative sizing and alignment.
  • Improved: Smarter handling of Google Fonts. For example WWB now understands the differences between ‘Open Sans’ and ‘Open Sans Extrabold’ and will generated the appropriate code.
  • Improved: Added ‘Non-responsive objects’ option to View menu (previously only accessible through Shift+Ctrl+R). Enable this option to outline non-responsive objects.
  • New feature: Added ‘Render hidden objects’ to View menu. This option may be useful to trace layout problems caused by hidden objects. Note that hidden objects cannot be edited.
  • New feature: Added entry point for extensions to insert CSS and CSS for media queries/breakpoints (as alternative to ‘Between tags’).
  • New feature: Added ‘Link’ action to events. This makes it possible to create link from events. For example to add a link to a layer or trigger a link from a timer.

download software + crack :  https://ma-x.org/2018/05/15/wysiwyg-web-builder-14-cracked-by-abo-jamal/
https://www112.zippyshare.com/v/h2XGWnY8/file.html

Sumber : http://opgarasi.blogspot.com/2015/03/wysiwyg-web-builder-1033.html

Sabtu, 09 Juni 2018

Jumat, 08 Juni 2018

Pemilihan Channel Wifi



Media yang digunakan dalam pertukaran data pada jaringan wireless tidak sebagaimana yang ada pada jaringan kabel yang media-nya dapat terlihat dan hanya berada pada satu line. Pada jaringan wireless media yang digunakan adalah udara dengan menggunakan frekuensi, dengan media pertukaran data yang berupa udara ini tentu kita tidak dapat sepenuhnya mengontrol sebagaimana pada kabel. Interferensi atau gangguan yang ada pada wireless lebih banyak karena menggunakan media publik yang dapat digunakan oleh siapa saja. 
Pada wireless 802.11 b/g/n yang menggunakan band 2.4 GHz, ada 14 chanel yang dapat digunakan. Dalam suatu area kadang sering ada banyak jaringan wireless lain selain milik kita, jika chanel yang digunakan antara satu wireless dengan wireless yang lain bersinggungan tentu  akan menimbulkan interferensi yang menyebabkan sinyal wireless kurang maksimal yang akhirnya juga berdampak pada kurang optimalnya pertukaran data pada jaringan wireless tersebut. Berikut representasi grafik pada wi-fi chanel pada band 2.4



Penggunaan wi-fi chanel yang tidak tepat dapat menimbulkan interferensi, sebagai contoh jika jaringan A menggunakan chanel 6, sedangkan jaringan B menggunakan 8, maka akan terjadi  interferensi.



Oleh karena itu agar tidak terjadi interferensi maka gunakanlah non-overlapping chanel , yaitu chanel 1, 6 11 dan 14 pada jaringan wireless (Access Point) yang berbeda.



Sedangkan yang g/n dan n sebagai berikut 



Untuk mendeteksi interferensi chanel yang digunakan disekitar area jaringan, salah satu tool yang powerfull, easy looking dan juga gratis adalah inSSIDer, untuk lebih jelasnya silahkan kesini atau kesini.



Sebagai contoh dari gambar di atas dapat kita lihat chanel 1 sudah crowded dan 6 telah digunakan, sedangkan chanel 11 masih belum digunakan, jika saat ini anda masih menggunakan chanel 1, silahkan berpindah ke chanel 11 yang masih kosong, atau jika ingin membangun jaringan baru gunakanlah chenel 11 yang masih belum terpakai.
Secara teori RSSI (Received Signal Strength Indication) maksimal yang bisa didapat (untuk mendapatkan sinyal wi-fi 100%) adalah -10 dBm, namun dalam prakteknya hampir mustahil untuk mendapatkan -10 dBm, dalam perconbaan saya RSSI yang didapat oleh komputer yang berada tepat disamping Access Point hanya sampai -22 dBm. Namun RSSI yang sampai di antara -10 dBm dan -30 dBm sudah termasuk Typical maximum received signal power untuk jaringan wireless.
Setelah mengetahui interferensi chanel disekitar jaringan wi-fi, sebagai administrator anda dapat mempertimbangkan chanel berapa yang seharusnya digunakan untuk mendapatkan sinyal yang optimal serta meminimalkan interferensi dengan chanel selain jaringan wi-fi milik kita. Interferensi yang terjadi sebenarnya bukan hanya berasal dari sinyal wi-fi atau access point lain, namun juga berasal dari setiap perangkat di sekitar area yang menggunakan frekuensi band 2.4 GHz.

Untuk mengganti atau mensetting chanel silahkan masuk ke konfigurasi Router atau Access Point dan carilah konfigurasi pemilihan chanel.


Sumber : http://appstrack.blogspot.com/2012/05/pemilihan-channel-untuk-optimasi-sinyal.html#.WxtzqEiFPIU

Channel dan Interferensi pada wifi

Materi Channel dan Interferensi : http://www.ilmujaringan.com/channel-dan-interferensi-pada-wlan-802-11/

Laravel Mix

Laravel mix : http://kun-learning.blogspot.com/2017/06/apa-itu-laravel-mix.html

Rabu, 06 Juni 2018

Neutron QoS Open Stack

QoS didefinisikan sebagai kemampuan untuk menjamin kebutuhan jaringan tertentu seperti bandwidth, latency, jitter, dan kehandalan untuk memenuhi Service Level Agreement (SLA) antara provider aplikasi dan end user.
Perangkat jaringan seperti switch dan router bisa menandai traffic sehingga ditangani dengan prioritas yang lebih tinggi untuk memenuhi persyaratan QoS yang disetujui di bawah SLA. Dalam kasus lain, traffic jaringan tertentu seperti Voice over IP (VoIP) dan video streaming perlu ditransmisikan dengan keterbatasan bandwidth minimal. Pada sistem tanpa manajemen QoS jaringan, semua traffic akan ditransmisikan dalam cara “best-effort” membuat hal itu mustahil untuk menjamin pelayanan kepada pelanggan.
QoS adalah layanan canggih plug-in. QoS dipisahkan dari sisa kode OpenStack Networking pada beberapa tingkat dan tersedia melalui driver ekstensi ml2.
Rincian tentang model DB, ekstensi API, dan use case berada di luar cakupan panduan ini tetapi dapat ditemukan dalam Neutron QoS specification.

Supported QoS rule types

Plug-in atau ml2 mechanism driver dapat mengklaim dukungan untuk beberapa tipe aturan QoS dengan memberikan plug-in/driver class property yang disebut supported_qos_rule_types yang mengembalikan daftar string yang sesuai dengan QoS rule types.
 
Catatan
Untuk rilis Newton seterusnya DSCP marking akan didukung.
Dalam kasus yang paling sederhana, properti dapat diwakili oleh daftar Python sederhana yang didefinisikan di kelas.
Untuk plug-in ml2, daftar tipe aturan QoS yang didukung didefinisikan sebagai subset anuran umum yang didukung oleh semua driver mekanisme aktif.
 
Catatan
Daftar tipe aturan yang dilansir core plug-in tidak diberlakukan ketika mengakses QoS rule resources. Hal ini terutama karena kita tidak akan mampu untuk membuat aturan apapun sementara satu ml2 driver tidak memiliki dukungan untuk QoS (pada saat penulisan, hanya macvtap adalah driver tersebut).

Konfigurasi

Untuk mengaktifkan layanan ini, ikuti langkah-langkah di bawah ini:
Pada node jaringan:
  1. Menambahkan layanan QoS untuk pengaturan service_plugins di `` / etc / neutron / neutron.conf``. Sebagai contoh:
    service_plugins = \
    neutron.services.l3_router.l3_router_plugin.L3RouterPlugin,
    neutron.services.metering.metering_plugin.MeteringPlugin,
    neutron.services.qos.qos_plugin.QoSPlugin
    
  2. Opsional, mengatur diperlukan `` notification_drivers`` di `` [QoS] `` bagian dalam `` / etc / neutron / neutron.conf`` (`` message_queue`` is the default).
  3. Dalam `` / etc / neutron / plugins / ML2 / ml2_conf.ini``, menambahkan `` qos`` untuk extension_drivers di bagian `` [ml2] ``. Sebagai contoh:
    [ml2]
    extension_drivers = port_security, qos
    
  4. Jika agen Open vSwitch sedang digunakan, atur `` extensions`` untuk `` qos`` di `` [agen] `` bagian dari /etc/neutron/plugins/ml2/openvswitch_agent.ini. Sebagai contoh:
    [agent]
    extensions = qos
    
Pada compute nodes:
  1. Dalam `` / etc / neutron / plugins / ML2 / ml2_conf.ini``, menambahkan `` qos`` ke pengaturan `` extensions`` di bagian `` [agen] ``. Sebagai contoh:
    [agent]
    extensions = qos
    
 
Catatan
QoS saat ini bekerja dengan ml2 saja (SR-IOV, Open vSwitch, dan linuxbridge adalah driver yang diaktifkan untuk QoS dalam rilis Mitaka).

Konfigurasi terpercaya tenants policy.json

Jika tenant dipercaya untuk administrate kebijakan QoS sendiri di cloud Anda, file neutron policy.json ini dapat dimodifikasi untuk memungkinkan ini.
Memodifikasi entri kebijakan /etc/neutron/policy.json sebagai berikut:
"get_policy": "rule:regular_user",
"create_policy": "rule:regular_user",
"update_policy": "rule:regular_user",
"delete_policy": "rule:regular_user",
Untuk mengaktifkan aturan batas bandwidth:
"get_policy_bandwidth_limit_rule": "rule:regular_user",
"create_policy_bandwidth_limit_rule": "rule:admin_only",
"delete_policy_bandwidth_limit_rule": "rule:admin_only",
"update_policy_bandwidth_limit_rule": "rule:admin_only",
"get_rule_type": "rule:regular_user",
Untuk mengaktifkan aturan DSCP marking:
"get_policy_dscp_marking_rule": "rule:regular_user",
"create_dscp_marking_rule": "rule:admin_only",
"delete_dscp_marking_rule": "rule:admin_only",
"update_dscp_marking_rule": "rule:admin_only",
"get_rule_type": "rule:regular_user",

Alur kerja user

Kebijakan QoS hanya dibuat oleh admin dengan default policy.json. Oleh karena itu, Anda harus memiliki cloud operator mengaturnya atas nama cloud tenant.
Jika tenant dipercaya untuk membuat kebijakan mereka sendiri, periksa tenant dipercaya bagian konfigurasi policy.json.
Pertama, buatlah kebijakan QoS dan aturan batas bandwidth:
$ neutron qos-policy-create bw-limiter

Created a new policy:
+-------------+--------------------------------------+
| Field       | Value                                |
+-------------+--------------------------------------+
| description |                                      |
| id          | 0ee1c673-5671-40ca-b55f-4cd4bbd999c7 |
| name        | bw-limiter                           |
| rules       |                                      |
| shared      | False                                |
| tenant_id   | 85b859134de2428d94f6ee910dc545d8     |
+-------------+--------------------------------------+

$ neutron qos-bandwidth-limit-rule-create bw-limiter --max-kbps 3000 \
  --max-burst-kbps 300

Created a new bandwidth_limit_rule:
+----------------+--------------------------------------+
| Field          | Value                                |
+----------------+--------------------------------------+
| id             | 92ceb52f-170f-49d0-9528-976e2fee2d6f |
| max_burst_kbps | 300                                  |
| max_kbps       | 3000                                 |
+----------------+--------------------------------------+
 
Catatan
Burst value diberikan dalam kilobit, bukan di kilobit per detik sebagai nama parameter mungkin menyarankan. Ini adalah jumlah data yang dapat dikirim sebelum batas bandwidth berlaku.
 
Catatan
Pelaksanaan QoS memerlukan burst value untuk memastikan perilaku yang tepat dari aturan batas bandwidth dalam Open vSwitch dan agen Linux bridge. Jika Anda tidak memberikan nilai, standarnya ke 80% dari batas bandwidth yang bekerja untuk typical TCP traffic.
Kedua, mengaitkan kebijakan dibuat dengan port neutron yang ada. Untuk melakukan ini, user mengekstrak id port yang akan dikaitkan dengan kebijakan yang sudah dibuat. Pada contoh berikut, kita akan menetapkan kebijakan bw-limiter ke VM dengan alamat IP 10.0.0.3
$ neutron port-list

+--------------------------------------+----------------------------------+
| id                                   | fixed_ips                        |
+--------------------------------------+----------------------------------+
| 0271d1d9-1b16-4410-bd74-82cdf6dcb5b3 | { ... , "ip_address": "10.0.0.1"}|
| 88101e57-76fa-4d12-b0e0-4fc7634b874a | { ... , "ip_address": "10.0.0.3"}|
| e04aab6a-5c6c-4bd9-a600-33333551a668 | { ... , "ip_address": "10.0.0.2"}|
+--------------------------------------+----------------------------------+

$ neutron port-update 88101e57-76fa-4d12-b0e0-4fc7634b874a --qos-policy bw-limiter
Updated port: 88101e57-76fa-4d12-b0e0-4fc7634b874a
Dalam rangka untuk melepaskan port dari kebijakan QoS, hanya update ulang konfigurasi port.
$ neutron port-update 88101e57-76fa-4d12-b0e0-4fc7634b874a --no-qos-policy
Updated port: 88101e57-76fa-4d12-b0e0-4fc7634b874a
Port dapat dibuat dengan kebijakan yang menyertainya juga.
$ neutron port-create private --qos-policy-id bw-limiter

Created a new port:
+-----------------------+--------------------------------------------------+
| Field                 | Value                                            |
+-----------------------+--------------------------------------------------+
| admin_state_up        | True                                             |
| allowed_address_pairs |                                                  |
| binding:vnic_type     | normal                                           |
| device_id             |                                                  |
| device_owner          |                                                  |
| dns_assignment        | {"hostname": "host-10-0-0-4", ...   }            |
| dns_name              |                                                  |
| fixed_ips             | {"subnet_id":                                    |
|                       |         "fabaf9b6-7a84-43b6-9d23-543591b531b8",  |
|                       |          "ip_address": "10.0.0.4"}               |
| id                    | c3cb8faa-db36-429d-bd25-6003fafe63c5             |
| mac_address           | fa:16:3e:02:65:15                                |
| name                  |                                                  |
| network_id            | 4920548d-1a6c-4d67-8de4-06501211587c             |
| port_security_enabled | True                                             |
| qos_policy_id         | 0ee1c673-5671-40ca-b55f-4cd4bbd999c7             |
| security_groups       | b9cecbc5-a136-4032-b196-fb3eb091fff2             |
| status                | DOWN                                             |
| tenant_id             | 85b859134de2428d94f6ee910dc545d8                 |
+-----------------------+--------------------------------------------------+
Anda dapat melekatkan jaringan untuk kebijakan QoS. Artinya ini adalah bahwa port komputasi terhubung ke jaringan akan menggunakan kebijakan jaringan secara default kecuali port memiliki kebijakan tertentu yang melekat padanya. Jaringan port yang dimiliki seperti DHCP dan router port dikecualikan dari kebijakan aplikasi jaringan.
Dalam rangka untuk melekatkan kebijakan QoS ke jaringan, update jaringan yang ada, atau sejak awal ciptakan jaringan yang melekat pada kebijakan.
$ neutron net-update private --qos-policy bw-limiter
Updated network: private
 
Catatan
Konfigurasi burst value tepat sangat penting. Jika burst value diatur terlalu rendah, penggunaan bandwidth akan mencekik begitu juga dengan pengaturan batas bandwidth yang tepat. Masalah ini dibahas dalam berbagai sumber dokumentasi, misalnya di Juniper’s documentation. Burst value untuk traffic TCP dapat ditetapkan sebagai 80% dari nilai yang diinginkan batas bandwidth. Sebagai contoh, jika batas bandwidth diatur ke 1000kbps maka nilai yang cukup meledak akan 800kbit. Jika burst value dikonfigurasi terlalu rendah, batas bandwidth dicapai akan lebih rendah dari yang diharapkan. Jika burst value dikonfigurasi terlalu tinggi, terlalu sedikit paket bisa dibatasi dan batas bandwidth mencapai akan lebih tinggi dari yang diharapkan.

Penegakan administrasi

Administrator dapat menegakkan kebijakan pada port tenant atau jaringan. Selama kebijakan tersebut tidak dibagi, tenant tidak dapat melepaskan kebijakan apa saja yang melekat ke jaringan atau port.
Jika kebijakan ini bersama, tenant mampu melekatkan atau melepaskan kebijakan tersebut dari port dan jaringan sendiri.

Modifikasi aturan

Anda dapat memodifikasi aturan pada saat runtime. Modifikasi aturan akan disebarkan ke port yang terpasang.
$ neutron qos-bandwidth-limit-rule-update \
    92ceb52f-170f-49d0-9528-976e2fee2d6f bw-limiter \
    --max-kbps 2000 --max-burst-kbps 200
Updated bandwidth_limit_rule: 92ceb52f-170f-49d0-9528-976e2fee2d6f

$ neutron qos-bandwidth-limit-rule-show \
    92ceb52f-170f-49d0-9528-976e2fee2d6f bw-limiter

+----------------+--------------------------------------+
| Field          | Value                                |
+----------------+--------------------------------------+
| id             | 92ceb52f-170f-49d0-9528-976e2fee2d6f |
| max_burst_kbps | 200                                  |
| max_kbps       | 2000                                 |
+----------------+--------------------------------------+
Sama seperti dengan bandwidth yang membatasi, membuat kebijakan untuk aturan DSCP marking:
$ neutron qos-policy-create dscp-marking

Created a new policy:
+-------------+--------------------------------------+
| Field       | Value                                |
+-------------+--------------------------------------+
| description |                                      |
| id          | 8569fb4d-3d63-483e-b49a-9f9290d794f4 |
| name        | dscp-marking                         |
| rules       |                                      |
| shared      | False                                |
| tenant_id   | 85b859134de2428d94f6ee910dc545d8     |
+-------------+--------------------------------------+
Anda dapat membuat, memperbarui, mendaftar, menghapus, dan menunjukkan DSCP marking dengan klien neutron:
$ neutron qos-dscp-marking-rule-create dscp-marking --dscp-mark 26

Created a new dscp marking rule
+----------------+--------------------------------------+
| Field          | Value                                |
+----------------+--------------------------------------+
| id             | 115e4f70-8034-4176-8fe9-2c47f8878a7d |
| dscp_mark      | 26                                   |
+----------------+--------------------------------------+
$ neutron qos-dscp-marking-rule-update \
    115e4f70-8034-4176-8fe9-2c47f8878a7d dscp-marking --dscp-mark 22
Updated dscp_rule: 115e4f70-8034-4176-8fe9-2c47f8878a7d

$ neutron qos-dscp-marking-rule-show \
    115e4f70-8034-4176-8fe9-2c47f8878a7d dscp-marking

+----------------+--------------------------------------+
| Field          | Value                                |
+----------------+--------------------------------------+
| id             | 115e4f70-8034-4176-8fe9-2c47f8878a7d |
| dscp_mark      | 22                                   |
+----------------+--------------------------------------+

$ neutron qos-dscp-marking-rule-delete \
    115e4f70-8034-4176-8fe9-2c47f8878a7d dscp-marking
  Deleted dscp_rule: 115e4f70-8034-4176-8fe9-2c47f8878a7d

$ neutron qos-dscp-marking-rule-list

+--------------------------------------+----------------------------------+
| id                                   | dscp_mark                        |
+--------------------------------------+----------------------------------+
| 115e4f70-8034-4176-8fe9-2c47f8878a7d | 22                               |
+--------------------------------------+----------------------------------+ 
 
Sumber : https://docs.openstack.org/mitaka/id/networking-guide/config-qos.html 

Senin, 04 Juni 2018

Standarisasi Wifi

IEEE 802.11 adalah standard yang diperkenalkan oleh IEEE pada Jun 1997 yang digunakan oleh rangkaian wireless Ethernet. Di bawah ialah senarai jenis wireless IEEE standard pada masa kini.
Spesifikasi 802.11

IEEE 802.11a

 adalah sebuah teknologi jaringan nirkabel yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari standar IEEE 802.11 yang asli, namun bekerja pada bandwidth 5.8 GHz dengan kecepatan maksimum hingga 54 Mb/s. Metode transmisi yang digunakan adalah Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM), yang mengizinkan pentransmisian data secara paralel di dalam sub-frekuensi. Penggunaan OFDM memiliki keunggulan resistansi terhadap interferensi dengan gelombang lain, dan tentunya peningkatan throughput. Standar ini selesai diratifikasi pada tahun 1999.


IEEE 802.11b


 merupakan pengembangan dari standar IEEE 802.11 yang asli, yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan hingga 5.5 Mb/s atau 11 Mb/s tapi tetap menggunakan frekuensi 2.45 GHz. Dikenal juga dengan IEEE 802.11 HR. Pada prakteknya, kecepatan maksimum yang dapat diraih oleh standar IEEE 802.11b mencapai 5.9 Mb/s pada protokol TCP, dan 7.1 Mb/s pada protokol UDP. Metode transmisi yang digunakannya adalah DSSS.

IEEE 802.11g


IEEE 802.11g adalah sebuah standar jaringan nirkabel yang bekerja pada frekuensi 2,45 GHzOFDM. 802.11g yang dipublikasikan pada bulan Juni 2003 mampu mencapai kecepatan hingga 54 Mb/s pada pita frekuensi 2,45 GHz, sama seperti halnya IEEE 802.11 biasa dan IEEE 802.11b. Standar ini menggunakan modulasi sinyal OFDM, sehingga lebih resistan terhadap interferensi dari gelombang lainnya. dan menggunakan metode modulasi

IEEE 802.11n


Adalah amandemen baru yang meningkatkan atas standar 802,11 sebelumnya dengan menambahkan multiple-input multiple-output (MIMO) dan banyak fitur-fitur baru lainnya. IEEE telah menyetujui amandemen dan itu diterbitkan pada bulan Oktober 2009. Sebelum ratifikasi akhir, perusahaan telah bermigrasi ke jaringan 802.11n didasarkan pada Wi-Fi Alliance sertifikasi produk sesuai dengan rancangan tahun 2007 proposal yang 802.11n.
Sumber : http://anangfathoni13.blogspot.com/2015/04/macam-macam-ieee-dan-pengertiannya.html