Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Feedburner

I heart FeedBurner

Minggu, 29 November 2015

Perpanjangan kabel USB

Cara Membuat Kabel Perpanjagan USB dengan Kabel LAN / UTP


Hai Teman-teman kali ini saya akan memberikan tips bagaimana cara membuat kabel perpanjangan USB dengan menggunakan Kabel UTP / Kabel LAN, seperti yang kita tahu kabel perpanjangan USB sangat membantu jika kita ingin meletakan port usb dekat dengan kita. Beberapa contoh penggunaan kabel perpanjangan USB: Sebagai perpanjangan posrt USB yang ada di bagian belakang CPU, sebagai colokan modem, sebagai perpangan USB wifi, dll.

Sebenarnya ada kabel perpanjangan USB yang sudah jadi anda tinggal beli yang berapa meter yang anda inginkan tetapi makin panjang kabel makin mahal harganya. Tips kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara membuat kabel perpanjangan USB dari kabel LAN. Langsung saja caranya dibawah.

Alat - dan bahan:

  • Kabel USB cowok to USB cewek atau perpanjangan USB yang pendek, biasanya ada dijual di toko komputer (jika anda membeli USB wifi anda langsung mendapat perpanjangan USB).

  • Kabel LAN / kabel UTP (Disarankan menggunakan Kabel UTP cat 5 ke atas, Panjang maksimal 20 - 30 meter).

  • Gunting.
  • Plaster / lakban
Jika semua alat sudah ada anda tinggal membuatnya, ikuti langkah dibawah.
1. Potong kabel perpanjangan USB pendek, dan perlihatkan tembaga didalamnya.
2. Gunting kabel UTP dan perlihatkan tembaganya. Kemudian urutkan kabelnya.
3. Sambung kabel USB yang sudah dipotong tadi dengan kabel UTP yang sudah di urutkan.
Sambung kedua kabel seperti ini
4. Jika sudah tutup tembanganya dengan plaster sampai tidak ada yang berdempetan. kemudian rapikan.
5. Lakukan langkah yang sama pada ujung kabel lainnya. dan kabel perpanjagan USB siap digunakan.
Selesai, Kabel perpanjangan USB sudah siap digunakan, sedikit info dari saya kenapa saya membuat kabel ini? kenapa tidak beli yang langsung jadi saja. jawabannya karena harga kabel perpanjangan USB yang langsung jadi harganya mahal dan panjangnya hanya sampai 10 meter saja, lain halnya jika saya membuat kabel ini biayanya sedikit lebih murah dan lebih panjang.
Semoga Bermanfaat.

Sabtu, 28 November 2015

Cara instal android studio di linux

Cara Install Android Studio pada Linux

Cara install Android Studio pada Linux. Android Studio menyediakan semua yang Anda butuhkan untuk memulai mengembangkan aplikasi android, termasuk Android Studio IDE dan tool android SDK. Sebelum Anda Menginstall android studio di linux, pastikan Anda telah menginstall jdk 6 atau lebih (JRE saja tidak cukup).Versi JDK 7 keatas diperlukan ketika mengembangkan aplikasi untuk android 5.0 Lolipop. Dalam tutorial ini saya menggunakan linux mint 17.1 dan dapat juga diinstal pada debian, ubuntu dan sistem operasi linux lainnya. Untuk memeriksa apakah Anda sudah menginstall jdk, buka terminal dan ketik javac -version. Jika jdk belum di install atau versinya lebih rendah dari 6, Download JDK [Disini]

Install Android Studio di Linux

1. Download Android Studio untuk Linux [Disini]
2. Unzip file Android Studio yang kita download tadi. Letakkan di direktori home.
3. Untuk menjalankan android studio buka terminal. Ketik seperti dibawah
cd android-studio/bin
./studio.sh

android studio di linux
4. Jika SDK belum diinstal. Ikuti Setup wizard untuk menginstall SDK dan Tool SDK yang diperlukan.
android studio sdk linux ubuntu mint debian sdk
Inilah tampilan android studio pada linux. Pada screenshot saya menggunakan tema darcula pada android studio.
android studio sdk linux ubuntu mint debian
Catatan : Anda mungkin perlu menginstall paket ia32-libs, lib32ncurses5-dev dan lib32stdc++6, paket-paket ini diperlukan untuk menginstall aplikasi 32-bit pada mesin 64-bit.
Demikian Artikel Cara Install Android Studio pada Linux. Semoga artikel ini bermanfaat. Ikuti terus teknorial.com untuk mendapatkan informasi terbaru android studio. Jika mengalami kesulitan jangan ragu untuk bertanya di kotak

Selasa, 24 November 2015

Fragment Android

Selamat datang kembali di blog yang sudah usang ini (*ambil_kemoceng), mohon maaf jika lama gak update, dikarenakan sedang liburan :D, libur nulis maksudnya :D, oke ini malem minggu dan banyak waktu luang (karena LD*) maka saya tetapkan untuk menghabiskan waktu ini dengan kegiatan yang positif ðŸ˜€ selain bermain Dota 2 ðŸ˜€
Pada artikel kali ini kita akan membahas salah satu interface di android API yakni Fragment, jadi gini Fragment itu seperti Activity yang menghandle sebuah layout, namun bedanya, Fragment tidak dapat berjalan individual fragment selalu membutuhkan sebuah Activity, simplenya sebuah fragment selalu berjalan di atas Activity.
Keuntungan menggunakan Fragment itu sendiri adalah ketika dihadapkan pada masalah mengenai multi-pane UI, perhatikan gambar berikut
android fragment
android fragment
src : http://developer.android.com/images/fundamentals/fragments.png
Contoh kasus di atas adalah apps news
jadi nanti UI di Tablet dan Smartphone berbeda, ketika berjalan di smartphone yang ditampilkan ke user adalah list headline newsnya, dan ketika di klik listnya maka akan berpindah ke detail newsnya, namun ketika di tablet behaviornya akan berbeda, karena tablet memiliki space screen yang lebar maka akan dibuat headhline dan detail berita akan muncul secara bersama, dikiri listnya dikanan detail newsnya, maka dari kasus tersebut akan terdapat 2 Fragment dan 1 Activity.
dan yang perlu diperhatikan adalah Lifecycle dari Fragment itu sendiri, ada sedikit perbedaan dengan lifecycle nya Activity, untuk jelasnya bisa melihat gambar berikut
complete_android_fragment_lifecycle
complete_android_fragment_lifecycle
src : https://github.com/xxv/android-lifecycle
Oke, sekarang kita coba mulai, kali ini saya menggunakan Android Studio version 0.8.6(via Canary Build)
android studio
buat project baru, terserah namanya mau apa
create project
Untuk minimum SDK set Api 10
Screen Shot 2014-08-09 at 10.49.21 PM
klik next, dan pastikan dipilih blank_activity
Yak, seperti ini jika berjalan secara normal
Screen Shot 2014-08-09 at 10.54.20 PM
Langkah pertama membuat class baru, ctrl+n
Screen Shot 2014-08-09 at 10.57.18 PM
kemudian extends class yang barusan dibuat tadi ke class Fragment, dan yang perlu di ingat jika versi minSDK yang anda set adalah 10 maka harus/wajib menggunakan Fragment yang dari support.v4 agar dapat berjalan di android dibawah Honeycomb
Screen Shot 2014-08-09 at 10.58.09 PM
kemudian override method onCreateview
Screen Shot 2014-08-09 at 11.03.28 PM
kemudian buat layout baru untuk fragment kita
Screen Shot 2014-08-09 at 11.05.30 PM
buat layout versi kalian, gak mesti sama dengan yang dibawah
Screen Shot 2014-08-09 at 11.09.58 PM
langkah terakhir adalah menset layout yang barusan dibuat, buka file MyFragment.java
rubah method oncreateview menjadi seperti ini
Screen Shot 2014-08-09 at 11.14.47 PM
Sebelum menambahkan fragment kedalam activity, pastikan Activitynya mengextends ke FragmentActivity atau ActionBarActivity,
Screen Shot 2014-08-09 at 11.49.27 PM
Jika di awal, project di set min SDK 10 maka Android Studio akan otomatis menambahkan support library Appcompat, Class ActionBarActivity ini berasal dari library tersebut
Screen Shot 2014-08-09 at 11.50.51 PM
Selanjutnya adalah menambahkan layout kedalam activity, ada 2 cara untuk menambahkan fragment kedalam activity
Cara pertama :
– via layout
buka file activity_my.xml
kemudian tambahkan tag fragment kedalamnya, perhatikan gambar dibawah
Screen Shot 2014-08-09 at 11.18.27 PM
ketika dijalankan tampilannya akan seperti ini
Screen Shot 2014-08-09 at 11.31.51 PM
Untuk langkah kedua, pada bagian layout tidak langsung di arahkan ke Fragment, namun diganti menjadi framelayout seperti ini
Screen Shot 2014-08-09 at 11.34.40 PM
kemudian pada bagian class nya dirubah menjadi seperti berikut
baris 17
Screen Shot 2014-08-09 at 11.36.39 PM
disini saya menggunakan bantuan dari method getSupportFragmentManager
Screen Shot 2014-08-09 at 11.37.43 PM
saya lebih sering menggunakan cara yang ini dikarenakan lebih fleksibel untuk pergatian fragment, jika cara pertama tadi untuk menambahkan fragment harus melalui file layout (hardcoded -> hindari seperti ini). Dengan cara kedua untuk mengganti fragment tinggal memanggil containernya dan tinggal ganti fragmentnya by code ðŸ˜€
yang perlu di ingat adalah
Screen Shot 2014-08-09 at 11.37.43 PM
garis merah -> container untuk fragmentnya
garis hijau -> fragment yang mau ditampilkan
dan yang terakhir jangan lupa di commit ðŸ˜€
Tak terasa waktu sudah larut malam, dan malam minggu yang su* ini segera berakhir ðŸ˜€ sesi ini juga harus berakhir tapi tunggu, akan ada lagi sesi selanjutnya mengenai bab fragment ini, sesi selanjutnya adalah bagaimana handling listener suatu object yang ada di fragment. Stay tune gaaeeess :v
Salam code < / >

Senin, 23 November 2015

Fagmaent android

Android dapat berjalan pada berbagai perangkat, mulai dari smartphone dengan layar yang kecil,tablet dan TV set yang berlayar besar. dengan adanya Fragment pada Android maka aplikasi dapat beradaptasi pada berbagai ukuran layar pada perangkat yang berbeda. Dalam kesempatan kali ini akan mempelajari Android fragment sehingga kita akan mendapatkan gambaran yang jelas mengenai android fragment dan bagaimana untuk mendesainnya, mengembangkan dan menggunakan secara statis maupun dinamis.
Apa itu Android Fragments ?
Android Fragment adalah sebuah bagian dari user interface atau perilaku sebuah aplikasi yang dapat ditempatkan pada activity yang memungkinkan untuk mendesain activity yang modular. atau bisa dikatakan fragment semacam sub-activity.
Berikut ini poin-poin penting mengenai Android fragment :
  • Sebuah fragment memiliki layout sendiri dan lifecycle callback sendiri.
  • Dapat menambah atau mengurangi fragment dalam activity ketika activity tersebut sedang berjalan.
  • Dapat menggabungkan beberapa fragment dalam suatu activity tunggal untuk membangun UI multi-pane.
  • Sebuah fragment dapat digunakan dalam beberapa activity.
  • Lifecycle Fragment berkaitan erat dengan  activity lifecycle induk yang berarti ketika activityinduk dihentikan sementara maka semua fragment yang tersedia pada activity tersebut juga dihentikan.
  • Sebuah fragment dapat menerapkan perilaku yang tidak memiliki komponen user interface.
  • Fragment ditambahkan ke dalam Android API dalam versi Honeycomb Android versi API 11.
Berikut Fragment lifecycle dengan Activity lifecycle.
Android fragment lifecycle

Fragment lifecycle
Fragment Android memiliki siklus hidup sendiri dan sangat mirip dengan activity. Berikut penjelasan singkat berbagai tahap siklus hidupnya.

fragment lifecyle states
Tahap I: Ketika fragment Created, akan berjalan melalui bagian berikut:
  • onAttach()
  • onCreate()
  • onCreateView()
  • onActivityCreated()
Tahap II: Ketika fragment menjadi terlihat, berjalan melalui bagian berikut:
  • OnStart ()
  • onResume ()
Tahap III: Ketika fragment beralih ke mode background, berjalan melalui bagian berikut:
  • onPaused ()
  • OnStop ()
Tahap IV: Bila fragment ini destroy, berjalan melalui bagian berikut:
  • onPaused ()
  • OnStop ()
  • onDestroyView ()
  • onDestroy ()
  • onDetach ()


Semoga pembahasan diatas dapat memberikan gambaran dalam memahami Android Fragment, Berikutnya akan di bahas bagaimana menggunakan Android Fragment beserta contoh aplikasi sederhana dalam penggunaan Android Fragment.

Incoming search terms:

Kamis, 19 November 2015

Header bahasa C, dan C++

Header file merupakan sebuah file yang digunakan untuk mendefinisikan berbagai file makro, fungsi, variabel dan konstanta. Berikut beberapa header file yang sering digunakan dalam bahasa C++ :
1. <Iostream.h>
Diginakan untuk menampilkan perintah:
- Cin
Merupakan fungsi masukan(digunakan untuk menyimpan data dalam suatu variabel). Bentuk umum: cin>>var x;
- Cout
Merupakan fungsi keluaran(digunakan untuk menampilkan data ataupun tulisan). Bentuk umum: cout<<”tulisan”; atau cout<<var x;
- Endl
Digunakan untuk pindah baris/ enter. Bentuk umum: cout<<”tulisan”<<endl;
-Ends
ends merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk menambah karakter null ( nilai ASCII NOL ) ke deretan suatu karakter. Fungsi ini akan berguna untuk mengirim sejumlah karakter ke file di disk atau modem dan mangakhirinya dengan karakter NULL.
2. <Conio.h>
Digunakan untuk menampilakan perintah:
- getch
berfungsi untuk menahan tampilan. Bentuk umum: getch();
- clrscr
berfungsi untuk membersihkan layar. Bentuk umum: clrscr;
- getche
Fungsi dipakai untuk membaca sebuah karakter dengan sifat karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan menekan tombol ENTER, dan karakter yang dimasukan ditampilkan di layar.
- Putch
Akan menampilkan karakter ASCII dari nilai x ke layer monitor tanpa memindahkan letak kursor ke baris berikutnya.
- Clreol
Fungsi ini digunakan untuk membersihkan layar mulai dari posisi kursor hingga kolom terakhir, posisi kursor tiak berubah.
- Gotoxy
Fungsi gotoxy digunakan untuk memindahkan kursor ke kolom x, baris y.
- Wherex
Fungsi wherex digunakan untuk mengembalikan posisi kolom kursor.
- Wherey
Fungsi wherey digunakan untuk mengembalikan posisi baris kursor.
- Window
Fungsi window digunakan untuk mendefinisikan sebuah window berdasarkan koordinat kiri atas dan kanan bawah.
Contoh program yang menggunakan header file iostream.h dan conio.h :

#include <iosteram.h>
#include <conio.h>
Main () {
Int z; //mendefinisikan var z sebagai integer
Cout<<”masukkan sebuah nilai : “<<endl; //tulisan yang akan ditampilkan
Cin>>z; //memasukkan sebuah nilai yang akan disimpan dalam var z
Clrscr; //membersihkan perintah sebelumnya pada layar
Cout<<”nilai yang anda masukkan adalah : “<<z; //meampilkan isi var z
getch (); } //digunakan untuk menahan tampilan
3. <Stdio.h>
Digunakan untuk menampilan perintah :
- Printf
Merupakan fungsi keluaran. Bentuk umum: printf (“tulisan”);
- Scanf
Merupakan fungsi masukan. Bentuk umum: scanf (“%c”, &karakter);
- Gets
Fungsi inputan yang bisa membaca spasi. Bentuk umum: gets(var x);
Contoh program yang menggunakan header file stdio.h :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main(){
int a,t,luas; //deklarasi variable dengan tipe data integer
printf("Masukkan alas : "); //menampilkan tulisan
scanf("%i",&a); //menyimpan nilai
printf("Masukkan tinggi : ");
scanf("%i",&t);
luas=0.5*(a*t); //rumus aritmatika
printf("Luas segitiga tersebut adalah : %i",luas);
getch();
}
4. <String.h>
- Strcpy
Digunakan untuk menyailn nilai string
- Strlen
Untuk mengetahui panjang string
- Strupr
Digunakan untuk membuat string menjadi capital.
- Strcmp
Digunakan untuk membandingkan dua buah string.
Hasil dari fungsi ini bertipe integer dengan nilai: Negative, jika string pertama kurang dari string kedua. Nol, jika string pertama sama dengan string kedua Positif, jika string pertama lebih besar dari string kedua
Bentuk umum : strcmp(string1, string2);
- strlwr
Digunakan untuk mengubah huruf menjadi kecil semua.Bentuk umum : strlwr(string);
- strcat
Digunakan untuk menggabungkan string.Bentuk umum : strcat(string1,string2);
Contoh program yang menggunakan header file string.h :
#include <iostream.h>
#include <string.h>
#include <conio.h>
main() {
char *nama = "belajar matematika"; //membuat var nama dengan isi “belajar matematika”
char *a; //var lain dengan tipe data char
cout<<"panjang string: "<<strlen(nama)<<endl; //untuk menghitung panjang string
cout<<strupr(nama)<<endl; //menampilkan string dalam bentuk kapital
strcpy(a,nama); //mengcopy string var nama ke dalam var a
cout<<a; //menampilkan string dalam var a
getch();
}
5. <Math.h>
Digunakan untuk menampilan perintah :
- Sqrt
Fungsi akar
- Pow
Fungsi pangkat
- Sin (), cos(), tan()
Masing-masing digunakan untuk menghitung nilai sinus, cosinus dan tangens dari suatu sudut. Bentuk umum: Sin(sudut); Cos(sudut); Tan(sudut);
- Max
Digunakan untuk menghitung hasil pembagian dan sisa pembagian. Bentuk umum: max(bilangan1, bilangan2);
- Min
Digunakan untuk menentukan bilangan terkecil dari dua buah bilangan. Bentuk umum : min(bilangan1, bilangan2).
Contoh program yang menggunakan header file math.h :
#include <iostream.h>
#include <math.h>
#include <conio.h>
main() {
int nilai,a,b;
cout<<"nilai : "; cin>>nilai; // perintah menginputkan nilai
b=pow(nilai,2); //memangkatkan var nilai dengan pangkat 2
cout<<b<<endl; //menampilkan hasil pemangkatan
a=sqrt(nilai); //mengakarkuadratkan var nilai
cout<<a<<endl; //menampilkan hasil akar
getch();
}
6. <Windows>
Digunakan untuk menampilan perintah :
- System
Digunakan untuk memberi warna. Berikut contoh programnya yang menggunakan header file windows :
#include <iostream.h>
#include <windows.h>
#include <conio.h>
main() {
system ("color 27"); //angka 2 memberi warna background hijau dan angka 7 mewarnai tulisan jadi putih
cout<<"Latian"; //menampilkan tulisan “Latihan” pada layar
getch();
}
7. <Iomanip.h>
Digunakan untuk menampilan perintah :
- Setiosflags()
Digunakan untuk mengatur jumlah digit decimal dibelakang koma
Contoh program yang menggunakan header file iomanip.h :
#include <iostream.h>
#include <iomanip.h>
#include <conio.h>
main() {
float a,b,c;
cout<<"masukkan angka pertama: ";
cin>>a;
cout<<"masukkan angka pembagi: ";
cin>>b;
c=a/b;
cout<<"hasil : " <<setiosflags(ios::fixed)
<<setprecision(2)<<c; //mendeklarasikan jumlah digit desimal
getch();
}
8. <Stdlib.h>
Digunakan untuk menampilan perintah :
- Atof()
Digunakan untuk mengonfersi nilai string menjadi bilangan bertipe double. Bentuk umum : atof(char x);
- Atoi()
Digunakan untuk merubah tipe data string menjadi integer.
- Pow
Digunakan untuk pemangkatan suatu bilangan.Bentuk umum : pow(bilangan, pangkat).
Contoh program yang menggunakan header file stdlib.h :
#include <stdlib.h>
#include <stdio>
#include <iostream>
#include <conio>
main (){
char angka1[3]; // var angka1 bertipe data char
int a1; // var a1 bertipe data integer
cout<<"Masukan Angka 1 = ";cin>>angka1;
a1 = atoi(angka1); //var angka1 yang bertipe data char dimasukkan dalam var a1 yang bertipe data int
printf("Angka 1 = %s dan a1 = %d",angka1,a1);
getch ();
}
9. <assert.h>
Berisi menegaskan makro, digunakan untuk membantu mendeteksi kesalahan logis dan jenis lain dari bug dalam debugging versi dari sebuah program.
10. <complex.h>
Sebuah set fungsi untuk memanipulasi bilangan kompleks.
11. <ctype.h>
Mendefinisikan set fungsi yang digunakan untuk mengklasifikasikan karakter dengan jenis mereka atau untuk mengkonversi antara atas dan huruf kecil dengan cara yang independen dari yang digunakan set karakter (biasanya ASCII atau salah satu ekstensi, meskipun implementasi menggunakan EBCDIC juga dikenal).
12. <errno.h>
Untuk menguji kode kesalahan dilaporkan oleh fungsi perpustakaan.
13. <fenv.h>
Mendefinisikan sebuah set fungsi untuk mengendalikan floating-point lingkungan.
14. <float.h>
Mendefinisikan konstanta makro menentukan implementasi khusus properti dari floating-point library.
15. <inttypes.h>
Mendefinisikan tipe bilangan bulat lebar yang tepat.
16. <iso646.h>
Mendefinisikan macro beberapa yang menerapkan cara-cara alternatif untuk mengekspresikan token beberapa standar. Untuk pemrograman di ISO 646 set varian karakter.
17. <Limits.h>
Mendefinisikan konstanta makro menentukan implementasi khusus properti dari tipe integer.
18. <Locale.h>
Mendefinisikan fungsi lokalisasi.
19. <Setjmp.h>
Demikianlah macro setjmp dan longjmp , yang digunakan untuk non-lokal keluar.
20. <Signal.h>
Mendefinisikan fungsi sinyal penanganan.
21. <Stdalign.h>
Untuk query dan menentukan keselarasan benda.
22. <Stdarg.h>
Untuk mengakses berbagai jumlah argumen dilewatkan ke fungsi.
23. <stdatomic.h>
Untuk operasi atom pada data dibagi antara benang.
24. <stdbool.h>
Mendefinisikan tipe data Boolean.
25. <stddef.h>
Mendefinisikan jenis beberapa berguna dan macro.
26. <stdint.h>
Mendefinisikan tipe bilangan bulat lebar yang tepat.
27. <stdnoreturn.h>
Untuk menentukan non-kembali fungsi.
28. <tgmath.h>
Mendefinisikan jenis generik-fungsi matematika.
29. <threads.h>
Mendefinisikan fungsi untuk mengelola beberapa Threads serta mutexes dan variable kondisi.
30. <time.h>
Mendefinisikan fungsi tanggal dan waktu penanganan.
31. <Uchar.h>
Jenis dan fungsi untuk memanipulasi Unicode karakter.
32. <Wchar.h>
Mendefinisikan fungsi penanganan string lebar.
33. <Wctype.h>
Mendefinisikan set fungsi yang digunakan untuk mengklasifikasikan karakter lebar jenis mereka atau untuk mengkonversi antara huruf besar dan kecil.

Semoga bermanfaat...

Selasa, 17 November 2015

Fungsi Manipulator



1.Fungsi Manipulator
Fungsi ini pada umumnya digunakan untuk mengatur tampilan layar. untuk menggunakan manipulator ini file header yang harus disertakan adalah iomanip.h
Terdapat beberapa fungsi manipulator yang terdapat di borland C++, antara lain :

 1.1. endl
endl merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk menyisipkan karakter NewLine atau mengatur pindah baris. Fungsi ini sangat berguna untuk piranti keluaran berupa file di disk. File header yang harus disertakan adalah iostream.h
Contoh Program :

#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
main()
{
float l_segitiga, alas, tinggi;
cout<<"Masukan Nilai Alas = ";cin>>alas;
cout<<"Masukan Nilai Tinggi = ";cin>>tinggi;
l_segitiga = 0.5*(alas*tinggi);
cout<<"Luas Segitiga = "<<l_segitiga<<endl;
getch();
}

Output Program :


1.2. Ends
Ends merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk menambahkan karakter null (nilai ascii nol) kederatan suatu karakter. Fungsi ini berguna untuk mengirim sejumlah karakter kefile didisk atau modem dan mengakhirinya dengan karakter null. file header yang harus disertakan adalah iostream.h.
Contoh Program :


#include <conio.h>
#include <iostream.h>
main()
{
int a, b, c, d;
clrscr();
a=6; b=5;
c=a%b; d=a*b;
cout<<"Hasil dari C = A % B adalah "<<c<<ends;
cout<<"\nHasil dari D = A * B adalah "<<d<<ends;
getch();
}

Output Program :







1.3. dec, oct dan hex
Merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk konversi data dalam bentuk desimal, oktal dan hexadesimal. file header yang harus disertakan adalah iomanip.h.
contoh program :

#include <conio.h>
#include <iostream.h>
#include <iomanip.h>
void main()
{
int nilai = 11;
cout<<"Nilai = "<<nilai<<endl;
cout<<"Nilai ke Octal = "<<oct<<nilai<<endl;
cout<<"Nilai ke Hexadesimal = "<<hex<<nilai<<endl;
cout<<"Nilai ke Desimal = "<<dec<<nilai<<endl;
getch();
}

Output Program :








1.4. Setprecision()
Setprecision() merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk mengatur jumlah digit desimal yang ingin ditampilkan. File header yang harus disertakan adalah iomanip.h.
Contoh Program :
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
#include <iomanip.h>
void main()
{
float a, b, c;
a= 12.21;
b= 22.65;
clrscrt();
c = a*b;
cout<<setiosflags(ios::fixed);
cout<<setprecision(1)<<c<<endl;
cout<<setprecision(2)<<c<<endl;
cout<<setprecision(3)<<c<<endl;
cout<<setprecision(4)<<c<<endl;
cout<<setprecision(5)<<c<<endl;
getch();
}

Output Program :









1.5. Setiosflags()
Fungsi setiosflags() merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk mengatur sejumlah format keluaran data. fungsi ini biasa pada fungsi cout(), file header yang harus disertakan adalah iomanip.h.
Terdapat beberapa format keluaran untuk fungsi setiosflags(), antara lain :
1.5.1. Tanda format perataan kiri dan kanan
Terdapat dua buah tanda format yang digunakan untuk perataan kiri dan kanan, pengaturan terhadap lebar variabel untuk perataan ki dan kanan ini melalui fungsi setw().
  • ios::left   = Digunakan untuk mengatur pertaan sebelah kiri
  • ios::right = Digunakan untuk mengatur perataan sebelah kanan.
Contoh Program :
  
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
#include <iomanip.h>
main()
{
int a = 87, b = 32;
clrscr();
cout<<"Penggunaan ios::left dan ios::right \n\n";
cout<<"Rata Sebelah Kiri = ";
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(10)<<a;
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(10)<<b<<endl;
cout<<"Rata Sebelah Kanan = ";
cout<<setiosflags(ios::right)<<setw(10)<<a;
cout<<setiosflags(ios::right)<<setw(10)<<b;
getch();
}

Output Program:







1.5.2. Tanda Format Keluaran Notasi Konversi
Tanda format yang digunakan untuk keluaran Notasi, yaitu :
  • ios::scientific Digunakan untuk mengatur keluaran dalam bentuk notasi eksponensial.
  • ios::fixed digunakan untuk mengatur keluaran dalam bentuk notasi desimal.
Contoh Program :
  
#include <iostream.h>
#include <iomanip.h>
main()
{
clrscr();
cout<<"Penggunaan ios::scientific dan ios::fixed\n";
cout<<"\nHasil ios::scientific dari 84.83 adalah ";
cout<<setiosflags(ios::scientific)<<84.83<<endl;
cout<<"Hasil ios::fixed dari 29.43 adalah ";
cout<<setiosflags(ios::fixed)<<29.43<<endl;
getch();
}

Output Program :






1.5.3. Tanda Format Konversi Dec, Oct dan Hex
Terdapat tiga macam tanda format yang digunakan untuk konversi keluaran dalam basis Decimal, Octal dan Hexadecimal, yaitu :
  • Ios::decDigunakan untuk mengatur keluaran dalam konversi basis desimal.
  • Ios::octDigunakan untuk mengatur keluaran dalam konversi basis octal.
  • Ios::hexDigunakan untuk mengatur keluaran dalam konversi basis Hexadecimal.
Contoh Program :
//tanda format ios::dec, ios::oct, ios::hex
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
#include <iomanip.h>
main()
{
clrscr();
cout<<"Bilangan Decimal dari 35     = ";
cout<<setiosflags(ios::dec)<<35<<endl;
cout<<"Bilangan Octal dari 20       = ";
cout<<setiosflags(ios::oct)<<20<endl;
cout<<"Bilangan Hexadecimal dari 15 = ";
cout<<setiosflags(ios::hex)<<15;
getch();
}

Output Program :







1.5.4. Tanda Format Manipulasi Huruf Hexadecimal
Untuk mengubah huruf atau memanipulasi hexadecimal dapat menggunakan tanda format berikut :
  • Ios::uppercaseDigunakan untuk mengubah notasi huruf pada hexadecimal
Contoh Program :
//tandaformat ios::uppercase
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
#include <iomanip.h>
main()
{
int a;
clrscr();
cout<<"Penggunaan ios::uppercase\n";
cout<<"--------------------------\n";
cout<<"Tanpa  Dengan \n";
cout<<"Konversi Konversi \n";
cout<<"--------------------------\n";
for (a=1; a<=15; a++)
cout<<hex<<a<<endl;
for (a=1; a<=15; a++)
{
gotoxy(13,a+5);
cout<<setiosflags(ios::uppercase)<<hex<<a<<endl;
}
getch();
}

Output Program :


















1.5.5. Tanda Format Output Dasar Bilangan Hexadecimal dan Octal
Untuk mengubah huruf atau memanipulasi hexadecimal dan octal dapat menggunakan tanda format berikut :
  • Ios::showbaseDigunakan untuk menampilkan tanda 0x (nol-x) diawal pada tampilan bilangan hexadecimal dan 0 (nol) diawal pada tampilan bilangan decimal.
Contoh Program :
//tandaformat ios::showbase
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
#include <iomanip.h>
main()
{
int a;
clrscr();
cout<<"Penggunaan ios::showbase\n";
cout<<"--------------------------\n";
cout<<"Decimal Hexadecimal Octal\n";
cout<<"--------------------------\n";
cout<<setiosflags(ios::showbase);
for (a=1; a<=15; a++)
{
gotoxy(4,a+5);
cout<<dec<<a<<endl;
}
for (a=1; a<=15; a++)
{
gotoxy(13,a+5);
cout<<hex<<a<<endl;
}
for (a=1; a<=15; a++)
{
gotoxy(22,a+5);
cout<<oct<<a<<endl;
}
cout<<"--------------------------\n";
getch();
}

Output Program :


















1.5.6. Tanda Format Menampilkan Simbol Plus (+)
Untuk menampilkan simbol Plus(+) pada bilangan genap dengan menggunakan tanda format berikut :
  • Ios::showposUntuk menampilkan simbol plus (+) pada variabel yang memiliki nilai bilangan positif.
Contoh Program :
//tanda format ios::showpos
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
#include <iomanip.h>
main()
{
int a=8, b=-9;
clrscr();
cout<<"Tanpa Menggunakan ios::showpos\n";
cout<<"Nilai a = "<<a<<" Nilai b = "<<b<<endl;
cout<<setiosflags(ios::showpos);
cout<<"\n";
cout<<"Dengan Menggunakan ios::showpos\n";
cout<<"Nilai a = "<<a<<" Nilai b = "<<b<<endl;
getch();
}

Output Program :

1.6. setbase()
Merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk konversi bilangan octal, decimal dan hexadecimal. File header yang harus disertakan iomanip.h.
Bentuk penulisan :
setbase(base bilangan);
Contoh Program :

//Penggunaan Manipulator setbase()
# include <stdio.h>
# include <conio.h>
# include <iostream.h>
# include <iomanip.h>
main()
{
int a;
clrscr();
cout<<"Penggunan Manipulator setbase()"<<"\n\n";
cout<<"Decimal Octal Hexadecimal"<<endl;
cout<<"----------------------------"<<"\n";
for(a=250;a<=260;a++)
{
cout<<setbase(10)<<a<<"     ";
cout<<setbase(8)<<a<<"       ";
cout<<setbase(16)<<a<<endl;
}
getche();
}

Output Program :















1.7. setw()
Merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk mengatur lebar tampilan dilayar dari suatu nilai variabel. File header yang harus disertakan iomanip.h .
Bentuk penulisannya :
setw(int n);
n = Merupakan nilai lebar tampilan data, integer.
Contoh Program :
// Penggunaan Manipulator setw()
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
#include <iomanip.h>
main()
{
int a;
clrscr();
cout<<"Penggunaan Manipulator setw()\n";
cout<<"-----------------------------\n";
for(a=1;a<=10;a++)
{
cout<<setw(a)<<a<<endl;
}
cout<<"------------------------------";
getch();
}

Output Program :














1.7. setfill()
Merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk menampilkan suatu karakter yang ditelakan didepan nilai yang diatur oleh fungsi setw(). File header yang harus disertakan adalah iomanip.h .
Bentuk penulisannya :
setfill(charakter);
Contoh Program :
// Penggunaan setfill dan setw()
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
#include <iomanip.h>
main()
{
int a;
clrscr();
cout<<"Penggunaan Manipulator setfill()\n";
cout<<"--------------------------------\n";
for(a=1;a<=10;a++)
{
cout<<setfill('_');
cout<<setw(a)<<a<<endl;
}
getch();
}

Output Program :