Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Feedburner

I heart FeedBurner

Kamis, 30 Agustus 2018

Network Development Life Cycle (NDLC)

Network Development Life Cycle (NDLC)
Network Development Life Cycle (NDLC) merupakan sebuah metode yang bergantung pada proses pembangunan sebelumnya seperti perencanaan strategi bisnis, daur hiduppengembangan aplikasi, dan analisis pendistribusian data.
Berikut ini adalah tahapan dari NDLC:
1

Berikut penjelasan mengenai gambar siklus NDLC :
Analisis
Tahap awal ini dilakukan analisa kebutuhan, analisa permasalahan yang muncul, analisa keinginan pengguna, dan analisa topologi jaringan yang sudah ada saat ini. Metode yang biasa digunakan pada tahap ini diantaranya:
  1. Wawancara,   dilakukan   dengan   pihak   terkait   melibatkan   dari   struktur manajemen atas sampai ke level bawah/operator agar mendapatkan data yang konkrit dan lengkap. Pada kasus di Computer Engineering biasanya juga melakukan brainstorming juga dari pihak vendor untuk solusi yang ditawarkan dari vendor tersebut karena setiap mempunyai karakteristik yang berbeda.
  2. Survey  langsung  kelapangan,  pada  tahap  analisis  juga  biasanya  dilakukan survey langsung kelapangan untuk mendapatkan hasil sesungguhnya dan gambaran seutuhnya sebelum masuk ke tahap desain. Survey biasa dilengkapi dengan alat ukur seperti GPS dan alat lain sesuai  kebutuhan untuk mengetahui detail yang dilakukan.
  3. Membaca manual atau  blueprint dokumentasi, pada analysis awal ini  juga dilakukan dengan mencari informasi dari manual-manual atau blueprint dokumentasi yang mungkin pernah dibuat sebelumnya. Sudah menjadi keharusan dalam setiap pengembangan suatu sistem dokumentasi menjadi pendukung  akhir  dari  pengembangan  tersebut.  Begitu  juga  pada  proyek jaringan, dokumentasi menjadi syarat mutlak setelah sistem selesai dibangun.
  4. Menelaah setiap  data  yang  didapat dari  data-data sebelumnya, maka perlu dilakukan analisa data tersebut untuk masuk ke tahap berikutnya. Adapun yang bisa menjadi pedoman dalam mencari data pada tahap analysis ini adalah:
    1. User/people: jumlah user, kegiatan yang sering dilakukan, peta politik yang ada, level teknis user.
    2. Media Hardware dan Software: peralatan yang ada, status jaringan, ketersedian data yang dapat diakses dari peralatan, aplikasi Software yang digunakan.
    3. Data: jumlah pelanggan, jumlah inventaris sistem, sistem keamanan yang sudah ada dalam mengamankan data.
    4. Network: konfigurasi jaringan, volume trafik jaringan, protokol, network monitoring yang ada saat ini, harapan dan rencana pengembangan ke depan.
    5. Perencanaan  fisik:  masalah  listrik,  tata   letak,  ruang  khusus,  sistem keamanan yang ada, dan kemungkinan akan pengembangan kedepan.
Design
Dari  data-data  yang  didapatkan  sebelumnya,  tahap  design  ini  akan membuat gambar desain topologi jaringan interkoneksi yang akan dibangun. Diharapkan dengan gambar ini akan memberikan gambaran seutuhnya dari kebutuhan yang ada. Desain bisa berupa desain struktur topologi, desain akses data, desain layout perkabelan, dan sebagainya yang akan memberikan gambaran jelas tentang proyek yang akan dibangun. Biasanya hasil dari design berupa:
  1. Gambar-gambar topologi (server farm, firewall, datacenter, storages, lastmiles, perkabelan, titik akses dan sebagainya).
  2. Gambar-gambar detail estimasi kebutuhan yang ada.
Simulation Prototype
Beberapa pekerja jaringan akan membuat dalam bentuk simulasi dengan bantuan tools khusus di bidang network seperti Boson, Packet Tracert, Netsim, dan sebagainya. Hal ini dimaksudkan untuk melihat kinerja awal dari jaringan yang akan dibangun dan sebagai bahan presentasi dan sharing dengan team worklainnya. Namun karena keterbatasan perangkat lunak simulasi   ini, banyak para pekerja jaringan yang hanya menggunakan alat  bantu tools Visio untuk membangun topologi yang akan di-design.
Implementation
Pada tahapan ini akan memakan waktu lebih lama dari tahapan sebelumnya. Dalam implementasi pekerja jaringan akan menerapkan semua yang telah direncanakan dan didesain sebelumnya. Implementasi merupakan tahapan yang sangat menentukan dari berhasil/gagalnya proyek yang akan dibangun dan ditahap inilah team  work  akan  diuji  dilapangan untuk menyelesaikan masalah teknis dan non teknis. Ada beberapa Masalah-masalah yang sering muncul pada tahapan ini, diantaranya:
  1. Jadwal yang tidak tepat karena faktor-faktor penghambat.
  2. Masalah dana/anggaran dan perubahan kebijakan.
  3. team work yang tidak solid.
  4. Peralatan pendukung dari vendor makanya dibutuhkan manajemen proyek dan manajemen resiko  untuk  menimalkan sekecil  mungkin  hambatan-hambatan yang ada.
Monitoring
Setelah implementasi tahapan monitoring merupakan tahapan yang penting, agar jaringan komputer dan komunikasi dapat berjalan sesuai dengan keinginan dan tujuan awal dari user pada tahap awal analisis, maka perlu dilakukan kegiatan monitoring. Monitoring bisa berupa melakukan pengamatan pada:
  1. Infrastruktur  hardware:  dengan  mengamati  kondisi  reliability/kehandalan sistem yang telah dibangun (reliability = performance+availability+security).
  2. Memperhatikan jalannya paket data di jaringan (pewaktuan, latency, peektime,troughput).
  3. Metode yang digunakan untuk mengamati kondisi jaringan dan komunikasi secara umum secara terpusat atau tersebar.
  4. Pendekatan yang paling sering dilakukan adalah pendekatan Network Management. Dengan pendekatan ini banyak perangkat baik yang lokal dan tersebar dapat dimonitor secara utuh.
Management
Pada level manajemen atau pengaturan, salah   satu yang menjadi perhatian khusus adalah masalah kebijakan (policy). Kebijakan perlu dibuat untuk membuat/mengatur agar sistem yang telah dibangun dan berjalan dengan baik dapat berlangsung lama dan unsur reliability terjaga. Policy akan sangat tergantung dengan kebijakan level management dan strategi bisnis perusahaan tersebut. IT sebisa mungkin harus dapat mendukung atau alignment dengan strategi bisnis perusahaan.
Sumber : https://pojokteknologi.com/item/138-network-development-life-cycle-ndlc

Rabu, 29 Agustus 2018

Pengertian WEKA

Apa itu Weka? Weka merupakan aplikasi yang dibuat dari bahasa pemrograman java yang dapat digunakan untuk membantu pekerjaan data mining (penggalian data). Weka berisi beragam jenis algoritma yang dapat digunakan untuk memproses dataset secara langsung atau bisa juga dipanggil melalui kode bahasa java. Weka berisi peralatan seperti pre-processing, classification, regression, clustering, association rules dan visualization. Weka dapat juga digunakan untuk memproses big data dan dikembangkan guna memenuhi skema machine learning (ML). Weka bersifat open source dibawah lisensi GNU General Public License.
Artikel ini berisi pengantar Weka, untuk mengunduh dan melakukan pendalaman materi silakan kunjungi official web Weka disini:
Untuk mengunduh e-book terkait dengan Weka yang berjudul “Practical Machine Learning Tools and Techniques” karangan Ian Witten dkk silakan klik tautan ini:
Setelah Weka dipasang dikomputer, selanjutnya kita dapat melakukan beberapa percobaan algoritma. Weka juga telah menyediakan dataset bawaan seperti iris, cpu, diabetes dan lainnya dalam format *.arff. Tampilan antarmuka Weka dapat dilihat dibawah ini:
weka_main
Sedangkan untuk melihat hasil proses dari Weka dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
weka_explore
Demikianlah perkenalan dengan Weka. Artikel berikutnya akan membahas beberapa contoh percobaan klasifikasi data.
Sumber : https://abdiansah.wordpress.com/2014/11/30/mengenal-weka/

Selasa, 28 Agustus 2018

Save as picture from cisco paket tracert

jadi disini sebenarnya disini saya menemui masalah karena saya selalu menggunakan tool sniping tool di windows untuk mengambil gambar hasil karya saya di Cisco Packet Tracert dan hasil gambarnya itu enggak HD atau kalu di zoom malah menghianati.

jadi dari permasalahan itu pada postingan ini saya mengangkat judul "Cara Mengubah Hasil Kerja di Cisco Packet Tracert menjadi Gambar (.png)". baik saya akan langsung saja menjelaskan langkah-langkah cara menconvert hasil kerja kita di Cisco Packet Tracert sehingga kita mendapatkan gambar yang HD dan sangat jelas.

langkah-langkah convert hasil Cisco Packet Tracert menjadi Gambar: 
1. buka file Cisco Packet Tracert yang akan di convert yang pastinya dengan erintah open atau klik dua kali pada filenya ya.

2. Klik menu file lalu pilih print seperti gambar di bawah:
3. lalu pilih pada Viewable Logical Topologi  jadi disini saya memilih mengeprint hasil seperti dibelakang atau tanmpilan hasil rancangan kita seperti yang kita buat jika kalian ingin memilih mengeprint yang lain kalian bisa memilih yang lain pastinya. Lalu disini ada 2 pilihan  yaitu print ke printer dan Print to file.. untuk print dengan hasil file gambar, karena kita ingin membuat jadi file gambar maka pilih print to file.
4. Lalu akan keluar windows explorer disini kita memilih tempat untuk menyimpan hasil convertnya dan isini nama filenya disini hsil gambarnya adalah .PNG
5. kalian bisa melihat hasil convertnya di tempat kalian menyimpannya pastinya.
6. setelah itu kalian akan melihat hasil convertnya yang gambarnya HD dan semua hasil kerja kita tertangkap.
Sumber :  https://igedearyasuryagita.blogspot.com/2017/12/cara-mengubah-hasil-kerja-di-cisco-packet-tracert-menjadi-gambar.html

Senin, 27 Agustus 2018

Reading JSON from URL

A Uniform Resource Locator (URL), is a reference to a web resource that specifies its location on a computer network and a mechanism for retrieving it. A web resource is any data that can be obtained via web, such as HTML documents, PDF files, PNG images, JSON data, or plain text.
JSON (JavaScript Object Notation) is a lightweight data-interchange format. It is easy for humans to read and write and for machines to parse and generate. The official Internet media type for JSON is application/json. The JSON filename extension is .json.
In our examples, we use JSON data from http://time.jsontest.com.
{
   "time": "11:27:26 AM",
   "milliseconds_since_epoch": 1494934046126,
   "date": "05-16-2017"
}
The GET request returns this JSON string.

Reading JSON with JQuery

jQuery is a JavaScript library which is used to manipulate DOM. With jQuery, we can find, select, traverse, and manipulate parts of a HTML document.
The JQuery $.getJSON() method loads JSON-encoded data from a server using a GET HTTP request.
jQuery.getJSON( url [, data ] [, success ] )
This is the method signature. The url parameter is a string containing the URL to which the request is sent. The data is a plain object or string that is sent to the server with the request. The success is a callback function that is executed if the request succeeds.
$.ajax({
  dataType: "json",
  url: url,
  data: data,
  success: success
});
$.getJSON() is a shorthand for the above call.
js_read_json_url.html
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<title>JavaScript - read JSON from URL</title>
    <script src="https://code.jquery.com/jquery-3.2.1.min.js"></script>
</head>

<body>
    <div class="mypanel"></div>

    <script>
    $.getJSON('http://time.jsontest.com', function(data) {
        
        var text = `Date: ${data.date}<br>
                    Time: ${data.time}<br>
                    Unix time: ${data.milliseconds_since_epoch}`
                    
        
        $(".mypanel").html(text);
    });
    </script>
    
</body>
</html>
In the example, we read JSON data from http://time.jsontest.com. The returned object has three attributes: date, time, and unix epoch.
var text = `Date: ${data.date}<br>
            Time: ${data.time}<br>
            Unix time: ${data.milliseconds_since_epoch}`
We build the message using the JavaScript template string.
$(".mypanel").html(text);
With JQuery's html() method, we append the text to the div tag.

Reading JSON from URL with JQuery
Figure: Reading JSON from URL with JQuery
In the figure we can see the current date, time, and Unix time.

Reading JSON with Fetch API

Fetch API is interface for fetching resources. It is similar to XMLHttpRequest but its API provides a more powerful and flexible feature set.
<script>
fetch('http://time.jsontest.com')
    .then(res => res.json())
    .then((out) => {
        console.log('Output: ', out);
}).catch(err => console.error(err));
</script>
The example reads JSON data with Fetch API and prints the returned data to the console. To see the output, we need to activate the developer console of our browser.
The fetch() method takes one mandatory argument, the path to the resource we want to fetch. It returns a promise that resolves to the response of the request.

Reading JSON with XMLHttpRequest

XMLHttpRequest API provides client functionality for transferring data between a client and a server. It allows an easy way to retrieve data from a URL without having to do a full page refresh. As a consequence, a web page has to update just a part of the page without disrupting what the user is doing. XMLHttpRequest is used heavily in AJAX programming.
<script>

var getJSON = function(url, callback) {

    var xhr = new XMLHttpRequest();
    xhr.open('GET', url, true);
    xhr.responseType = 'json';
    
    xhr.onload = function() {
    
        var status = xhr.status;
        
        if (status == 200) {
            callback(null, xhr.response);
        } else {
            callback(status);
        }
    };
    
    xhr.send();
};

getJSON('http://time.jsontest.com',  function(err, data) {
    
    if (err != null) {
        console.error(err);
    } else {
        
        var text = `Date: ${data.date}
Time: ${data.time}
Unix time: ${data.milliseconds_since_epoch}`
    
        console.log(text);
    }
});

</script>
This example reads JSON data with XMLHttpRequest.
var xhr = new XMLHttpRequest();
A new instance of XMLHttpRequest is created.
xhr.open('GET', url, true);
The open() method initializes a request.
xhr.responseType = 'json';
The responseType value defines the response type.
xhr.onload = function() {

    var status = xhr.status;
    
    if (status == 200) {
        callback(null, xhr.response);
    } else {
        callback(status);
    }
};
In the onload() method, we wait for the response from the server.
xhr.send();
The send() method sends the request; the request is asynchronous by default.
In this tutorial, we have read JSON data in JavaScript with JQuery, Fetch API, and XMLHttpRequest.
You might also be interested in the following related tutorials: JQuery tutorial, JavaScript Mustache tutorial, jQuery Autocomplete tutorial, or Using jQuery DatePicker.

Sumber : http://zetcode.com/articles/javascriptjsonurl/

Minggu, 26 Agustus 2018

Properti dan fungsi oop dan mysqli php

Seperti halnya MySQL API, MySQLi memiliki beragam properti & fungsi yang dapat digunakan untuk mengakses database. Berikut beragam properti & fungsi MySQLi yang dapat Anda gunakan. Tersedia dalam 2 metode yaitu dengan metode object oriented (OOP) dan prosedural.
Metode OOP
Metode Prosedural
Keterangan
MySQLi Class

Properti :

$mysqli->affected_rowsmysqli_affected_rows()Mengambil jumlah baris dari perintah sebelumnya
$mysqli->client_infomysqli_get_client_info()Mengembalikan nilai versi MySQL kedalam string
$mysqli->client_versionmysqli_get_client_version()Mengembalikan nilai versi MySQL ke dalam integer
$mysqli->connect_errnomysqli_connect_errno()Mengembalikan data kesalahan pada koneksi sebelumnya
$mysqli->connect_errormysqli_connect_error()Mengembalikan informasi kegagalan koneksi
$mysqli->errnomysqli_errno()Mengembalikan informasi kegagalan pada saat melakukan pemanggilan fungsi sebelumnya
$mysqli->errormysqli_error()Mengembalikan informasi kegagalan pada koneksi sebelumnya
$mysqli->field_countmysqli_field_count()Menentukan jumlah field pada sebuah tabel
$mysqli->host_infomysqli_get_host_info()Mengambil data informasi host dari koneksi
$mysqli->protocol_versionmysqli_get_proto_info()Menampilkan protokol yang digunakan oleh MySQL
$mysqli->server_infomysqli_get_server_info()Menampilkan informasi server
$mysqli->server_versionmysqli_get_server_version()Menampilkan informasi server
$mysqli->infomysqli_info()Mendapatkan informasi dari proses query sebelumnya, misal insert, update dan delete data
$mysqli->insert_idmysqli_insert_id()Mengembalikan id generate pada proses terakhir query yang terakhir
$mysqli->sqlstatemysqli_sqlstate()Mengembalikan kesalahan SQLSTATE pada operasi SQL sebelumnya
$mysqli->warning_countmysqli_warning_count()Mengembalikan jumlah kesalahan dari proses query sebelumnya
Methods

mysqli->autocommit()mysqli_autocommit()Turns on or off auto-committing database modifications
mysqli->change_user()mysqli_change_user()Changes the user of the specified database connection
mysqli->character_set_name(),mysqli->client_encodingmysqli_character_set_name()Returns the default character set for the database connection
mysqli->close()mysqli_close()Closes a previously opened database connection
mysqli->commit()mysqli_commit()Commits the current transaction
mysqli->__construct()mysqli_connect()Open a new connection to the MySQL server [Note: static (i.e. class) method]
mysqli->debug()mysqli_debug()Performs debugging operations
mysqli->dump_debug_info()mysqli_dump_debug_info()Dump debugging information into the log
mysqli->get_charset()mysqli_get_charset()Returns a character set object
mysqli->get_connection_stats()mysqli_get_connection_stats()Returns client connection statistics. Available only with mysqlnd.
mysqli->get_client_info()mysqli_get_client_info()Returns the MySQL client version as a string
mysqli->get_client_stats()mysqli_get_client_stats()Returns client per-process statistics. Available only with mysqlnd.
mysqli->get_cache_stats()mysqli_get_cache_stats()Returns client Zval cache statistics. Available only with mysqlnd.
mysqli->get_server_info()mysqli_get_server_info()NOT DOCUMENTED
mysqli->get_warnings()mysqli_get_warnings()NOT DOCUMENTED
mysqli->init()mysqli_init()Initializes MySQLi and returns a resource for use with mysqli_real_connect. [Not called on an object, as it returns a $mysqli object.]
mysqli->kill()mysqli_kill()Asks the server to kill a MySQL thread
mysqli->more_results()mysqli_more_results()Check if there are any more query results from a multi query
mysqli->multi_query()mysqli_multi_query()Performs a query on the database
mysqli->next_result()mysqli_next_result()Prepare next result from multi_query
mysqli->options()mysqli_options()Set options
mysqli->ping()mysqli_ping()Pings a server connection, or tries to reconnect if the connection has gone down
mysqli->prepare()mysqli_prepare()Prepare an SQL statement for execution
mysqli->query()mysqli_query()Performs a query on the database
mysqli->real_connect()mysqli_real_connect()Opens a connection to a mysql server
mysqli->real_escape_string(), mysqli->escape_string()mysqli_real_escape_string()Escapes special characters in a string for use in an SQL statement, taking into account the current charset of the connection
mysqli->real_query()mysqli_real_query()Execute an SQL query
mysqli->refresh()mysqli_refresh()Flushes tables or caches, or resets the replication server information
mysqli->rollback()mysqli_rollback()Rolls back current transaction
mysqli->select_db()mysqli_select_db()Selects the default database for database queries
mysqli->set_charset()mysqli_set_charset()Sets the default client character set
mysqli->set_local_infile_default()mysqli_set_local_infile_default()Unsets user defined handler for load local infile command
mysqli->set_local_infile_handler()mysqli_set_local_infile_handler()Set callback function for LOAD DATA LOCAL INFILE command
mysqli->ssl_set()mysqli_ssl_set()Used for establishing secure connections using SSL
mysqli->stat()mysqli_stat()Gets the current system status
mysqli->stmt_init()mysqli_stmt_init()Initializes a statement and returns an object for use with mysqli_stmt_prepare
mysqli->store_result()mysqli_store_result()Transfers a result set from the last query
mysqli->thread_id()mysqli_thread_id()Returns the thread ID for the current connection
mysqli->thread_safe()mysqli_thread_safe()Returns whether thread safety is given or not
mysqli->use_result()mysqli_use_result()Initiate a result set retrieval

 Sumber : https://www.eplusgo.com/mysqli/properti-dan-fungsi-mysqli/