Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Feedburner

I heart FeedBurner

Senin, 16 Januari 2012

Tower

Jenis-Jenis Menara / Tower Listrik dan Komponennya

23:25 Buddi.Techno
Pada suatu “Sistem Tenaga Listrik”, energi listrik yang dibangkitkan dari pusat pembangkit listrik ditransmisikan ke pusat-pusat pengatur beban melalui suatu saluran transmisi, saluran transmisi tersebut dapat berupa saluran udara atau saluran bawah tanah, namun pada umumnya berupa saluran udara.

Energi listrik yang disalurkan lewat saluran transmisi udara pada umumnya menggunakan kawat telanjang sehingga mengandalkan udara sebagai media isolasi antara kawat penghantar tersebut dengan benda sekelilingnya, dan untuk menyanggah / merentang kawat penghantar dengan ketinggian dan jarak yang aman bagi manusia dan lingkungan sekitarnya, kawat-kawat penghantar tersebut dipasang pada suatu konstruksi bangunan yang kokoh, yang biasa disebut menara / tower. Antara menara / tower listrik dan kawat penghantar disekat oleh isolator.

Konstruksi tower besi baja merupakan jenis konstruksi saluran transmisi tegangan tinggi (SUTT) ataupun saluran transmisi tegangan ekstra tinggi (SUTET) yang paling banyak digunakan di jaringan PLN, karena mudah dirakit terutama untuk pemasangan di daerah pegunungan dan jauh dari jalan raya, harganya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan penggunaan saluran bawah tanah serta pemeliharaannya yang mudah. Namun demikian perlu pengawasan yang intensif, karena besi-besinya rawan terhadap pencurian. Seperti yang telah terjadi dibeberapa daerah di Indonesia, dimana pencurian besi-besi baja pada menara / tower listrik mengakibatkan menara / tower listrik tersebut roboh, dan penyaluran energi listrik ke konsumen pun menjadi terganggu.

Suatu menara atau tower listrik harus kuat terhadap beban yang bekerja padanya, antara lain yaitu:

- Gaya berat tower dan kawat penghantar (gaya tekan).
- Gaya tarik akibat rentangan kawat.
- Gaya angin akibat terpaan angin pada kawat maupun badan tower.

Jenis-Jenis Menara / Tower Listrik

• Menurut bentuk konstruksinya, jenis-jenis menara / tower listrik dibagi atas 4 macam, yaitu:

1. Lattice tower
2. Tubular steel pole
3. Concrete pole
4. Wooden pole





Gambar 1. Lattice tower

Gambar 2. Tubular steel pole

• Menurut fungsinya, menara / tower listrik dibagi atas 7 macam yaitu:

1. Dead end tower, yaitu tiang akhir yang berlokasi di dekat Gardu induk, tower ini hampir sepenuhnya menanggung gaya tarik.

2. Section tower, yaitu tiang penyekat antara sejumlah tower penyangga dengan sejumlah tower penyangga lainnya karena alasan kemudahan saat pembangunan (penarikan kawat), umumnya mempunyai sudut belokan yang kecil.

3. Suspension tower, yaitu tower penyangga, tower ini hampir sepenuhnya menanggung gaya berat, umumnya tidak mempunyai sudut belokan.

4. Tension tower, yaitu tower penegang, tower ini menanggung gaya tarik yang lebih besar daripada gaya berat, umumnya mempunyai sudut belokan.

5. Transposision tower, yaitu tower tension yang digunakan sebagai tempat melakukan perubahan posisi kawat fasa guna memperbaiki impendansi transmisi.

6. Gantry tower, yaitu tower berbentuk portal digunakan pada persilangan antara dua Saluran transmisi. Tiang ini dibangun di bawah Saluran transmisi existing.

7. Combined tower, yaitu tower yang digunakan oleh dua buah saluran transmisi yang berbeda tegangan operasinya.


Gambar 3. Tower 2 sirkit tipe suspensi (kiri) dan tension (kanan).


Gambar 4. Tower 4 sirkit tipe suspensi (kiri) dan tension (kanan).


• Menurut susunan / konfigurasi kawat fasa, menara / tower listrik dikelompokkan atas:

1. Jenis delta, digunakan pada konfigurasi horizontal / mendatar.
2. Jenis piramida, digunakan pada konfigurasi vertikal / tegak.
3. Jenis Zig-zag, yaitu kawat fasa tidak berada pada satu sisi lengan tower.

Dilihat dari tipe tower, dibagi atas beberapa tipe seperti ditunjukkan pada tabel 1 dan tabel 2.


Tabel 1. Tipe tower 150 kV

Tabel 2. Tipe Tower 500 kV

Secara umum suatu menara / tower listrik terdiri dari:
• Pondasi, yaitu suatu konstruksi beton bertulang untuk mengikat kaki tower (stub) dengan bumi.

• Stub, bagian paling bawah dari kaki tower, dipasang bersamaan dengan pemasangan pondasi dan diikat menyatu dengan pondasi.

• Leg, kaki tower yang terhubung antara stub dengan body tower. Pada tanah yang tidak rata perlu dilakukan penambahan atau pengurangan tinggi leg, sedangkan body harus tetap sama tinggi permukaannya.

• Common Body, badan tower bagian bawah yang terhubung antara leg dengan badan tower bagian atas (super structure). Kebutuhan tinggi tower dapat dilakukan dengan pengaturan tinggi common body dengan cara penambahan atau pengurangan.

• Super structure, badan tower bagian atas yang terhubung dengan common body dan cross arm kawat fasa maupun kawat petir. Pada tower jenis delta tidak dikenal istilah super structure namun digantikan dengan “K” frame dan bridge.

• Cross arm, bagian tower yang berfungsi untuk tempat menggantungkan atau mengaitkan isolator kawat fasa serta clamp kawat petir. Pada umumnya cross arm berbentuk segitiga kecuali tower jenis tension yang mempunyai sudut belokan besar berbentuk segi empat.

• “K” frame, bagian tower yang terhubung antara common body dengan bridge maupun cross arm. “K” frame terdiri atas sisi kiri dan kanan yang simetri. “K” frame tidak dikenal di tower jenis pyramid.

• Bridge, penghubung antara cross arm kiri dan cross arm tengah. Pada tengah-tengah bridge terdapat kawat penghantar fasa tengah. Bridge tidak dikenal di tower jenis pyramida.

• Rambu tanda bahaya, berfungsi untuk memberi peringatan bahwa instalasi SUTT/SUTET mempunyai resiko bahaya. Rambu ini bergambar petir dan tulisan “AWAS BERBAHAYA TEGANGAN TINGGI”. Rambu ini dipasang di kaki tower lebih kurang 5 meter diatas tanah sebanyak dua buah, dipasang disisi yang mengahadap tower nomor kecil dan sisi yang menghadap nomor besar.

• Rambu identifikasi tower dan penghantar / jalur, berfungsi untuk memberitahukan identitas tower seperti: Nomor tower, Urutan fasa, Penghantar / Jalur dan Nilai tahanan pentanahan kaki tower.

• Anti Climbing Device (ACD), berfungsi untuk menghalangi orang yang tidak berkepentingan untuk naik ke tower. ACD dibuat runcing, berjarak 10 cm dengan yang lainnya dan dipasang di setiap kaki tower dibawah Rambu tanda bahaya.

• Step bolt, baut panjang yang dipasang dari atas ACD ke sepanjang badan tower hingga super structure dan arm kawat petir. Berfungsi untuk pijakan petugas sewaktu naik maupun turun dari tower.

• Halaman tower, daerah tapak tower yang luasnya diukur dari proyeksi keatas tanah galian pondasi. Biasanya antara 3 hingga 8 meter di luar stub tergantung pada jenis tower .

Demikian sedikit uraian mengenai menara / tower pada saluran transmisi udara, semoga bermanfaat.

Source: http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/01/menara-listrik-tower-listrik.html

Pembangkit Listrik di kuba

Baru baru ini, Negara Kuba membuka sebuah pembangkit listrik dengan tebu sebagai bahan pembangkit utama atau bahan bakar nabati (biofuel). Pembangkit listrik bertenagakan sari tebu itu dibangun di Provinsi Ciego de Avila yang jaraknya 400 kilometer dari Havana.

Selain menggunakan gula tebu, pembangkit ini juga akan menggunakan arang dari kayu ‘Marabu’ yang dikenal memiliki kualitas baik. Menurut prediksi, sekitar 30% kebutuhan listrik Negara akan tertangani dengan adanya pembangkit listrik berbahan dasar tebu tersebut.

Sebelumnya, Pada tahun 2005 Kuba telah meluncurkan program untuk memperluas dan memodernisasi jaringan listriknya. Tapi encana itu tidak berjalan sesuai rencana dan mengalami kemunduran karena krisis ekonomi. Dengan menggunakan pembangkit listri Biofuel ini, diharapkan kuba akan bisa memperluas dan memodernisasi jaringan listriknya.

Pembangkit Listrik di kuba

Baru baru ini, Negara Kuba membuka sebuah pembangkit listrik dengan tebu sebagai bahan pembangkit utama atau bahan bakar nabati (biofuel). Pembangkit listrik bertenagakan sari tebu itu dibangun di Provinsi Ciego de Avila yang jaraknya 400 kilometer dari Havana.

Selain menggunakan gula tebu, pembangkit ini juga akan menggunakan arang dari kayu ‘Marabu’ yang dikenal memiliki kualitas baik. Menurut prediksi, sekitar 30% kebutuhan listrik Negara akan tertangani dengan adanya pembangkit listrik berbahan dasar tebu tersebut.

Sebelumnya, Pada tahun 2005 Kuba telah meluncurkan program untuk memperluas dan memodernisasi jaringan listriknya. Tapi encana itu tidak berjalan sesuai rencana dan mengalami kemunduran karena krisis ekonomi. Dengan menggunakan pembangkit listri Biofuel ini, diharapkan kuba akan bisa memperluas dan memodernisasi jaringan listriknya.

Minggu, 15 Januari 2012

Pembangkit Listrik

PLN Segera Operasikan 4 Pembangkit Listrik Baru di Sumatera
Yuni Astutik - Okezone
Selasa, 18 Oktober 2011 14:19 wib

Ilustrasi
JAKARTA - PT PLN (Persero), dalam beberapa bulan ke depan akan menggunakan beberapa pembangkit yang juga akan segera masuk ke sistem Sumatera.

Di antaranya pada Desember 2011 ini akan segera beroperasi pembangkit sewa beli PLTG Payo Selincah dengan kapasitas 100 mw dan PLTU Sebalang Unit 1 dengan kapasitas 100 mw.

"Sedangkan pada awal 2012, segera menyusul beroperasinya pembangkit sewa beli PLBG Borang dengan kapasitas 60 mw dan PLTU Sebalang Unit 2 berkapasitas 100 mw," kata Direktur Operasi PLN Indonesia Barat Harry Jaya Pahlawan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (18/10/2011).

Dia juga berencana untuk lebih meningkatkan pemanfaatan gas untuk pembangkit-pembangkit khususnya untuk wilayah Sumatera. Ke depannya, PLN juga akan menggunakan pembangkit Peaker, yakni pembangkit pemikul beban puncak. Pembangkit Peaker akan dibangun di Sei Gelam Jambi sebesar 90 megawatt (mw) dengan memanfaatkan teknologi CNG (Compressed Nutural Gas).

"Teknologi ini memungkinkan gas marginal yang relatif kecil jumlah gasnya yang banyak tersedia di wilayah Sumatera Selatan dan Jambi untuk dimanfaatkan bagi pembangkit-pembangkit Peaker dengan kapasitas besar," imbuhnya. (wdi)

Pembangkit Listrik

PLN Segera Operasikan 4 Pembangkit Listrik Baru di Sumatera
Yuni Astutik - Okezone
Selasa, 18 Oktober 2011 14:19 wib

Ilustrasi
JAKARTA - PT PLN (Persero), dalam beberapa bulan ke depan akan menggunakan beberapa pembangkit yang juga akan segera masuk ke sistem Sumatera.

Di antaranya pada Desember 2011 ini akan segera beroperasi pembangkit sewa beli PLTG Payo Selincah dengan kapasitas 100 mw dan PLTU Sebalang Unit 1 dengan kapasitas 100 mw.

"Sedangkan pada awal 2012, segera menyusul beroperasinya pembangkit sewa beli PLBG Borang dengan kapasitas 60 mw dan PLTU Sebalang Unit 2 berkapasitas 100 mw," kata Direktur Operasi PLN Indonesia Barat Harry Jaya Pahlawan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (18/10/2011).

Dia juga berencana untuk lebih meningkatkan pemanfaatan gas untuk pembangkit-pembangkit khususnya untuk wilayah Sumatera. Ke depannya, PLN juga akan menggunakan pembangkit Peaker, yakni pembangkit pemikul beban puncak. Pembangkit Peaker akan dibangun di Sei Gelam Jambi sebesar 90 megawatt (mw) dengan memanfaatkan teknologi CNG (Compressed Nutural Gas).

"Teknologi ini memungkinkan gas marginal yang relatif kecil jumlah gasnya yang banyak tersedia di wilayah Sumatera Selatan dan Jambi untuk dimanfaatkan bagi pembangkit-pembangkit Peaker dengan kapasitas besar," imbuhnya. (wdi)

Pembangkit Listrik

PLN Segera Operasikan 4 Pembangkit Listrik Baru di Sumatera
Yuni Astutik - Okezone
Selasa, 18 Oktober 2011 14:19 wib

Ilustrasi
JAKARTA - PT PLN (Persero), dalam beberapa bulan ke depan akan menggunakan beberapa pembangkit yang juga akan segera masuk ke sistem Sumatera.

Di antaranya pada Desember 2011 ini akan segera beroperasi pembangkit sewa beli PLTG Payo Selincah dengan kapasitas 100 mw dan PLTU Sebalang Unit 1 dengan kapasitas 100 mw.

"Sedangkan pada awal 2012, segera menyusul beroperasinya pembangkit sewa beli PLBG Borang dengan kapasitas 60 mw dan PLTU Sebalang Unit 2 berkapasitas 100 mw," kata Direktur Operasi PLN Indonesia Barat Harry Jaya Pahlawan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (18/10/2011).

Dia juga berencana untuk lebih meningkatkan pemanfaatan gas untuk pembangkit-pembangkit khususnya untuk wilayah Sumatera. Ke depannya, PLN juga akan menggunakan pembangkit Peaker, yakni pembangkit pemikul beban puncak. Pembangkit Peaker akan dibangun di Sei Gelam Jambi sebesar 90 megawatt (mw) dengan memanfaatkan teknologi CNG (Compressed Nutural Gas).

"Teknologi ini memungkinkan gas marginal yang relatif kecil jumlah gasnya yang banyak tersedia di wilayah Sumatera Selatan dan Jambi untuk dimanfaatkan bagi pembangkit-pembangkit Peaker dengan kapasitas besar," imbuhnya. (wdi)

mesin-mesin Listrik

Klasifikasi Mesin Listrik

18:31 HaGe 8Komentar
Pada umumnya mesin listrik dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu mesin listrik statis dan mesin listrik dinamis.
Mesin listrik statis adalah transformator, alat untuk mentransfer energi listrik dari sisi primer ke sekunder dengan perubahan tegangan pada frekuensi yang sama.
Mesin listrik dinamis terdiri atas motor listrik dan generator. Motor listrik merupakan alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik putaran. Generator merupakan alat untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Anatomi keseluruhan mesin listrik tampak pada gambar dibawah ini.