Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Feedburner

I heart FeedBurner

Jumat, 29 Juni 2018

Data Driven vs Data Informed

Data adalah sebuah tool yang sangat berguna untuk perusahaan, karena data menyajikan informasi untuk bisnis agar dapat berjalan dengan sempurna. Walau begitu, banyak perusahaan tidak dapat memanfaatkan secara maksimal data yang tersedia, karena mereka tidak mengetahui cara tepat untuk menggunakan pendekatan data.
Pengumpulan data dan analisis telah berubah secara cepat selama beberapa dekade belakangan. Teknologi berkembang dengan sangat cepat dan supercomputer kini dapat mengonsumsi sejumlah besar data dan menyimpulkannya hanya dalam hitungan detik. Namun sayang, beberapa ahli masih percaya bahwa penggunaan data yang lebih efisien masih membutuhkan tenaga manusia untuk mengolahnya ketimbang mengandalkan mesin seutuhnya.
Panduan ini akan membahas tentang perbedaan antara menjadi seseorang/ perusahaan yang data-driven dan menjadi seseorang/ perusahaan yang data-informed. Apakah kamu akan sepenuhnya mengandalkan data atau menggunakannya sebagai salah satu faktor yang membantumu mengambil keputusan? Kita akan menelusuri kelebihan dan limitasi dari kedua pendekatan ini dan mendiskusikan yang mana yang lebih cocok untuk mendukung proses pengambilan keputusan di perusahaanmu.

Mengapa data begitu penting?

Data-driven | Grafik
Sumber: Pexels
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang data dan best practice dalam penggunaannya, kita harus mengerti lebih dulu mengapa kita menggunakan data. Apakah mengumpulkan sejumlah besar data adalah hal yang penting, dan apakah yang membuatnya begitu penting?
Data mentah menyajikan kepada bisnis informasi yang dapat diproses dengan cara yang berbeda. Tujuan utamanya adalah menggunakan informasi ini untuk pengambilan keputusan. Karenanya, pengumpulan data harus menjadi bagian dalam aktivitas bisnismu sehari-hari — karena setiap perusahaan mengumpulkan dan memanfaatkan data yang mereka miliki.
Analisis dari data mentah dapat memberikanmu banyak insight ke dalam bisnis. Ketika sebuah informasi yang terisolasi tidak dapat memberikanmu pengetahuan apapun, sebuah set data dapat memberikanmu fondasi yang kuat ketika sedang mengambil keputusan.
Apabila bisnismu bergerak di bidang ritel, sebagai contoh, data penjualan setiap hari dapat kamu gunakan untuk menyimpulkan tren dan pola belanja masyarakat. Kamu dapat mencari tahu tentang hari penjualan tersibuk atau produk mana yang paling banyak terjual.
Data-driven | Forecasting
Sumber: Pexels
Informasi ini dapat digunakan untuk meningkatkan operasional bisnismu. Berdasarkan data yang kamu dapat, kamu dapat memutuskan untuk menambahkan jumlah karyawan pada hari penjualan yang paling sibuk agar penjualanmu dapat meningkat. Kamu juga dapat mengoptimalkan kanal penjualan dengan mencari tahu produk mana yang paling banyak terjual. Simpelnya, data dapat menjadikan bisnismu berjalan lebih mulus dan lebih efisien — serta hemat biaya.
Pada tahun 2010, peneliti di University of Texas menemukan bahwa beberapa bisnis yang meningkatkan kualitas data mereka serta kegunaannya ternyata berhasil mendapatkan manfaat finansial yang lebih besar. Menurut studi tersebut, dengan meningkatkan kegunaan data sebesar sepuluh persen, angka tersebut sudah lebih dari cukup untuk meningkatkan angka penjualan tahunan per karyawan sebesar lebih dari 14 persen.

Kebangkitan big data — mengapa hal ini penting?

Big data telah menjadi topik yang cukup hangat selama beberapa tahun belakangan. Istilah ini mengacu kepada data set yang sangat besar dan kompleks. Karena ukurannya yang sangat besar dan kompleksitasnya, data set ini hanya dapat dianalisis dengan sistem terkomputerisasi.
Big data telah merevolusi pentingnya makna sebuah data, karena kini bisnis dapat menggunakan lebih banyak data dan menghasilkan lebih banyak kesimpulan. Big data juga dapat digunakan untuk menganalisis perilaku manusia serta interaksi mereka.
Untuk dapat memahami pentingnya big data, kamu dapat menyaksikan video TedTalk bersama Kenneth Cukier di bawah ini :
Data Driven

Sumber :  https://id.techinasia.com/talk/data-driven-vs-data-informed

Tidak ada komentar:

Posting Komentar